Angin berhembus mesra ..
Dengan matahari yg masih enggan menampakkan cahayanya..Prilly membuka jendelanya lebar2. Lalu menutup mata ,merasakan setiap jengkal hembusan angin ke wajahnya. Melebarkan tangannya merasakan setiap rasa yang melewatinya..
Ponselnya berbunyi lalu ia mengambilnya.
"Hallo Una ada apa pagi2 udah nelfon gue?. Kangen yeee."
"Pede bgt loe.. prill ntar siang temenin gue ke toko buku ya, ntr udahnya kita shopping ke mall ok."
"Hhahaha loe mah, oklah.. jam 1 ya Una.. loe krmah.. awas klau gg jmpt gue.. "
"Yaaa cantikkk.. "jwb Una lalu menutup telfonnya.
Prilly lalu mandi dan turun ke lantai bawah untuk sarapan. Prilly melihat kkanya tengah srapan di meja makan.
"Paggiii kka.. Bunda blum jga plang ka?"
"Pagi.. blum ly.. paling ntar sore..keadaan loe gmna?udah baikan?"tanyanya khawatir.
"I'm fine..."
"Oh syukur deh.. maafin gue ya yg td mlm.. "mohonnya.
"Gue maafin, tapi ada syarat nya."ucap prilly sambil cengar cengir.
"Apaan?"
"Beliin gua es krim corneto 5 biji rasa coklat sama vanila yg gede jgn yg kecil, trus simpen di kulkas ok kka.? "
"Okelaaahhh.. ada lg?"tanyanya malas.
"Jgn ksh tau bunda klo asma gue kambuh.. awas ajja loe klo blang. Dan ntr siang gue mw jlan2 sama Luna ke toko buku. "Jelas Prilly.
"Siapplah.. oya salamin buat Una dari Jordan gtu yaa.. wkwkwk"
"Haha ciiee mash ngarepin Una ternyta.. haha cieee.."goda Ily. Mata Jordan lngsng berubah tajam. "Stop.. stop natap gue kaya gtu.. ya ntr gue salamin.. "ucap prilly sambil melangkah ketaman belakang. "Oya kka, mata loe kaya syetan.. "teriak Ily sambil berlari cepat. "Awass looo mak lampirrrr.. "teriak kkanya.
Prilly terus saja trtawa ktka melhat expresi kkanya td membuat perutnya sakit. Dia mendekati sebuah kandang kelinci peliharaannya. Lalu membukanya dan keluarlah sepasang kelinci yg ia namai ciko dan coki.
"Cikooo.. cokiii.. ini woltel ily bawain buat kalian.. kalian matan dulu dong.. "ucapnya seperti anak kecil.Prilly mengais ciko dan menyuapinya. sedang coki makan sendiri. Dari jauh Jordan sedang memperhatikan adiknya itu. Dia tersenyum melihat kelakuan manjanya. Tak ingin rasanya jika dia kehilangan adik kesayangannya itu.
***********************
Sebuah mobil tiba di depan rumah Prilly. Klaksonnya terus berbunyi dan prilly tau itu mobil siapa. Lantas dengan cepat mengambil tas nya dan pergi keluar.
Prilly memakai kemeja putih totol2 hitam yg hanya sampai ke bahunya dengan rok mini berwarna hitam yg membuatnya semakin anggun. dan sepatu pentopel yg sederhana . tapi Prilly terlihat begitu cantik dengan rambutnya yg diurai kepinggir.
"Wowww.. cantik loe.. "ucap Una.
"Hha mkasih una ku sayang..yu.. kita pergi."ajak Prilly. Lantas masuk ke mobil una dan mereka melajukan mobilnya pergi.
Sesampainya di toko buku. Prilly langsung berjalan kesana kemari mencari buku yg menurutnya menarik. Walaupun awalnya dia tidak tau apa yg ingin ia beli tapi saat disana rasanya ia ingin membeli semua buku ditoko itu.
"Prill gue ke sana ya.!"teriak Una yg hanya dijwb anggukan Prilly.
Prilly terus menatap buku2 dalam setiap rak itu. Sampai dia menemukan apa yg mnurutnya menarik. Itu adalah novel tentang cinta sejati, mungkin cukup menarik untuk dibaca. Tapi letak buku itu terlalu jauh untuk prilly gapai.
Prilly mengambil sebuah bangku. Di simpannya bangku itu didepan rak tepat novel itu disimpan. Lalu Prilly naik untuk mengambilnya namun ia tetap harus jingjit karna tubuhnya ta setinggi Una. Tangannya terus berusaha menjangkau buku itu.. terus.. dan terus.. dan akhirnya "Dapat.. "ucapnya kegirangan. Tiba2 kursinya bergerak gerak dan sedikit rapuh. Prilly ta bisa menyeimbangkan tubuhnya dan BRUKKKK kursi itu patah. Dan seketika seseorang telah menangkapnya saat prilly jatuh."Ali.. "ucap ily kaget. Ali hanya tersenyum dan terus menatap mata prilly. Ia menemukan berjuta kehangatan disana.
Prilly pun menatap matanya dalam. Terlihat sosok Ali yg dingin ternyata bisa senyaman ini. Ali mendekatkan wajahnya .. semakin dekat dan dekat .. sampai2 prilly bisa merasakan hembusan nafas Ali yg tidak teratur. Seolah prilly mengerti ia lantas menutup matanya. Ali mendekatkan bibirnya dan sedikit membukanya menempelkannya di bibir prilly dan memagutnya trs menerus. entah apa yg mendorongnya berbuat ini tapi mereka berdua menikmatinya. Dengan posisi prilly mash di gendongannya.
Ali melepaskan ciumannya. Prilly pun membuka matanya. Prilly baru sadar apa yg dia lakukan td.
"Ihhhhh... turunin gue.. turunin gue.."sambil memukul2 dada Ali. Ali lantas menurunkannya. Dan pergi gitu ajja.
Prilly terdiam mematung. Buku yg dia pegang terlepas begitu saja. Tangannya lalu memegang bibirnya. Air matanya menetes ke pipinya. Apa yg telah ia lakukan td? Sungguh memalukan ... teriaknya dalam hati. Air matanya terus berderai dipipi mulusnya.
Una menghampiri Prilly yg tengah menangis. "Heh ly.. lo knpa? Ada apa?"tanya una khawatir sambil memegang pundak Prilly.
"Una... "air matanya terus keluar. Una lantas memeluknya.
Unaaaa.. Ali jahat.. ali jahat una.. dia udh ngambil ciuman pertama gue una...teriak prilly dalam hati.
"Lo knpa sihh lyy.. apa yg udah terjadi?"tanya una lembut sambl mngelus2 rambut Prilly. Tapi prilly tak sedkitpun menjwabnya.
Dibalik rak, Ali memperhatikan Una dan Prilly. Ia merasa menyesal atas apa yg ia perbuat tadi.
Maafin gue prill.. maafin gue udah berbuat lancang sama loe.. maafin gue...
Bersambung
********************
Next storie.. :) .. maaf ya certanya rda geje.. tpi jgn lpa tinggalin vote and komennya.. :) :*:)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Prilly
Fanfiction"Apakah benar itu dia.?? Dia yang telah meninggalkanku begitu saja selama 10 tahun ini. Dia balik lagi seolah dia tak mengenalku. Bersikap baik padaku saja tak dia lakukan. sikapnya sungguh berbeda."gumam prilly dalam hatinya. "Kenapa dia sungguh be...