a lecturer who has a lover [] bl! [] BlayxKan [] Finish

BAB 3 "like sugar daddy"

.
.
.
.
.
.

"You're my partner now" ucap dosen.

"(Blackcard!?, gilek ni org coyy) " ucap Kan dalam hati.

Kan terkejut, dosen ini memberikan black card untuk nya, ia kegirangan di dalam hatinya tetapi ia tidak percaya.

"Maksud kamu apaan?, tiba-tiba memberikan ku pakai black card" ucap Kan dengan pede.

"*smirk, kamu gamau?, ini pertama kalinya kan kamu di kasih beginian?, hm? " tanya Blay yang menggodai Kan.

Kan memalingkan kepalanya tetapi sekali kali melirik matanya ke black card itu..

Blay terkekeh, lalu menyimpan kartu itu di hadapan Kan.

"Ini beneran?, buat akuh?, buat jajan gpp kan?? " tanya berkali-kali Kan.

"Iya, asalkan kamu mau sama saya, ok?, tetapi ini rahasia kita" ucap Blay.

Mata Kan berbinar saat mendengar kartu itu sudah menjadi milik nya.

Blay terkekeh, yap, baginya Kan benar-benar sangat lucu, menggemaskan, orang nya rakus seperti kelinci, melihat uang langsung saja mengambil nya.

"Oke deh!, lopyu Blayyy" ucap Kan yang mendekati Blay dan memeluk nya.

"Your welcome honey" ucap Blay.

Mereka melanjutkan makan di restoran itu, sembari berbincang bincang tentang kehidupan masing-masing.

.
.
.
.

Saat perjalanan..

.
.
.
.

Kan masih melihat jendela luar di mobil Blay, tidak berbicara apa-apa, dia hanya memikirkan sesuatu, yaitu bulanan untuk dirinya dan kostan nya..

"(Tinggal 2 jutaan lagi anjrit utang gw ke yg punya kost, gmn inihh) " renung Kan di dalam hati.

Blay melihat Kan, ia kasihan kepada Kan walaupun tidak tahu apa yang di pikirkan oleh Kan.

Blay menepuk paha Kan, dan Kan menoleh ke arah Blay, mengapa dosen itu mengusap paha nya.

"Kenapa Blay? " tanya Kan.

"Engga, seharusnya saya yg tanya seperti itu, kamu knp? " ucap Blay yg masih mengendarai mobil nya.

Kan hanya diam lalu ia berpindah posisi menghadap ke depan melihat jalan raya pada malam hari..

"Ini gelap" ucap Kan sembari melihat jalanan.

"Benar, pada malam ini ada suatu yg spesial bagi kota ini" ucap Blay sembari melihat jam tangannya.

"Hari spesial?, apa aku ketinggalan sesuatu?? " tanya Kan yang terheran.

Blay kembali menyetir mobilnya, pertanyaan Kan tidak terjawab, lalu Kan kembali menatap jendela mobil di samping nya..