Part 19

5K 293 1
                                    

Jordan terus saja mondar mandir di depan ruang Ugd rumah sakit terbesar di Jakarta.

"Kak .. Duduklah! Kau pasti lelah"Ucap Luma yang sejak tadi terduduk di kursi depan ruang Ugd rumah sakit.

"Apa kau akan duduk santai seperti itu jika orang yang kau cinta tengah sakit di dalam sana? Aku terlalu bodoh jika tidak mengkhawatirkannya.!" Tegas Jordan sambil memelototi Luna.

"Bukan itu maksud ku kak!" Ucap luna pelan dan seketika menunduk.

Jordan mendekati Luna dan duduk disampingnya, " maafin gue Lun. . gue bener2 khawatir dengan keadaan Prilly yang semakin hari makin drop. Gue ga mau dia kenapa-napa!"

Seketika air mata Jordan menetes ke pipinya.

"Gue ngerti kak, gue juga khawatir sama keadaan Prilly. Tapi gue yakin Prilly anaknya kuat ko gak kaya gue dikit2 mewek, dikit2 marah." Ucap Luna yang lalu memeluk Jordan menyalurkan ketenangan pada dirinya.

"Thanks Lun!" bisik Jordan saat masih di pelukannya.

"Oh ya Lun, si Ali kemana sih? Di saat seperti ini dia malah gak ada!"cerocos Jordan sambil melepas pelukannya.

Dan Luna hanya menggeleng karna tidak tau.

Beberapa menit dokterpun keluar ruangan Ugd dan dengan cepat Jordan menghampirinya.

"Bagaimana keadaan Prilly dok?" Tanya Jordan.

"Prilly hanya terkenan penyakit demam berdarah makanya dia mimisan dan resiko terberatnya dia muntah darah. Di beberapa bagian tubuhnya juga ada bintik2 merah yang merupakan gejala dbd jadi anda tidak usah khawatir selama dalam pengawasan kami Prilly pasti akan baik2 saja."

"Syukurlah !" ucap Jordan lega.

"Oh ya, ikut saya. Saya akan berikan resep obat yang harus Prilly minum."

Jordan hanya mengangguk dan mengikuti dokter menuju ruangannya.

Krekkk

"Eh kak, gmna kata dokter?" Tanya Luna sambil menoleh ke arah Jordan yang baru saja masuk ke ruangan rawat Prilly.

"Prilly ga kenapa-napa kok Lun. Dia baik2 aja"

"Ahh .. Syukur deh kak!"

Jordan lalu duduk di samping Luna, "thanks ya Lun, loe udah mau nemenin gue jagain si Prilly."

Dan Luna hanya mengangguk mengiyakan.

"Oh ya Lun. Si Ali .. Loe tau ga si Ali kemana?"

"Gak kak, udah gue telfon tapi ga nyambung terus. Gue vikir dia bakal ikut pas kita bawa Prilly ke rumkit. Eh taunya engga!"

"Tapi mungkin dia ada urusan mndadak ka" Ucap Luna lagi.

Dan Jordan hanya ber-oh ria.

"Kak .." panggil Prilly dengan suara seraknya.

Jordan yang tengah asik mengobrol dengan Lunapun langsung bangkit dan mendekati tempat tidur Prilly.

"Prill .. Loe udah sadar?"

"Ya Prill .. Gimana kondisi loe? Loe baik2 ajakan?" sambung Luna.

Prilly tertawa melihat sikap Jordan dan Luna.

"Kenapa loe malah ketawa Prill?" Tanya Luna sambil mengkerutkan dahinya, heran

"Abisnya loe berdua kompak banget. Lucu jadinya" Ucap Prilly dengan suara seraknya.

Seketika Jordan dan Luna saling tatap dan mereka beberapa menit kemudian malah tertawa.

Gue bahagia banget punya orang kaya kalian berdua ..

I Love You PrillyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang