Every single minute I'm without you, I regret it
Every day, every night
I've been thinkin' back on you and I
(On the gound - Rose)
Mulai membiasakan diri ternyata tak semudah itu, sudah lebih dari minggu Eunwoo melewati harinya di apartment tanpa kehadiran Rose. Terkadang ia suka berhalusinasi mendengar suara memasak atau Rose sedang bersenandung. Eunwoo menyibukkan diri supaya tidak berkeinginan untuk menghubungi Rose walaupun pada akhirnya malah stalking media sosial milik wanita itu untuk sekedar mengklik tombol like.
Sejak agensi Mina mengeluarkan pernyataan sanggahan, jadwal kerjasama dengan Mina pun kembali normal. Beberapa event Eunwoo hadiri bersama gadis itu dan juga jadwal kencan buta yang sudah di atur ibunya.
Hari ini baru saja ia bertemu calon ketiga dari kencan buta itu. Dari kencan itu semuanya lebih mirip pertemuan bisnis daripada acara mencari jodoh dan para gadis itu pun menyadari mereka lebih cocok untuk melakukan kerjasama bisnis daripada penikahan.
Tetapi dengan calon ke tiga ini Eunwoo bahkan geleng-geleng kepala karena tenyata gadis itu fans berat Mina dan tentu saja ia mengenali Eunwoo. Acara kencan pun berubah menjadi seperti jumpa fans. Gadis bermarga Moon itu ceria dan supel, latar belakangnya pun sangat wah tapi karena masih muda ia terlihat sangat kekanakan dan manja.
Eunwoo langsung melarikan mobilnya ke rumah keluarga selepas kencan buta itu. Ia bermaksud meyakinkan ibunya untuk tak lagi membuang waktu mencarikan jodoh dan membuatnya terpaksa menghadiri kencan yang tak diinginkan.
Ia ingin ibunya tahu kalo dirinya belum bisa move on dari ditinggalkan Rose. Eunwoo menghela napas dengan berat, berharap orangtuanya mengerti karena ia sangat tidak suka kalo harus melawan orangtuanya.
Wajah Rose terus membayangi hari-harinya. Semakin mencoba merelakan dan melupakan semakin kuat rasa rindu ingin bertemu itu.
⋇⋆✴️⋆⋇
"Jangan tinggi-tinggi lah Rose, kamu tuh sudah tinggi tar aku kebanting kalo dipoto bareng kamu" protes Jihyo saat mereka bertiga bersama Lisa sibuk memilih sepatu untuk acara wisuda nanti.
Rose cuma tergelak mendengar gerutuan Jihyo dan tetap memilih sepatu warna nude berhak tujuh centi.
"Ayo cepetan dah laper nih" teriak Lisa yang sudah berdiri di kasir sedang membayar sepatu pilihannya.
Ketiganya lantas duduk sambil makan siang di kafe.
"Jadi spik-spik dong Rose, kamu ada masalah apa dengan si manekin hidup?" celetuk Lisa membuat Rose melebarkan matanya ditodong begitu.
"Aku cuma pindah tempat tinggal, awalnya dia gak terima gitu, soalnya aku pindah tanpa bilang-bilang makanya dia sampai nyari ke gedung fakultas seni"
"Trus sekarang statusnya putus gitu?" Rose beneran tak tahu harus menjawab apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
MATE'S [✔]
FanfictionGadis kecil itu direkrut hanya untuk menemani seorang anak konglomerat bermain tetapi saat keduanya beranjak dewasa permainan mereka menjadi tak terkendali.