Cemburu tanpa sebab

40 11 0
                                    

Happy reading guys

***

Feska menatap jengah pada orang yang sedang joget tidak jelas di depannya dengan iringan musik OMG yang sedang tenar saat ini

"Pagi pagi lo udah buat gue eneg sumpah" ujarnya pada Vana yang mengabaikannya dan asik berjoget ria

Pagi ini hanya ada beberapa murid yang ada di kelas,maklum masih pagi sangat kebiasaan jika kebanyakan siswa berangkat siang menuju sekolah,tidak tau ada hikmah apa pagi pagi sekali Vana sudah nangkring di meja makan rumah Feska seraya menyantap hidangan sarapan pagi bergabung bersama keluarga Feska

Ia datang numpang sarapan pagi dengan alasan ingin memberi tahu kepada Feska hal yang sangat penting,dan ini lah maksud hal penting itu Vana ingin menunjukkan dance yang di ubah ubah sesuka hati tidak sesuai dengan dance aslinya

"Berhenti gak lo! astaghfirullah kudu ngucap ottokhae gue Van?" ucap Feska frustasi

Vana menghentikan gerakannya lalu menoleh pada Feska yang terlihat menelungkup man kepalanya di lipatan tangan di atas meja "Ini seru loh Fes,gue ter oma omagaaaa nananana ani ani ya kamtutttt" ujar Vana lalu menggerakkan badannya lagi

"Udah gerakannya salah nyanyi juga liriknya melenceng,ga tau lagi gue" seru Feska semakin eneg di tambah lagi teman teman sekelasnya sudah hampir semuanya ada di kelas karena hari sudah mau menunjukkan pukul tujuh pagi tanda kelas akan di mulai

Teman teman sekelasnya seketika tertawa melihat Vana yang mengacuhkan ucapan Feska dan tetap melanjutkan dance yang sempat tertunda

Beberapa saat kemudian Zean dan Igam melangkahkan kaki mereka masuk ke kelas,Vana acuh tak acuh seakan ia dan Zean tidak pernah kenal begitupun sebaliknya

"ZEAN! SINI" teriak Akisra dari bangku barisan tengah, melambaikan tangannya mengajak Zean bergabung bersama ia dan teman temannya

Feska mengangkat kepalanya saat mendengar suara melengking bak terompet sangkakala itu memanggil Zean,ia menatap sahabatnya dan menampilkan raut wajah masam dan gerakan dance yang sempat di tirukan sudah lenyap seketika,lalu Feska menoleh pada segerombolan perempuan se circle Akisra dengan Zean yang ikut bergabung,berbeda dengan Igam yang ikut bergabung bersama teman lelakinya yang lain

Feska menggelengkan kepalanya "Kenapa berhenti?" tanya nya saat Vana mendudukkan bokongnya di bangku sebelahnya

Vana menggeleng lesu,ia sudah tak minat lagi untuk berjoget "lelah banget liat bebek caper" lirih nya yang masih bisa di dengar oleh Feska

"Tai lu" Feska terkekeh geli mendengarnya "Rada geli gue pas ngebayangin lu confes"

Plak

Pukulan di bahu itu membuat Feska meringis sekaligus tertawa "Anjir ga bisa berkata apa-apa gue coyy"

"Diem ga lu setan,inces lelah ingin berdebat"

"IHHH ZEAN KOK KAMU MALAH PERGI" pekik Akisra yang sekarang menjadi pusat perhatian akibat suara bak terompet sangkakala kembali terdengar

"Ngapain sih ra? Zean bukan temen lu doang,dia temen gue ya serah dia lah mau ikut siapa" ucap Igam dengan sinis

"Udah" lerai Zean

"Gue mau nge-game sama mereka" lanjutnya malah di beri wajah cemberut oleh Akisra

"Ya tapi kan kita belom selesai bicara"

Sedangkan sepasang sahabat yang melihat adegan memuakkan ini hanya bisa memasang wajah ingin mual

"Najis banget anjing,sepenting apa sampe dari tadi ga selesai" sinis Feska yang hanya bisa di dengar oleh Vana karena suaranya bervolume kecil

Vana menatap malas,selalu saja seperti ini sangat memuakkan sekali, sedikit sakit hatinya waktu si mas crush di tempelin lintah jelatah seperti Akisra,kenapa Zean ga pernah protes di tempelin si pick me,di tempelin Igam sampe wc aja Zean marah loh guys kan WAHHHHHH

"VANTEKSSS LU AKISRAA JADI KALAH NI GUE" raungan maut milik Gio terdengar hingga Akisra yang ingin bergelayut manja di lengan Zean jadi urung

Akisra menatap sebal pada teman teman Zean yang ada di pojok belakang kelas itu "Apasih gue ga ada cari ribut ya sama lu" bela Akisra kembali duduk di tempatnya semula membiarkan Zean pergi

"Lu nya berisik bangsat,mending gua denger suara musik si Vana" ujar Gio yang masih kesal

Mendengar namanya ikut terbawa,Vana si gadis kalem tapi boong itu menoleh pada Feska dengan menunjukkan raut wajah lelah "Gini amat jadi artis,udah cape joget pagi ehh pas mau istirahat malah salah satu fans menyebut nama gua"

Suara nya itu ternyata bukan bisikan makanya dapat di dengar semua orang di kelas yang saat itu hening akibat Akisra tadi.Igam yang mendengar perkataan Vana si cewe kelewat pede itu terasa ingin muntah "Huek najis,minimal lu bangun lah dari mimpi lu"

Vana mendelik tak terima "Dih,apasih fans fanatik gua yang botak?? ga terima amat artis kesayangan lu bicara dengan pede gini" sewot Vana

"Bangun sayang jangan tidur mulu takut ga bisa kebangun lagi malah kebablasan ke akhirat kan ga lucu" ujar Feska seraya mengelus pundak Vana lalu menunjukkan tatapan sok khawatir

Igam dan yang lain seketika menahan tawanya mendengar hal itu,tak terkecuali Zean yang menggigit daging pipi dalam nya dengan gemas menahan senyum.Akisra dan teman teman se circle nya itu beranjak keluar saat suasana kelas sedang mencoba tidak menerimanya

"Kalo mimpinya jadi artis terus jadi istri taehyung sih gua ga masalah ga bangun asalkan gua bahagia" ucap Vana dramatis yang membuat Feska menatap nya sedikit jijik ingin muntah

DEZEPITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang