7.

15 8 4
                                    



Yue sudah berada di kamar nya dan sedang duduk di atas tempat tidur. Meregangkan tubuh nya sejenak lalu menatap botol kristal di tangan nya. Kemudian dia membuka tutup botol tersebut dan mengendus nya.

"Harum..." Yue memejamkan mata nya saat dia meminum darah Shen Rui. Saat sampai di mulut nya itu seperti yang Shen Rui katakan, manis. Yue menghabiskan nya dalam satu tegukan.

"Dia cukup baik." Gumam Yue sambil tersenyum. Lalu dia berbaring dan menutup mata nya, tertidur pulas sampai pagi.

Setelah bangun di pagi hari dia menggerak-gerakan pergelangan kaki nya. "Ah... benar-benar tidak sakit lagi." Yue turun dari tempat tidur dan melompat beberapa kali memastikan kaki nya sudah baik-baik saja dan menghela napas lega.

"Aku akan berterima kasih kepada nya nanti." Gumam nya saat mengingat Shen Rui. "Selamat pagi hewan-hewan kecil ku yang lucu." Yue menyapa kunang-kunang yang tampak diam di dalam bola kristal.

"Oh... Apa kah mereka tidur?" Yue terkekeh. Dia segera mandi dan pergi ke dapur membuat sarapan.

Disisi lain, Shen Rui masih tertidur didalam lapisan lembut selimut, enggan untuk keluar dari sarangnya. Malam tadi, ia tiba-tiba mendapatkan sebuah misi setelah ia mengantarkan Yue ke asrama nya. Dia baru pulang pagi ini dan sangat kelelahan.

Shen Yu tidak tahu kalau Shen Rui baru kembali dari menjalankan misi. Dia melihat Shen Rui masih tertidur di kamar nya berusaha membangunkan nya untuk sarapan.

"Gege... Gege... Bangun... Sarapan... Gege..." Shen Yu menggoyangkan tubuh Shen Rui berharap Gege nya bisa segera bangun.

"Yu.... Berhentilah mengacau... Gege ngantuk... Sarapan nya nanti saja..." Setelah bicara dia kembali mengubur dirinya dalam selimut.

Namun, Shen Yu bersikeras membangunkan Shen Rui, dia menyeret-nyeret tubuh Shen Rui dengan susah payah. Sedangkan Shen Rui hanya dengan pasrah di seret-seret, untuk memasuki kelas pagi setelah sarapan.

"Hoam... kenapa aku harus masuk kelas pagi juga... Aku masih mengantuk..." Dia kembali tertidur.

"Ugh gege.... Kau begitu berat..." Shen Yu menarik kerah baju Gege nya dengan susah payah, menarik hingga tubuh kecil nya kewalahan dengan tubuh Shen Rui yang jauh lebih besar dari nya.

Disaat bersamaan Yue juga sudah berjalan menuju ke kelas. Sepanjang jalan Yue berlari kecil sambil melompat dan bersenandung, melewati taman, dan sesekali menghirup aroma bunga.

"Pagi yang indah..." Entah mengapa Yue merasa suasana hati nya sangat baik pagi ini. Dia terus bersenandung sambil membawa setangkai bunga putih kecil di tangan nya dan menuju kelas.

Tidak jauh dari sana Yue melihat Shen Yu yang tengah menyeret tubuh Shen Rui dengan penuh perjuangan.

"Selamat pagi Pangeran Kecil..." Yue mengusap rambut Shen Yu. "Yu, ada apa dengan Gege?"

"Jiejie...!" Shen Yu memeluk Jiejie nya dengan manja. Yue pun menyambut pelukan nya dengan hangat. "Selamat pagi juga Jiejie..." Shen Yu melepaskan pelukan nya dan merengek. "Gege susah sekali di bangunkan, jadi Shen Yu menyeretnya untuk pergi ke kelas."

"Seperti nya gege sedang lelah." Ucap Yue sambil melirik Shen Rui.
"Rui.. Rui..." Panggil Yue sambil menggoncang lengan nya pelan.

Merasakan ada seseorang yang mengguncangnya. Shen Rui sedikit terbangun. "Hmm?..... Siapa?" Shen Rui masih mengantuk dan kembali tertidur.

Alis Yue berkedut melihat kelakuan Shen Rui.

"Yu, lebih baik kita bawa Gege kembali ke kamar nya saja. Dia terlihat sangat lelah." Yue bicara dengan pelan.

The Lonely Little DragonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang