Part 9

5.7K 376 1
                                    

Sudah satu minggu Ali tak bertemu dengan Prilly. Mungkin saat ini rindunya tak tertahankan lagi. Tapi kalau dia menemui prilly mungkin sikapnya akan sama seperti seminggu yang lalu.

Ali berusaha untuk menghubunginya dengan mengirimkan pesan padanya. Namun nihil , semua pesannya tak pernah di balas oleh prilly.

Awalnya Ali membiarkan pertengkaran mereka dan memilih untuk tidak lagi mengenal prilly selama2nya. Namun usaha itu tak berhasil dan malah bayangan prilly slalu terbayang di vikirannya.

Ali membuka pintu kaca kamarnya. Malam itu cukup membuatnya tenang karna anginnya berhembus pelan. Ali duduk di ayunan kayunya sambil menatap langit di atas balkonnya.

Tangannya terus mengocok2 botol berisi obat2annya. Sudah seminggu ini dia tidak meminum satupun obatnya mungkin karna moodnya yang buruk akhir2 ini. Dan karna satu minggu ia hanya diam dirumah walau sesekali ia pergi ke supermarket dekat komplek perumahannya jadi jantungnya tak kambuh.

"Jordaannn ...."teriak seorang gadis.

Ali yang mendengarnya langsung berdiri dan menatap gadis itu dalam. Terlihat prilly tengah terduduk di samping kolam renang sambil mencelupkan pergelangan kakinya ke dalam.

Dan beberapa menit kemudian Jordan datang menghampiri gadis itu.

"Apa sih adikku sayangg ?? Berisik tau teriak2 muluk"katanya sambil mencubit pipi prilly.

"Awww .. stop .! Jangan coba2 cubit pipi lucu gue ..mahal tau .."cerocosnya membuat jordan terkekeh geli.

"Uu ..pedenya kamu nak ..ntar ayah ceburin ke kolam  .."ucapnya seperti seorang ayah yang tengah gemas melihat anaknya begitu lucu.

"Hahaha ... teganya kau jadi ayah .. wleeee "ejek prilly sambil tertawa melihat tingkah jordan.

Ali terus memperhatikannya. Ingin rasanya ia berada disisi gadis itu saat ini. Pasti ia akan bahagia bersamanya.

"Gue bikin makanan dulu yaa ly. Loe mau apa?"tanyanya.

"Gue mauuuu apaa yaaa .?"vikirnya.

"Oya es krim yang gue suruh loe beliin itu loh ada kan kak?"

"Loe mau makan es krim ? Emang loe gg mikir ini udah malem prill?"omelnya sambil menjitak kepala prilly membuatnya merengek kesakitan.

"Awww .. stop kak ! Loe tadi nyubit pipi gue , sekarang loe pukul kepala gue ..apa loe mau gue ceburin? Pkoknya gue pngen es krimmmm !"pintanya sambil memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Yaaa ..oke laahhh ..gue ambilin buat lo - e "ucapnya kesal sambil memberi penegasan di ujung kata2nya. lalu kembali masuk ke dalam rumahnya.

"Thanks kakk .."

Prilly mengambil ponselnya di meja dan menyalakan lagu kesukaannya. Ia mencelupkan kakinya kembali di kolam walau jari2 kakinya terlihat keriput, namun ia senang melakukan itu.

Jordan kembali dengan membawa sekotak pop cron dan satu buah es krim di tangannya. Lalu memberikannya pada prilly.

"Loe lama banget sih kak.!"omel prilly.

"Ah loe ..syukur2 gue ambilin."jwbnya kesal.

"Hhe maap kaa canda ..makasih yaa kkakuhh .."

Prilly melahap es krimnya perlahan sedangkan jordan melahap pop cron buatannya. Prilly terlihat sangat tenang jika dia di beri es krim kesukaannya. Jordan menatapnya tanpa di ketahui prilly. Prilly terlihat begitu cantik dengan rambut yang terurai ke pinggir membuat kakanya saja ingin terus memperhatikannya.

Prilly merasa ada yang sedang memperhatikannya. Lalu ia menoleh ke arah Jordan yang ternyata tengah memperhatikannya sejak tadi membuat pipi prilly memerah. Prilly kembali keposisinya sambil merencanakan sesuatu untuk kakanya dengan senyum jahil.

Jordan tersadar dan melihat prilly tengah senyum2 sendiri.

"Woy ..napa loe senyum2 sndiri?" Tanya jordan yang membuat lamunan prilly buyar.

"Eh ..engga kak ..hhe"jawabnya sambil tersenyum pada jordan.

"Diem ..diem .." perintahnya.

"Apaan sih kak?" Tanya prilly so bloon padahal ia merencanakan semuanya dan pasti akan berhasil.

"Udah loe diem deh .."ucapnya. Tangannya kini berada di pipi prilly mencoba menghapus noda di bibirnya.

Ali yang melihat dari atas balkonnya sedikit kegerahan padahal suasana malam itu cukup dingin. Ngapain sih ??? Gumam Ali dalam hatinya.

Jordan mengahapus noda es krim di bibir prilly .
"Loe makan es krim kaya anak kecil banget sih ..blepotan kayak gni."ucapnya sambil terus mengusap2 bibir prilly lembut . Ali mengepalkan tangannya geram. Walaupun jordan kakanya tapi ia cukup membuat Ali cemburu.

Prilly menutup matanya merasakan getaran2 yang jordan buat padanya. Ingin rasanya ia berbuat lebih dengan jordan namun prilly masih bisa menahannya.

"Kenapa ly .?"tanya jordan yang merasakan ada yang aneh pada adiknya.

"Haaahhh .. engga kkak"ucapnya sambil sedikit mendesah. Membuat pipinya memerah malu.

Tangan jordan masih berda di pipi prilly. Dengan perlahan jordan menurunkan tangannya lalu berdiri namun prilly mencegah usahanya. Prilly mengalungkan tangannya di leher jordan lalu menaikkan kakinya dari kolam dan berdiri berhadapan dengan jordan. Jordan menelusupkan kembali tangannya disela2 rambut prilly dan mengelus2kan tangannya pelan.

Jordan mendekatkan wajahnya ke wajah prilly sampai hidung mereka saling bersentuhan. Ali yang melihatnya semakin geram dan sesekali memukul2kan tangannya ke tembok, padahal luka sebelumnya belum benar2 sembuh.

Semakin dekat dan dekat sampai bibir mereka hampir saling menyentuh. Rencananya membuat kakanya malu mungkin akan berhasil. dan mungkin membuat Ali semakin cemburu akan berhasil.

Tapi tiba2..
BRUKKK .. prilly menghempaskan tubuhnya mendekap tubuh jordan. Ali melotot ke arah mereka berdua dan ia tak bisa menahan gejolak cemburunya.

Bersambung

*******************

Next part :) ..maaf kalo kelamaan ceritanya ..dan maaf certanya gini2 ajja .. hhe :) maklum masih pemula ..:)

Jangan lupa tinggalin votementnya yaaa .. :*:):* ... thank you ... :*

I Love You PrillyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang