"Tidak seharusnya kau membawaku pulang, Brayn!. " ucap Kan setelah menutup pintu mobil yang di pakainya.
Blay pun turun lalu menutup pintu mobilnya juga, "haaa~ , ini 'kan sudah malam, sudah seharusnya kita pulang'kan??, dan sekarang Helyn tertidur di gendongan mu!, sekarang sudah seharusnya kita tidur ... " ujar Blay dengan masih keadaan sedikit mabuk.
Kan menggeleng cepat, lalu ia membuka pintu rumahnya dengan kunci yang sudah ia bawa. Berusaha agar Hika tidak bangun ia membuka pintu rumah dengan pelan.
Kini Kan ke kamar Hika dengan di ikuti oleh Blay yang kepayangan lalu pergi ke suatu sofa jenjangnya lalu membawa dirinya untuk tertidur di sofanya.
Kan keluar dari kamar Hika lalu menyalakan lampu LED berwarna oranye kecoklatan yang berarti kehangatan, ia melihat Blay yang sudah tertidur tengkurap dengan rambut yang berantakan dan kemejanya yang sudah acak-acak an.
'Ha ... Apa minumannya sekeras itu yah?, bisa-bisanya sampai mabuk seperti ini ... ' ucap Kan dalam hati lalu menghela nafas nya.
Kan mencoba untuk memindahkan Blay ke kamar nya lalu membersihkan diri dan menyiapkan makan malam untuk dirinya dan beberapa makanan cadangan untuk Blay jika terbangun.
Saat ia menyantap makanannya, ia mendengar suara notifikasi dari ponselnya. Entah siapa yang mengajak ngobrol malam-malam begini, lalu Kan pun membuka obrolan chat nya.
Obrolan Chat
××× ×××
Misi pertama, pergilah ke perpustakaan pusat dan pergi ke lorong 7-21. Besok pada pukul 09.45.
'Perpustakaan pusat?, perpustakaan nya saja buka jam 09.20!, kenapa harus sepagi itu??' Tanya Kan di dalam hati nya lalu mengerang ponsel di genggaman nya, dan ia pun melanjutkan makan malamnya.
---⌚⌚---
Pagi, jam 08.53, London. Hari ke lima di negara Inggris dan sudah mendapatkan pekerjaan untuk mereka.
Kan menyiapkan sarapan pagi dengan mencoba memasak masakan barat. Ia sangat menyukai bagaimana harumnya aroma mentega yang panas nan meleleh, kopi hangat yang di siapkan untuk seseorang dan susu vanilla yang hangat dan manis terletak di meja antar individu.
Mencoba untuk membangunkan anak kecil yang tertidur lelap seakan putri tidur yang menanti sang pangeran. Kan membangunkan nya dengan sebuah kecupan hangat di dahi nya dan mencoba menepuk-nepuk belakang punggung anak itu dengan hati-hati agar terbangun dengan santai.
Sesudah nya Kan membawa anak itu ke tempat duduknya, ia melihat kekasihnya yang mencoba mencari-cari jas formal yang biasa ia pakai untuk bekerja.
"Sekarang musim dingin, lebih baik pakailah mantel ini. Sekarang ayo sarapan, Brayn. " ucap Kan sembari membenarkan mantel yang sudah di pakai oleh Blay.
Blay menunduk lalu menghela nafasnya, "haah, benar juga kata rekanku, kau seperti istri yang sangat memahami segalanya yah ... " Kan tersentak saat mendengar ucapan yang di keluarkan oleh Blay, lalu ia tersenyum malu sembari menundukkan kepalanya agar tak terlihat.
"Hahahaha, kalau bisa saja seperti itu. Kita sedang dalam misi, mungkin kita akan jarang bertemu." Kan pun beranjak ke luar kamar, sebelum kakinya menginjak keluar ruangan, Blay menarik Kan dengan memegangi pergelangan Kan.
KAMU SEDANG MEMBACA
a lecturer who has a lover [] bl! [] BlayxKan [] Finish
Truyện Ngắnwarning! 🖤 - tolong untuk tidak mengcopy alur ini! - jika ingin agak sama dengan cerita ini, tolong izin ke mimin! - typo! - hargai mimin jika slow updates! seorang mahasiswa universitas Nicole Sxi, satu² nya yang terkenal oleh kalangan wanita...