a lecturer who has a lover [] bl! [] BlayxKan [] Finish

❕BAB 5 "membutuhkanmu" ❕

.

.

.

.

"Lu bersihin yang sono, gw bersihin yang sini!"

"Iya-iya!, ae lah"

.

.

"Oh iya, ges, mau ngikut gk?, dosen kita ngajakin makan malem bareng!" Serunya dalam iringan suara sapu yang membersihkan lantai.

"Siapa?, tumben, lagi ultah kah?" Tanya temannya yang masih menyapu tanpa melirik dirinya.

"Dosen Rayenn!, lagi pengen aja gitu makan malem bersama, katanyaaa" jawab nya dengan asyik, mungkin baru pertama kali makan malem bareng dosen.

"Hadeh.. Ban.. Ban.. Pasti dia pertama kali makan malem beginian, awas loh, dosen tahun sekarang sange-" sebelum Lay melanjutkan perkataan nya, ia di tepis dengan tangan Kan yang kebetulan saja berada di belakang nya.

"Lu kalo ngomong jangan langsung di keluarin tolol, oh iya, ngomong² gw gk ikut dulu ya, kalian aja, gw ada urusan sama Blay... " saut Kan dengan senyuman kecilnya.

"Hmm, oke deh, kita bisa ngajak yang lain juga" ucap Ban dengan senyuman manisnya dari muka polos nya.

"Yaudah, gw udah ya, ngomong² sebenarnya Ban juga harusnya udah, dan lo Lay, satu kelas lagi, lanjutin aja besok.. " ucap Kan seperti memberi arahan.

"Dih!, sok tau lu!!, tapi iya sih.. Kok lu ta-"

"Gw udah ya, bye" singkat Kan yang membuat perkataan Lay terpotong.

Kan pun pergi dari kelas itu, di lihat cuaca sedang mendung, walaupun sangat indah di waktu sore ini.

Ia berjalan menuju lorong ke luar, ia hanya menatap kedepan dan tidak menoleh ke siapapun selain jendela.

Ia menatap ke jendela sekali lagi tanpa membalikkan badannya, ia memasukan kedua tangan nya ke saku celananya dan bersender ke tembok dekat jendela itu.

'Gw.. Capek' ucapnya dalam hati.

"Kan?" Tanya seseorang.

"Blay?" Kini Kan tanya balik.

...

"Ayo"

.

.

.

Kini mereka sudah berada di kostan Kan, dengan mengendarai mobil hitam milik Blay yang biasa digunakan untuk menjemput atau mengantar Kan.

Sebenarnya kostan Kan berada di lantai tengah yang berarti mereka harus menaiki lift terdahulu.

Mereka masuk ke dalam lift dengan keadaan sangat sunyi tanpa berbicara apa-apa. Dari diam nya, Kan memulai pembicaraan antara mereka.