"Jay, kenapa tiba-tiba kau mengajakku makan diluar?" (Name) meminum jusnya sambil menatap Jay.
"Hei sialan, kau anggap kami ini apa? nyamuk?" Haneul mencubit lengan (Name) dengan gemas.
"Ck, sakit bodoh!" (Name) mengusap lengannya pelan.
"Jay, kau akan menjadi pacarku kan? iya kan? cepat katakan iya!" (Name) memegang kedua tangan Jay, Zin menggeretakkan giginya kesal.
"Kenapa kau memaksa Jay? dia tak menyukaimu, jangan terlalu banyak bermimpi. kejar saja nilaimu itu, tak usah mengejar Jay." Zin memutar bola matanya jengah.
"Zin jangan bicara seperti itu pada (Name)," Mijin memukul punggung Zin dengan kesal.
"Maaf Mijin, tapi yang ku katakan benarkan?" Zin melirik (Name) terlihat tak memperdulikan ucapannya, tetapi ada sedikit rasa tak enak hati karena dia telah berbicara seperti itu pada (Name).
"Kenapa kau menatapku seperti itu? lagi pula kata-katamu tak sebanding dengan apa yang dikatakan papaku, jadi aku tak peduli. tidak penting juga. " (Name) mengangkat bahunya acuh lalu mencoret-coret buku tulisnya.
"Aku penasaran, bagaimana Park Hyungseok bisa diet dan kenapa kalian sering membolos? kalian lebih mementingkan tawuran kalian daripada sekolah kalian?" Haneul menggelengkan kepalanya tak habis pikir dengan kelakuan teman-temannya itu.
"Aku nggak ikutan!" Hyungseok mengangkat kedua tangannya mencoba membela diri.
"Kau lebih parah, aku sudah mencoba menghubungimu tapi kau tak pernah mengangkat panggilan dariku, sebenarnya kau kemana sih?" Haneul mengerutkan dahinya penasaran.
"Aku hanya sedang berlatih ..."
"Aku juga mau latihan!"
"Itu latihan yang sulit Haneul, kau tak akan menyukainya." Hyungseok mengusap bahu Haneul pelan, Haneul mencibir karena Hyungseok selalu bersikeras melarangnya untuk melakukan latihan yang dilakukan Hyungseok selama kurang lebih satu bulan yang lalu.
Haneul memangnya mau dipukuli oleh Jonggun? jangan tanya, jawabannya sudah jelas tidak. Haneul masih waras. biarkan Hyungseok saja yang tahu bagaimana rasanya di pukul Jonggun sampai menjadi seperti sekarang.
(Name) melihat arlojinya lalu berdiri, "Aku harus segera pulang, nanti papaku akan memarahiku."
Jay ikut berdiri berniat ingin mengantarkan (Name), tetapi (Name) menggelengkan kepalanya tak enak. Jay sudah mentraktirnya, masa iya Jay juga mengantarkannya pulang? walaupun isi hati (Name) berkata lain.
Siapa juga yang tidak mau diantar pulang oleh crushnya? (Name) jelas mau sekali, tetapi karena merasa tak enak (Name) terpaksa menolak ajakan Jay yang ingin mengantarkannya pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐑𝐀𝐏𝐏𝐄𝐃 , baek hangyeol ✓
Romance── 𝗯𝗮𝗲𝗸 𝗴𝘆𝗲𝗼𝗹 𝗳𝘁. Fem! readers 𐙚˙ 𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆 ; harsh words, bad temper, violence. © 𝗽𝘁𝗷