BAB 19 "something"

42 6 0
                                    


Short bab!

Hampir sepekan mereka kembali dari London dan menjalankan semua pekerjaan masing-masing, dan pada hari ini, malam ini, mereka akhirnya menyatu kembali dan saling bersenandung suara di salah satu restoran.

"Kau sudah memesan? " tanya Blay, Kan mengangguk "sudah, hanya makanan ringan, terimakasih. " jawab Kan dengan senyumannya terukir di wajah.

Blay mengangguk dan kembali berbincang-bincang dengan pasangannya ini. Berbincang-bincang dan terkekeh bersama di suatu restoran yang ternyata restoran di saat mereka bertemu pada pertama kali.

Tidakkah pantas dengan mereka berdua jika ikut bersenandung hati dan menyanyikan sebuah lagu jazz yang berada di panggung kecil dengan beberapa orang berjas sembari menyanyikan lagu-lagu yang cocok untuk restoran.

Teringat Blay dan Kan makan malam di restoran yang sama dengan musik yang lumayan hangat, mereka berdua di sana saling berbincang-bincang dan berakhir bersama.

"Hey, aku teringat kita pertama kali ke sini. " ucap Blay, Kan hanya mengangguk dengan senyuman yang masih terpampang jelas di wajahnya.

"Kita berdua bersenang-senang setelah nya, aku jadi mengingat dulu kau begitu bandel ketika di universitas. " lanjut Blay membuat Kan terdiam.

"Yeah ... Masa-masa yang berantakan bagi ku ... " gumam Kan setelah berpaling karena malu apa yang sudah Blay ucapkan.

"Apakah kau akan mengambil pekerjaan? " tanya Blay.

"Uhm, aku mengambil pekerjaan di suatu tempat dekat rumah, kenapa? " jawab Kan dan di akhiri dengan pertanyaan.

"Bagaimana kita membuat perjanjian, aku akan bekerja dan kau diam di rumah bersama Hika dan melakukan pekerjaan rumah. " jawab Blay dengan jelas membuat Kan hampir melotot ke arahnya dan bersuara.

"Kau menjadikan ku sebagai ibu rumah tangga?! " tanya Kan karena tidak setuju apa yang di ucapkan Blay.

Blay terkekeh, "bukan begitu sayang, mungkin kita akan segera mempunyai anak ... Jadi aku meminta kau untuk diam saja agar kau tak lelah, itupun kau harus menjaga Hika- "

"Tidak usah di perjelas, aku mengerti. " sela singkat Kan dan kembali terdiam melihat para penyanyi tampil di panggung kecilnya.

Blay pun menjadi ragu "uhh ... Bukan begitu maksud ku ... " gumam Blay membuat Kan kembali melihat dirinya yang penuh sesalan itu.

"Jadi apa maksud mu? "

"Aku hanya ingin kita bersama, sederhana, mempunyai keluarga kecil dan ... Bersenandung hati bersama ... " Kan pun terdiam setelah Blay berkata jelas seperti itu, ia pun mulai menggumam dan nerenung. Dan di situlah Blay mulai rencananya.

Blay membawa Kan dan meninggalkan makanan sisanya di meja makan mereka, banyak orang termasuk musisi yang sedang bernyanyi kembali terdiam melihat mereka berduaan.

Setelah Blay dan Kan keluar dari restoran, di situ pun orang-orang mulai berbincang kembali.

Beralih ke Blay dan Kan, mereka berdua pun menuju taman dengan mengendarai mobil hitam Blay dengan kecepatan hampir tinggi agar cepat selesai karena perjalanan yang memakan waktu itu.

Blay pun menarik Kan keluar dan menyuruhnya duduk untuk menunggu nya untuk mengambil sesuatu.

"Kau tunggu di sini, aku akan mengambil sesuatu. " ucap Blay sambil tergesa-gesa dan mulai berlari meninggalkan Kan di tempat duduk taman.

"B-baiklah ... " gumam Kan setelah melihat Blay pergi meninggalkan nya.

Kan pun menunggu, hampir lima menit Blay belum datang, ia pun berdiri dan terlihat seseorang yang mungkin sudah lansia sedang membawa keranjang makanan dengan bebrapa makanan di dalamnya.

Nenek itupun berjalan lambat dan melewati Kan. Setelah melewati nya, nenek itu terjatuh dengan makanan-makanan yang berada di keranjang itupun ikut terhempas.

"Ah! Nenek, biar aku bantu. " ucap Kan sambil mengangkat badan Nenek itu dengan pelan-pelan.

"Ah ... Anak muda, aku baik-baik saja, mengapa kau malam-malam berada di sini? " tanya nenek itu sambil mengambil ranjang makanan yang sudah di ambil oleh Kan.

"Aku hanya menunggu pasangan ku nek, ia pergi untuk mengambil sesuatu. " jawab Kan dengan lembut membuat nenek itu mengangguk pelan dan melihat ke arah mobil hitam Blay yang berada di samping nya.

"Ini punya mu? " tanya nenek itu lagi.

"Punya pasangan ku, ah!, dia datang ... " jawab Kan lagi sambil menunjukkan bahwa Blay sudah datang.

Blay datang seperti tidak membawa apa-apa, dengan tergesa-gesa ia pun mendekati Kan dan seorang nenek di dekatnya.

"Maafkan aku jika lama. " ucapnya di sela tersengal nya nafas dan kembali menegakkan tubuhnya.

"Apa yang kau ambil? " tanya Kan.

Blay tersenyum "sesuatu." jawabnya.

"Maafkan aku jika aku menghalangi kisah kalian, silahkan lanjutkan, aku akan pergi ke toko. " ucap nenek itu dengan senyuman yang manis di wajahnya, Blay dan Kan pun tersenyum dan mengangguk.

"Apa yang kau ambil, Blay? " tanya Kan lagi karena ia heran, Blay jelas tidak membawa apa-apa dari sana.

Blay pun mengambil sebuah kotak kecil yang berada di saku celananya dan membukanya "ini, untuk mu. "

"Eh? "


-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-


-


-


-


-


-

To be continued

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


To be continued...

Bruakakakakakakak 😘

a lecturer who has a lover [] bl! [] BlayxKan [] Finish Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang