9.

17 6 0
                                    



Shen Yu terbangun di sore hari karena suara ketukan pintu kamar nya. Kemudian terdengar suara Shen Rui yang memanggil dari luar. Yue ikut terbangun begitu mendengar suara Shen Rui. Dia memeriksa suhu tubuh Shen Yu sebelum beranjak dan membuka pintu, untung nya demam Shen Yu sudah reda.

Setelah di bukakan pintu, Shen Rui terkejut mendapati Yue disana dengan rambut acak-acakan karena bangun tidur, mata nya juga sedikit merah.

"Apa yang kamu lakukan di kamar Yu?
Dan... Kau..." Dia melihat penampilan berantakan Yue dengan alis bertaut.

"Itu... Yu flu dan aku menjaga nya hingga tertidur bersama Yu." Yue menjelaskan secara singkat dengan kepala tertunduk.

"Shen Yu... Flu...? Apa dia main dengan salju lagi? Astaga bocah ini..."

"Un... kami bermain salju.
Ini salah ku karena tidak memikirkan keadaan nya dan terlalu asik bermain." Sepertinya Yue sangat menyesali kecerobohan nya.

Rui menghela nafas berat, dan memijat dahi nya. "Sudahlah... Meski kau melarang nya sekalipun, bocah itu akan merengek dan menangis. Itu bagus baginya sudah meminum obatnya, aku mencium bau obat dari napas nya." Shen Rui melangkah mendekati Shen Yu yang masih duduk di tempat tidur.

Dia memarahi Shen Yu dengan sedikit omelan nya, namun tetap tidak bisa bersikap terlalu keras terhadap adik nya ini. Setelah mengomel beberapa saat, dia memberikan Shen Yu hadiah.

Shen Rui meminta Shen Yu memberikan boneka kelinci kesayangan nya,-bunny. Dia memasukan sesuatu ke dalam perut boneka itu, dan menekan nya sedikit. Lalu sebuah cahaya berwarna warni muncul dari sana. Shen Yu begitu senang dengan hadian dari gege nya dan segera memeluk Shen Rui.

Dia juga memberikan sesuatu kepada Yue. Itu adalah sebuah kotak musik dengan patung kristal berbentuk unicorn yang bisa bisa bergerak di dalam nya.

"Ambil itu..." Dia melemparkan nya kepada Yue. "Aku membuat nya sendiri..."

"Cantik..." Ucapnya sambil memandangi kotak musik di tangan nya. "Jadi Yue mendapat hadiah juga, terima kasih Gege." Dia mencoba bersikap imut seperti Shen Yu, namun itu sangat tidak cocok untuk nya. Kemudian dia merasa merinding dengan apa yang baru saja di ucapkan nya dengan nada imut itu.

Shen Rui hanya memutar mata nya. "Anggap sebagai rasa terimakasih ku karena sudah sering menemani Shen Yu saat aku tidak ada. Jika kau tidak suka, buang saja."

Baru saja Yue merasa hati nya akan menghangat dan semua itu buyar saat mendengar kalimat terakhir Rui.

"Aku sangat suka, ini indah..."

Keadaan Shen Yu sudah membaik, dan dia sudah tidak demam lagi, di tambah Shen Rui juga sudah kembali, jadi dia akan segera kembali ke asrama nya. Dia juga sangat senang melihat Shen Yu sudah ceria kembali.

"Jiejie akan kembali ke asrama sekarang." Yue mengusap kepala Shen Yu.
"Oh ya, besok Jiejie akan pergi, mungkin membutuhkan waktu beberapa hari. Jadi sementara kita tidak bisa bermain.
Yu mau Jiejie bawakan oleh-oleh apa?"

"Shen Yu suka apapun yang Jiejie bawa, jadi Shen Yu akan menerima apapun yang Jiejie berikan untuk Shen Yu." Ucap nya dengan riang masih sambil memainkan bunny yang bersinar.

"Kalau begitu, Jiejie pasti akan membawakan sesuatu yang Shen Yu sukai." Dia tersenyum dengan manis saat bicara pada Shen Yu.

"Sebaiknya jika kamu mau bawa makanan, pastikan tidak ada buah nanas dan di dalam nya, Yu alergi itu. Oh ya dan juga makanan yang terlalu berminyak, Yu bisa mengalami gangguan lambung nanti." Shen Rui mengingat kan Yue tentang apa yang tidak boleh di berikan kepada Shen Yu.

The Lonely Little DragonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang