Sepenggal Kisah [√]

Yin (Modern)

.

.

"Apapun yang terjadi, aku akan tetap melindungimu."

.

.

Yin adalah seorang siswa di SMA Land Of Dawn dengan berbagai prestasi di bidang olahraga, khususnya adalah beladiri dan basket. Tidak hanya sering menjuarai berbagai perlombaan, dia juga merupakan siswa terkenal hampir di seluruh sekolah, bahkan sampai ke luar sekolah. Parasnya yang tampan dan postur tubuhnya yang gagah membuat banyak hati kaum hawa terpikat.

Jika ditanya, apa Yin tidak ingin mencari pasangan di antara banyaknya gadis-gadis yang bersedia untuk mengantri menjadi kandidat calon pasangan dari Yin, jawabannya tidak.

"Untuk apa? Aku sebenarnya sudah punya pacar, lho."

Itulah jawaban darinya. Bagi Yin, tiak ada seorang pun gadis yang bisa mengalahkan pesona (Fullname). Gadis yang berasal dari kelas XI-2 yang berhasil mengait hati pemuda itu kini berstatus sebagai kekasihnya. Jika dipikir-pikir, mungkin agak aneh ketika Yin yang notabene adalah anak populer menjadi kekasih dari seorang (name) yang bahkan namanya jarang didengar.

Tapi Yin tidak peduli. Jika dia harus memilih antara gadis-gadis populer yang tidak membuatnya jatuh hati, Yin akan lebih memilih (Name).

"(Name), suapin aku lagi dong." Pinta Yin dengan manja. (Name) yang berada duduk di sampingnya hanya tersenyum melihat tingkahnya.

Saat ini mereka sedang berada di rooftop sekolah, menghabiskan waktu istirahat makan siang di sana, hanya berdua.

Di sela-sela Yin terlihat menikmati makanan buatan (Name), gadis itu melihat secarik kertas di kantong celana Yin. Dengan penasaran, gadis itu mengambilnya.

"Eh?" (Name) terdiam ketika membuka lipatan kertas itu ternyata adalah hasil ujian Yin yang di bawah rata-rata.

Yin memang ahli dalam bidang olahraga, tapi ketahuilah bahwa dia tidak bisa menguasai mata pelajaran teori.

"Kamu dapat merah lagi?" Yin hanya mengusap tengkuknya bersamaan dengan cengiran khas yang keluar dari mulutnya.

"Ya..gitulah...Bu Guru juga udah bilang kalau nilai aku makin turun. Jadi beliau minta buat aku gak pulang dulu setelah sekolah. Les katanya." Wajah Yin mendadak masam ketika harus menerima fakta bahwa sepulang sekolah harus menjalani pelajaran tambahan.

"Haha, gak apa-apa. Itu kan demi kebaikan kamu juga. Semangat ya!" (Name) menyunggingkan senyuman untuk menyemangati kekasihnya.