Part 6

6.1K 403 2
                                    

      Sejak kejadian tadi prilly terus sajja diam. Una yg melihatnya merasa bingung harus berbuat apa agar sahabatnya itu menceritakan apa yg tlah terjadi padanya.
   
     Una memegang tangan Prilly.
"Ly..  loe jgn diem muluk.. loe knpa sih td?certa dong sama gue ly?"bujuk una. Prilly hanya menggeleng tanpa berkata2. Dia memalingkan wajahnya ke luar jendela.

      Akhirnya mereka sampai di depan rumah prilly.
"Thanks Una .... "ucap prilly sambil menatapnya lirih. Lalu membuka pintu mobil.

"Prill.. "panggil una sambil memegang tangan prilly. Prilly lalu menoleh. Matanya bengkak karna terlalu lama menangis.

"Loe kalo mw crta.. loe tlfon gue!" Sambil tersenyum. Prilly hanya mengangguk dan tersenyum ke arah una.

Prilly masuk ke dalam rumahnya. Ia melihat jordan tengan menonton tv di ruang keluarga. Prilly hanya menoleh ke arah jordan dan melangkah pergi ke kamarnya.

"Ly..  loe knpa?"teriak jordan. Tapi prilly ta mnjwabnya.

Si prilly kenapa lg sih??  ..benak Jordan.

Prilly menutup pintu kamarnya dengan keras. Ia bersandar di pintu air matanya tak tertahankan lagi. Bibirnya bergetar menahan tangis. Air matanya menetes kepipinya. Tangannya ta henti2 mengusap2 bibirnya kasar.

Apa yang udah gue lakuin..? Kenapa loe tega giniin gue li..  kenapa li..  kenapa gue.. kenapaaa!!!! "Benaknya membatin.

Tangannya mencengkram lutut nya. Memukul2 tangannya ke lantai. Jordan yg  sudah ada di depan pintu kamar prilly  berkali2 ingin mengetuk pintunya namun ia mengurungkan niatnya.

Prilly benar2 membatin. Ia tak henti2 menangis. Ia terus menyalahkan dirinya dan menyalahkan Ali tentunya. Sudah 1 jam Jordan diam di depan pintu kamar Prilly. Tak sedikitpun ia mengetuk atau memanggil prilly. Ia tau adiknya membutuhkan waktu untuk menyendiri. Tapi ia jga khawatir krna sejak pulang ,prilly belum sdkitpun turun untuk makan.

Prilly menghapus air matanya. Tak seharusnya ia membatin seperti ini. Yang sudah di lakukan biarlah menjadi sebuah pelajaran jangan sampai ia melakukannya lagi pada dirinya.

KREKKK..
Prilly membuka pintu kamarnya. Jordan yg tadinya duduk lalu berdiri menghadap ke arah pintunya.

"Are you oke?"tanya jordan yg melihat mata prilly begitu bengkak.

"Im fi... ne.."ucapnya nada suaranya bergetar.

"Jor..  dann..."panggilnya sambil meneteskan air mata.

"Loe knapa sihh ly?"tanyanya khawatir.

"Gue laper.... "ucapnya membuat jordan tertawa. Prilly menggandeng tangan jordan turun ke meja makan.

"Loe mw makan apa?"

"Apa ajja kka"

Oke makanan kesukaan prilly itu..  udang bumbu balado..  oke kita mulaiiii..  gumamnya. Jordan menggerak2n tangannya dengan cepat seolah seperti seorang chef terkenal yg sedang memasak.

"Nih.. mkan yang kenyang ya adik ku sayang"sambil menyodorkan dua piring yg satu berisi nasi dan satu lgi berisi msakannya.

Prilly melahapnya dengan cepat. Ia benar2 lapar. Jordan hanya memperhatikannya saja.

"Loe g mkan juga sama gue?"tanya prilly.

"Gga .. gue alergi udang!"jwbnya.

"Oh iya.. loe kasian yaa.. padahal ini enak bgt loh.. " senyumnya merekah membuat jordan senang melihatnya.

"Pelan2 ajja makannya adikku cantikk"ledeknya sambil mengusap pucuk rambut prilly dan pergi menuju televisi lalu menyalakannya.

Thankss kka.. loe yg paling tau kondisi gue sekarang..  gue bahagia dapetin kaka seperti loe..  gue sayang banget sama loee...  gumam prilly..

TingTong..  TingTong..

Suara bel pintu berbunyi. "Ly .. tu ada tamu.. bukain gihhh.. "teriak jordan.

"Yaaa "jwb ily malas.

Prilly berjalan gontai menuju pintu rumahnya. Dan dia membuka pintunya perlahan. Terlihat seorang pria membelakangi pintu. Prilly menatap punggung lelaki itu. Sepertinya ia kenal tapi siapa??? ..

Awalnya prilly hanya menatapnya biasa saja tapi saat pria itu membalikan badannya, seketika tatapannya berubah tajam..

Bersambung

*********************

Next..  :) thanks yg udah baca..:) jgn lpa vote dan komennya yyaaa..  :):*:)

I Love You PrillyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang