• Unknown

2.2K 265 104
                                    

Perlahan kedua netra fox yang indah si anak nakal nan menggemaskan itu mulai terbuka, ia mengerjap beberapa kali menyesuaikan dengan cahaya ruangan yang menurutnya begitu menyorot. Hal itu rupanya membuat seorang wanita cantik yang sedari tadi duduk di samping ranjang pesakitan pun tersenyum bahagia. Sudah 2 hari lamanya anak sematawayangnya ini tertidur lelap di temani oleh rasa sakitnya, dan kini kedua netra yang wanita itu rindukan mulai terbuka.

Bukan hanya sang wanita saja yang merasa lega juga bahagia disaat yang bersamaan, ada seorang lelaki yang tengah mendudukan tubuhnya di sofa pun ikut tersenyum bahagia melihat sang anak kembali bangun. Setelah melewati 2 hari yang menurut keduanya sangat panjang dan melelahkan, kini penantian pun tak sia-sia, keduanya dapat bernapas lega saat anak tersayang mereka kembali membuka kedua matanya.

"Eungh.." lenguhnya pelan.

"Arsy.. bangun sayang, mama disini nak," ujar sang wanita cantik itu seraya mengusap lembut surai sang anak.

Yah, anak nakal nan menggemaskan itu tak lain adalah Arsy Lee Abraham, dan sang wanita cantik tersebut adalah Yasmin, ibu dari Arsy serta lelaki tampan tersebut tak lain dan tak bukan siapa lagi kalau bukan Samudra?

"M-mama.." lirih Arsy pelan.

"Iya sayang, mama disini nak," sahut Yasmin tak lupa menunjukan senyum manisnya.

Namun ia mengernyit heran saat melihat air mata keluar dari ujung mata sang anak.

"Kenapa sayang? Ada yang sakit? Bilang sama mama mana yang sakit nak," cecar Yasmin dengan raut wajahnya yang terlihat sangat sangat khawatir.

Arsy menggeleng pelan, "Hale mana?"



DEG!!!



Pertanyaan yang sangat Yasmin takutkan selama 2 hari ini akhirnya terlontar juga dari mulut sang anak.

"H-hale ada disini juga 'kan? Arsy mimpi, mimpi kalau H-hale pergi jauh.. ga mungkin 'kan? Adek anak yang kuat kan mama?"

Yasmin tak dapat membendung air matanya lagi, ia menunduk dengan air mata yang berlomba-lomba membasahi kedua pipinya.

"Mama kenapa nangis? Mama bilang kalau Hale baik-baik aja," tanya Arsy.

Yasmin tak menjawab, ia hanya menggeleng pelan dengan tangannya yang masih mengusap surai sang anak.

"Jadi bener ya? Ternyata kemarin itu bukan mimpi.." lirih Arsy.

"Mama minta maaf ya sayang,"  ujar Yasmin diiringi dengan isak tangisnya.

"Untuk apa?" kini tatapan mata Arsy entah kenapa berubah kosong.

"Maaf mama ga kasih tau kamu bagaimana kondisi Hale yang sebenarnya, maaf karena mama jarang telpon Arsy, perhatiin Arsy, karena mama harus jaga Hale yang saat itu masih koma di rumah sakit. Dan maaf karena mama ga bisa menjaga Hale dengan baik, sekarang Hale udah tidur di pangkuan Tuhan, Hale udah ga ngerasain sakit lagi.." ucap Yasmin masih bisa menunjukan senyum di sela isak tangisnya.

Sama hal nya dengan sang mama, air mata Arsy pun mengalir deras, sehingga dengan cepat Yasmin memeluknya dan mencoba memberi ketenangan pada sang anak.

"Aku mau ketemu adek hiks, kenapa adek ninggalin aku sendirian mama? Kenapa ga ajak aku juga hiks," isak Arsy.

"Sssstt Arsy ga boleh bilang seperti itu nak, kalau Arsy ikut adek, nanti mama sama papa gimana hm? Masa Arsy mau ninggalin kami sendirian, mama ga bisa sayang, cukup adek aja yang pulang ke rumah tuhan, Arsy disini aja sama mama ya sayang," ucap Yasmin.

Samudra yang sedari tadi hanya diam memperhatikan pun lantas beranjak dari duduknya, lalu berjalan dengan pelan menghampiri sang anak.

"Arsy.." panggil Samudra selembut mungkin, namun sayang sang anak malah memalingkan wajahnya.

Papa Sam & Mataharinya [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang