Semenjak kejadian itu .Ali semakin susah prilly hubungi . Nomer ponsel yang slalu gak aktif membuat prilly semakin hari semakin khawatir.
Prilly sudah mencoba mendatangi rumah Ali yang hanya ber sebelahan dengan rumahnya namun nihil. Tak ada seorangpun disana. Dan malah di depan pintu pagarnya tertulis "Rumah ini di jual". Membuat prilly semakin bertanya tanya.
Hingga suatu hari. Prilly tengah menghirup udara segar di jendelanya. Tiba - tiba terlihat sekelebat bayangan dari jendela kamar biasa Ali slalu melihatnya.
'ALI ..'
Teriak prilly. Namun tak ada reaksi apapun dari kamar Ali. Prilly terus celingukan mencari seseorang di jendela rumah Ali. Namun, Prilly tau itu hanya bayangan ilusi Prilly saja. Lantas ia menutup jendela kamarnya untuk kembali bersiap-siap pergi ngampus.
*
"Gue hanya bisa liat loe dari kejauhan Prill .. loe bener. Gue ada disini. Gue bukan ilusi yang loe liat tadi. Gue disini Ly. Gue kangen sama loe. Semenjak hari itu.. gue ga bisa lagi bertahan lebih lama bercape-cape ria. Gue hanya bisa diam. Dan gue butuh loe Prill .."gumam Ali yang mengintip di balik jendela kamarnya.
"Prill .."teriak Ali yang melihat jendela kamar Prilly tertutup.
Ali terduduk seketika di bawah jendela. Merasa lemas dan sedikit sesak di dada.
*tok .. tok .. tok ..
Seseorang mengetuk pintu kamar Ali. Tapi Ali hanya diam dan malah membenamkan wajahnya diantara kedua lutunya.
*krekkk ..
"Li kamu kenapa? Apa jantung kamu sakit lagi.? Mom antr ke rumah sakit Li . Li ... "
Momy yang tadinya tersenyum lebar menjadi berubah khawatir melihat Ali terduduk di bawah jendela kamarnya.
"Mom .. Ali ga apa-apa. Ali cuma lemes ajja jadi duduk di bawah."ucap Ali dengan lesunya.
"Ya sudah, kita naik kembali ke tempat tidur mu. Jangan duduk dibawah, dingin sayang."ucap momy sambil membopongnya kembali ke tempat tidur.
"Ali mau tidur ya mom .."gumam Ali seketika terlelap dalam tidurnya.
*
"Woy Prill ... "teriak Una dari kejauhan.
"Hmm"
"Mau kemana loe?"tanya Una dan berusaha mengimbangi langkah Prilly yang cepat.
"Balik."
"Cepet banget loe balik? Walaupun yaa dosennya pada ngabur entah kemana tapi loe jangan balik dong . Temenin gue nonton. Pleass?"ucap Una sambil memohon-mohon.
"Ogah.. gue cape."
"Ah loe mah. Jangan galon mulu dong . Ali pasti dateng suatu saat."ucap Una meyakinkan
"Pleas Un .. gue ga mau mikirin itu terus.. jadi loe jangan ngingetin gue tentang dia lagi. Tolong!"tegas Prilly." Gue balik ya. Bye un.!"ucap Prilly yang melangkah lebih cepat meninggalkan Una.
"Prilly sorry .. !" Teriak Una sambil melambaikan tangannya.
Prilly hanya membalik dan tersenyum kearah Una, menandakan ia baik-baik saja.
*
Ali berkeliling di antara rak-rak berisi berbagai macam buku. Ia mencari novel yang sedang tren akhir-akhir ini.
Saat ia tengah mencari-cari. Ali melihat seorang wanita yang tengah berjinjit meraih buku yang cukup tinggi jauh dari jangkauan tangan mungilnya.
Ali terdiam di sisi rak jauh dari wanita itu. Terlihat ia tengah menggeret-geret kursi dan mencoba naik.
"Ahhh kenapa slalu saja buku yang aku ingin berada jauh dari gapaianku.. jadinyakan harus ribet kaya gini." Omelnya yang terdengar oleh Ali.
Ketika ia mencoba naik dan mencoba menggapai buku itu tapi tetap saja tak terjangkau. Tiba-tiba dada Prilly terasa sesak.
"Pleass jangan kambuh.. aku mohon Tuhan..!"benak Prilly.
Dahinya mengerut menahan sesaknya. Tangan yang satu menahan tubuhnya diatas kursi dan satunya lagi berada di dadanya.
"Uhukk .. uhukk .."
Ia terbatuk-batuk. Pandangannya seketika memblur dan tubuhnya oleng.
Ali yang melihat wanita itu akan jatuh pun langsung berlari dan menangkap tubuh gadis itu dengan cepat.
*Bruggg
Mereka berdua terjatuh. Ali menahan tubuh nya agar tidak menimpa tubuh wanita di bawahnya karna posisi Ali diatas wanita itu.
"Prill .. prilly .. loe kenapa? Prill .. "panggil Ali sambil menepuk-nepuk pipinya namun Prilly tak sadarkan diri.
"Ali..!" Bisik Prilly lemas dan benar-benar tak sadar.
*
Bersambung ..
Haii para readers :* ^-^ maaf yaa vie baru bisa update lagi .. soalny sibuk banget . Tapi lain kali cepet ko .. thanks ya udah bacaaa ..
Ditunggu Votemmentnya guys :*:*:*
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Prilly
Fanfiction"Apakah benar itu dia.?? Dia yang telah meninggalkanku begitu saja selama 10 tahun ini. Dia balik lagi seolah dia tak mengenalku. Bersikap baik padaku saja tak dia lakukan. sikapnya sungguh berbeda."gumam prilly dalam hatinya. "Kenapa dia sungguh be...