• Yang tak terduga

1.8K 258 101
                                    

Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 03.00 sore dan kelas perkuliahan pun sudah selesai, kini Arsy, Kala dan Byan tengah melangkahkan tungkainya menuju arena balap yang letaknya tak jauh dari gedung kampus mereka, sesuai dengan perintah si kakak tingkat. Namun saat ketiganya sudah sampai disana, mereka tak menemukan siapapun, para kakak tingkat itu tak menunjukan batang hidungnya.

"Mana nih? Kagak ada siapa-siapa. Cih, nantangin tapi ga on time, mereka niat berantem ga sih," ucap Byan seraya berdecak kesal.

"Iya, mana yang katanya nunggu di arena balap belakang kampus? Omong doang anjir," timpal Kala.

"Apa kita di kerjain kali ya?" tanya Arsy dengan tatapan polosnya.

"Lah iya! Kok kita ga kepikiran sampe sana sih?! Siapa tau tuh kating songong ngerjain kita lagi!" seru Byan heboh.

"Hm bisa jadi sih, ya lagian kita mau mau aja lagi di suruh kesini! Tau gitu mending pulang aja rebahan di rumah. Iya ga sih?" sahut Kala.

"Huhf.. jadi gimana dong? Mau pulang aja? Jangan pulang deh masih sore, males ketemu papa. Mending nongki dulu gimana?" cetus Arsy.

Kala mengangguk setuju seraya merangkul pundak Arsy, "boljug! Cabs lah kita nongki!"

"Ayo aja sih, tapi gue ga bisa lama, udah ada janji sama Tasya soalnya," ucap Byan membuat Arsy dan Kala yang mendengar pun mendelik malas.

"Harus banget ya By lo setiap hari ketemu si Tasya? Ga bosen emang?" tanya Arsy dengan raut wajahnya yang terlihat tak suka saat membahas soal 'Tasya' si pacar Byan.

"Tau tuh bulol abiezzzzzzz," tambah Kala.

"Sialan lo Kal, lo juga bulol anjir! Lagian lo mana ngerti sih Sy, lo kan jomblo! Asal lo tau, bucin itu menyenangkan apalagi sama bebeb Tasya yang Uwu!" oceh Byan.

'Dih najis anjing bulol ga ngotak, huekkkk!'

"Udah Sy yang bulol mah biarin aja, ga usah di temenin! Atau ga entar gue cariin lo pacar deh Sy biar lo ga ngenes kalau pas malam minggu," ucap Kala.

"Nah bener tuh, Sy! Biar malam minggu lo malmingan keluar, jangan di rumah mulu bareng papa! Hahahahahaha," Byan menimpali seraya tertawa keras.

"Sialan lo berdua!" Arsy yang kesal pun langsung melepaskan rangkulan Kala, "liat aja entar gue juga punya pacar! Gue bakalan bulol abiezz sampe ga punya waktu buat main bareng lo bedua!"

"Gapapa! Gue kan ada Tasya, Kala juga ada Raisa wleeeee," tanpa Byan sadari candaannya sedikit melukai hati Arsy.

'iya iya tau gue mah always sendiri, iya tau kok hehe..'

"Udah udah jangan baper gitu sahabat, yuk ah kita cabut, kita ngopi ke sbux!" seru Kala seraya kembali merangkul Arsy.

Lantas ketiganya kembali melangkahkan tungkainya untuk meninggalkan arena balap tersebut. Namun baru saja mereka melangkah, langkahnya harus berhenti seketika saat seseorang tiba-tiba saja memanggil nama Arsy.

"ARSY!"

Sang empunya nama pun sontak langsung menoleh pada asal suara, begitu juga Kala dan Byan.

"Lah? Damar?"

Melihat siapa yang memanggil Arsy barusan pun sontak kedua tangan Kala dan Byan langsung terkepal kuat. Yah, seseorang itu adalah Damar yang kini tengah berjalan menghampiri Arsy bersama antek-anteknya.

"Lo mau apa anjing?!" emosi Byan langsung saja memuncak melihat kedatangan Damar dkk.

"Wih santai bro santai," Damar terlihat santai seraya menunjukan senyum sinisnya pada Byan.

Papa Sam & Mataharinya [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang