Boncengan

28 6 0
                                    

Happy reading guys




...

"ZEAN" panggil Akisra dengan keras,perempuan itu berlari menuju Zean yang sedang bersama teman-temannya di parkiran motor

Mendengar namanya di panggil,sang empu menoleh lalu menampilkan senyum terbaiknya pada perempuan yang selalu di runtuki Igam teman baiknya

Sama halnya dengan Zean,Vana yang sedang berjalan berdua bergandengan tangan dengan Feska pun ikut menoleh pada asal suara maut terompet sangkakala itu

Menatap malas akan tindakan perempuan yang sedang berlari centil ke arah parkiran yang banyak kaum lelaki,Feska langsung menarik Vana berjalan cepat ke arah gerbang "Muak banget,ga usah liat drama yang udah basi" ucap Feska

"Udah gua duga pasti mereka janjian" ucap Vana tetap mengikuti langkah Feska menuju halte bus dengan kepala menunduk

Berdecak tak suka,Feska mencubit lengan bestie nya itu sedikit keras hingga menimbulkan sedikit kemerahan pada kulit Vana "Aw,sakit bangke" sinis Vana mengelus lengannya seraya mengikuti apa yang Feska lakukan yaitu duduk di halte sembari menunggu bus datang

"Ga usah di pikirin,masih banyak hal lain yang harus lu pikirin Van banyak ga cuma tentang Zean mulu yang lu inget" ucap Feska

Menggaruk tengkuknya tak gatal lantas Vana menyengir "Emang gua ada masalah lain ya?" tanyanya tanpa dosa

"BANYAK VAN,TUGAS SEKOLAH KITA BANYAK JADI STOP MIKIRIN JAMET ITU" pekik Feska terlanjur kesal mendengar pertanyaan yang di lontarkan Vana

"Oiya,kita hari ini jadi kerkom ya?gua lupa belum izin ke mama hehehe"

Mendelik tajam "Jadi lu lupa? terus mau pulang dulu gitu? ga langsung ke rumah Keyna? keburu sore anjay" tanya Feska dengan nada menuntut

"Aman aman,gua telpon mama aja ntar pasti di boleh kok" ucap Vana dengan santai

Tiba tiba ia menunduk lagi saat ada motor melintas di depan mereka begitu cepat "Akisra beruntung amat" lirihnya yang masih di dengar Feska karena jarak duduk mereka tak terlalu jauh

"Ga usah di lihat gua bilang,kan jadi inget lagi"

Vana menggeleng mendengarnya "Ga bisa,tadi kan refleks" elaknya

Ia tak sengaja melihat Akisra yang memeluk Zean begitu erat di atas motor yang melaju sedikit cepat melewati halte yang di duduki Ia dan Feska

"Serah lu dah,kalo dia chat jangan di bales awas aja kalo lu bales" Ancam Feska

Menoleh menatap Feska tak terima lantas ia bertanya "Emang kenapa ga boleh?"

"Biar dia tau rasanya di cuekin, sok-sokan banget di sosmed deketin lu tapi real life nya malah sama cewe terompet nya malaikat Israfil" jawab Feska yang membuat Vana mendengus

"Iya iya bunda ular bersanggul ku"

"Pala lu bersanggul,mana ada gua pake sanggul" ucap Feska tak terima

...


Malam ini tak seperti biasa,Zean tengah menatap aneh layar handphone nya yang menampilkan room chatnya dengan Vana sang pujaan hati yang tak mau ia miliki untuk saat ini.Biasanya chat nya akan terbalas begitu cepat,tapi sekarang kenapa hanya bercentang satu? sangat aneh sekali.Melihat Poto profil yang biasanya menampilkan gambar idol dari negeri Ginseng itu sekarang kosong.

Ia sangat takut jika ia melakukan kesalahan yang tak ia ketahui hingga bisa menyakiti Vana nya "Ini kenapa di telpon juga kaga di jawab" runtuknya

"Gua buat kesalahan ya? tapi ga biasanya dia gini,paling juga kalo marah langsung bilang kok ini beda banget" lanjutnya

Hingga ia terpikirkan untuk menelpon Igam,dengan segera ia mencari kontak wa sahabat karibnya itu.Setelah ketemu ia langsung menekan tombol yang langsung menampilkan sambungan telpon.

Melihat telpon nya di angkat,dengan segera ia berkata "Woy kirim ss an kontak Vana di hp lu" ucapnya tanpa menunggu Igam menyapa terlebih dahulu

"Kampretttt,gua kira penting bangsat" umpat Igam di sebrang sana

Berdecak malas Zean menjawab dengan nada menuntut "Cepetan anjir,gua butuh sekarang"

"Iya bangsul bentar" jawab Igam

"Tuh,emang buat apaan?" Lanjutnya setelah mengirim hasil screenshot profil kontak Vana di hp nya

Hening.Zean tak menjawab pertanyaan Igam,ia mati kutu saat melihat hasil screenshot dari Igam yang menampilkan profil Vana yang berisi Idol Kpop

"Ooo,atau jangan-jangan lu panik gegara di blokir ya?" selidik Igam yang malah benar adanya

"DIEM NJING" umpat Zean dengan keras pada sambungan telepon itu yang langsung terdengar suara tawa yang begitu kencang milik Igam

"TAI,NGAKAK BANGET SEORANG ZEAN DI BLOKIR" ejek Igam

DEZEPITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang