16.

6 3 0
                                    

16.



Xiao Yin terbangun karena mencium aroma harum hidangan ikan yang sangat lezat, ia segera mengais-ngais tumpukan selimut untuk berusaha keluar, dan menginginkan hal harum yang membangunkan nya, dengan suara khas nya ia memanggil-manggil.

"Raaa... Raa..."˚‧º·(˚ ˃̣̣̥⌓˂̣̣̥ )‧º·˚

"Hmm... Seperti nya dia tersangkut..." Ucap Rui tanpa berniat membantu Xiao Yin dan ia melanjutkan makan nya.

Saat Yue melihat ke arah Xiao Yin, ia terkekeh sebelum mengeluarkan bayi naga tersebut dari tumpukan selimut. "Jangan menangis. Ayo makan, masakan Rui sangat lezat."

Bayi naga itu segera berhenti menangis dan mulai mengendus-endus dengan hidung merah muda nya, lalu ia meraih salah satu potongan ikan yang paling besar dengan tangan mungil nya. Dengan satu gigitan, Xiao Yin terlihat termenung dengan mata bulat nya, merasakan masakan enak milik tuan nya. Lalu setelah berapa saat, Xiao Yin segera menggigit kembali dan mengunyah dengan senang makanan enak yang ia pegang. Xiao Yin terus menggerogoti potongan ikan yang ia pegang dengan senang, meski ukuran dari potongan ikan yang ia ambil, lebih besar dari pada tubuh mungil nya sendiri.

"Sebentar lagi ada yang akan jadi bola bulu..." Yue terkekeh sambil menyantap makanan nya. "Uhuk.... Uhukk..." Setelah nya ia tersedak makanan.

Xiao Yin menghentakan kaki mungil nya dengan tidak terima karena di sebut bola bulu.

Sedangkan Rui yang melihat Yue tersedak, segera melemparkan botol minuman nya kepada Yue. "Jangan banyak bicara ketika makan. Lihat? Sekarang kau tersedak."

Yue menangkap botol air yang di lemparkan Rui dan segera meminum nya. "Uh... Maaf maaf. Itu karena Xiao Yin tampak menggemaskan saat jadi bola bulu. Xiao Yin tidak boleh marah ya." Ia pun mencolek hidung mungil bayi naga itu.

Setelah mereka selesai makan, Rui segera membereskan semua peralatan nya, dan kembali ke atas kepala Yin Long.

Sedangkan Shen Yu sedang mengusap perut nya yang kekenyangan bersama Xiao Yin yang sudah membulat di samping nya, bayi kecil itu cegukan karena kekenyangan.

"Shen Yu kenyang sekali..."

"Jiejie juga kenyang sekali. Malam ini Jiejie makan sangat banyak. Lihatlah bayi naga kita sudah jadi bola bulu..." Yue pun menusuk-nusuk perut Xiao Yin dengan lembut.

Dan bayi itu mengais-ngais, berusaha bergerak, meskipun dengan usahanya tersebut, ia bahkan tidak bergeser satu incipun.

"Hmm... Gege sangat pandai memasak... Hehehe..."

"Un un... Jiejie juga mengakui nya, masakan Gege yang terbaik..." Ucap Yue sambil mengacungkan kedua jempol nya. Lalu Yue mengangkat Xiao Yin dan meletakan nya di pangkuan nya, sambil mengelus-elus nya. Bayi kecil itu pun mendusel-dusel di sekitar tangan Yue yang mengelus nya, Xiao Yin sangat menyukainya ketika Yue mengelus-ngelus nya, itu terasa nyaman baginya.

Setelah nya Shen Yu dan Xiao Yin segera tertidur. Dan Yue yang merasa bosan segera bicara pada Rui.

"Apa kau tidak bosan jika hanya duduk sendirian? Rui... Aku mau kesana..." Yue berdiri di atas Yi Long. (っ.❛ ᴗ ❛.)っ

The Lonely Little DragonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang