"Ada apa dengan anak itu berani mengabaikan telpon ibunya sendiri" Nyonya Cha pagi-pagi sudah panik "Apakah Eunwoo ke kantor hari ini? kalo bertemu minta dia menemui ku di rumah?" kata Nyonya Cha pada suaminya saat sarapan dan sudah disuguhi berita gosip tentang keluarganya.
"Biasanya anak itu suka mampir keruanganku jika ke kantor, sudah tiga hari aku tak melihatnya. Eunwoo pernah bilang dia sedang sibuk"
"Sibuk apa sih?! Sayang coba kau baca berita ini. Ini bisa merusak rencana perjodohan Eunwoo, pasti para orangtua calon itu akan berpikir dua kali untuk menyuruh putri mereka menemui Eunwoo gara-gara berita seperti ini"
"Itukan hanya gosip belum tentu benar, lagi pula kalo pun benar sepertinya gadis yang diberita itu juga bukan orang sembarangan" Tuan Cha masih santai menanggapinya.
"Tapi gadis itu sudah bertunangan dengan anak dari keluarga Kim pemilik rumah sakit. Mau ditaruh dimana muka kita jika bertemu keluarga itu, kalo beneran Eunwoo merebut calon tunangan anak mereka"
Tuan Cha menggaruk dahinya. Baru kali ini kelakuan Eunwoo membuat kehebohan di keluarga. Anak itu biasanya selalu membuatnya bangga dengan prestasi tapi yang terjadi ini agak diluar kebiasaan. Apakah dia sedang punya masalah?
"Ya sudah kau hubungi Eunwoo, kalau dia tak mau datang kirim supir menjemputnya" perintah Tuan Cha sambil menyudahi sarapan.
"Tidak, aku akan menemuinya langsung" Nyonya Cha beranjak dari kursi makan melihat suaminya berdiri. Ia meminta pelayan untuk mengatakan pada pak Shin agar bersiap-siap mereka akan ke apartment Eunwoo pagi ini juga.
Sosok Eunwoo yang tergeletak saat ditemui diapartmentnya membuat Nyonya Cha menjerit histeris.
Eunwoo memang sedang mabuk walaupun masih sadar. Saat mendengar ponselnya terus-menerus berdering ia lalu mencoba mencari letak ponsel sambil melangkah dengan sempoyongan dan tak sengaja kakinya terantuk sesuatu yang membuat tubuhnya jatuh tapi malangnya kepala dia mengenai ujung meja marmer. Seketika tak sadarkan diri dengan kulit kepala yang robek.
Pria itu sudah kehilangan kesadaran saat darah merembes ke lantai. untungnya tak lama Nyonya Cha datang mencari. Tak terbayangkan jika ibunya tak datang, Eunwoo mungkin akan terkapar lama dan kehilangan banyak darah.
Akhirnya setelah perawatan darurat Eunwoo dipindahkan ke ruang rawat VIP. Kepalanya dibalut perban dan tangannya diinpus karena saat di periksa kadar alkohol dalam darah Eunwoo sangat tinggi dan tidak ada asupan makanan ditubuhnya.
Eunwoo mengerang dan membuka mata.
"Rose" panggilnya lemah, ia merasa bingung.
"Eunwoo kau sudah sadar, ini mama sayang, kau memangil-manggil Rose terus, kami sedang mencoba menghubunginya?"
"Maafkan aku Rose" Eunwoo sepertinya tak sepenuhnya sadar karena masih mengigau. Nyonya Cha menatapnya penuh kekawatiran seakan mempertanyakan apa yang sudah terjadi dan dimana keberadaan Rose saat ini.
⋇⋆✴️⋆⋇
Dalam perjalanan pulang dari pantai Rose bersama dalam mobil Jeon sementara Mingyu terpisah di mobil satunya. Ia terus mengerutu kesal karena batrei ponselnya yang sering mati. Rose menyesal menukar ponsel yang Eunwoo berikan dengan ponsel lama yang batreinya sudah lemah. Ia jadi terbatas mengabadikan pemandangan dan moment liburan kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MATE'S [✔]
Hayran KurguGadis kecil itu direkrut hanya untuk menemani seorang anak konglomerat bermain tetapi saat keduanya beranjak dewasa permainan mereka menjadi tak terkendali.