Happy reading guys
bentar lagi lebaran nih,udah pada beli baju baruuu belum? hehehehe
...
"Ogah,mending gua nunggu bus sampe sore dari pada duduk di jok motor bekas pantat semok nya si terompet,yang ada pantat gua gatel-gatel alergi akibat kuman sanggulnya"
Vana bangkit dari duduknya saat bus sudah terlihat dari kejauhan tetapi ketika ia hendak melangkahkan kakinya,lengan perempuan itu lebih dulu di cekal oleh Zean
Berdecak kesal,Vana berbalik "Apa-apaan sih lo!"
"Van,pulang bareng aku ya" tanpa menunggu jawaban perempuan itu,Zean langsung menarik sang empu untuk kembali ke sekolah untuk pulang bersama menggunakan motor Zean
Dengan kesal Vana menghempaskan tangan yang menempel di lengannya itu,di parkiran sekolah hanya tersisa motor Zean dan mobil Igam "Bisa ga sih ngga usah maksa! gua mau pulang sendiri"
"Van,tolong lah kamu jangan marah terus kalau soal Akisra itu bukan salah dia jadi kamu jangan seolah-olah tersakiti di sini" lagi dan lagi perkataan Zean menyayat hati perempuan itu
Vana terdiam lalu kembali berkata dengan dagu terangkat "Gua ga merasa paling tersakiti disini,apa sih mau lo? dulu di deketin malah di suruh menjauh giliran sekarang gua udah ngejauh lo malah maksa gua buat berada di sisi lo terus,dan apa kata lo tadi? Akisra ga salah? memang bener dia ga salah tapi lo yang salah karena maruk suka dua perempuan sekaligus,mikir dong jangan tamak jadi lelaki!! dikit-dikit ngertiin posisi lo? dikit-dikit ngertiin Akisra? BISA GA SIH LO JUGA NGERTIIN GUA? cape gua Ze,bisa ga sih lo nge jauh?"
Zean menggeleng "Gak akan pernah"
"Kalau gitu jauhin Akisra"
"Aku ga bisa Van"
"Apa yang ga bisa? emang sepenting apa sih dia? kalau lo memang ga bisa terus ngapain lo maksa gua, ngejar-ngejar gua? lo kira gua masih suka sama cowo plin plan kaya lo?"
Dari kejauhan,ada sepasang kekasih yang mendengar pertengkaran keduanya,Igam dan Feska hanya terdiam membisu
"Emang paling bener tu cowo bajingan harusnya ngejauh sih" cocor Feska setengah berbisik
"Stt....diam aja kita ga boleh ikut campur" larang Igam saat Feska hendak menghampiri mereka yang sedang ribut
Menghela nafasnya Feska kembali diam lalu menggiring Igam yang sedang sakit itu untuk duduk di bangku yang kebetulan tak jauh dari posisi mereka sehingga masih bisa melihat adegan cekcok tersebut
"Aku udah berusaha untuk ngertiin kamu" bela Zean namun tak begitu meyakinkan lewat nada bicara yang ia sampaikan
Terkekeh sinis,Vana melipat kedua tangannya di depan dada tanda tak tau takut pada lelaki di depannya itu "Usaha yang mana? usaha tamak buat ngetiin dua hati sekaligus tapi ga tau isi hati diri sendiri? minimal kalau lo mau ngetiin orang lain atau minta orang ngertiin lo,minimal tau diri dengan cara ga usah ngemis kaya gini minimal gentelman"
"Kamu apaan sih kok malah bahas perasaan hati segala"
"Ya iyalah, hati gua di permainin giliran hati lo di gituin lo nya ga terima dasar bajingan"
Dengan kasar Zean membentak keras perempuan di hadapannya itu dan langsung saja suasana sekitar menjadi hening "VAN!"
"Aku suka sama kamu tapi aku ga bisa jalin hubungan lebih sama kamu,aku sayang sama kamu tapi aku juga sayang sama Akisra tolo-" perkataan Zean terpotong akibat pekikan histeris Vana
Menutup kedua telinganya lantas Vana memekik keras "DIAM! AKISRA AKISRA AKISRA TERUS! LO KIRA DUNIA INI HANYA BUAT AKISRA"
"Bukan gitu maksud aku" sanggah Zean
"Terus apa maksud lo!" dengan kesal Vana mengangkat dagu menantang
Zean berdecak "Aku tadi mau ngajak kamu baikan dengan cara halus tapi kayanya kamu memang mau ngajak ribut terus ya"
"Kalau lo bertingkah layaknya cowo yang ga bisa mainin perempuan gua ga bakal gini"
"Aku udah berusaha buat baikan sama kamu" jawab Zean cepat,ia menggapai kedua pundak perempuan di depannya itu dengan perkataan yang di campur nada emosi
"Ngejauh,bersikap layaknya orang asing dan itu bakal buat gua ga marah lagi ke lo"
"Aku ga bisa Van,kita teman"
Vana menatap kedua bola matanya lelaki di depannya dengan tajam, menyingkirkan kedua tangan yang bertengger di pundaknya.Cuaca terik siang ini mampu menambah kesan emosional di antara keduanya
"Jauhin gua" gertak perempuan itu,tetapi tiba-tiba tetesan bening keluar dari mata perempuan itu
"Ayo asing,hapus perasaan masing-masing kalau kita jodoh di masa depan pasti kita bakal bersatu Ze"
Dengan berat hati Zean mengangguk tak sanggup menatap mata yang mengeluarkan tetes demi tetes air "Oke,ayo aku turutin mau kamu dan maaf udah buat kamu sakit hati selama ini" final Zean lalu melangkah pergi menuju motornya
"Ayo aku antar sebagai perpisahan sebelum berubah menjadi status asing" ujar Zean,dan Vana menuruti hal tersebut
Keduanya meninggalkan area parkiran dan sepasang kekasih yang tadi asik menonton layaknya film komedi mereka tertawa "Ayo taruhan,kalau mereka jodoh aku bakal kasih kamu uang satu juta" ucap Feska
"Aku yakin pasti mereka bakal baikan lagi di masa depan jadi aku terima taruhannya,kalau hal itu ga terjadi maka kamu aku kasih lima juta"
"DEALLL"
.....
HALO HALOOO ADA YANG KANGEN GAKKK???
Jangan lupa klik vote nya yaaa terimakaciiii 😍
KAMU SEDANG MEMBACA
DEZEPI
Teen FictionEpilog tanpa Prolog Monolog tanpa Dialog "Kita berakhir tanpa memulai kisah ini" -Devana Greysavani "Belum waktunya,tunggu waktu itu tepat" -Zean Rajenvir *** Virtual nya asik,Real Life nya asing? Setelah confes ia tetap di cuekin? Itulah yang di a...