(Name) hanya bisa berdiam diri di ruangan itu sampai Hangyeol membukakan pintu untuknya, tapi itu tak akan pernah terjadi. karena (Name) sudah benar-benar terjebak bersama Hangyeol.
"Hah, sial! aku harus melakukan apa sekarang?" (Name) duduk dan bersandar di dinding.
"Papaku pasti akan sangat marah karena aku tak pulang hari ini," (Name) melirik pintu keluar yang ada di seberangnya.
"Apa aku melompat saja dari atas klinik ini seperti Yoosung ya? sepertinya itu ide yang buruk, aku pasti akan mati konyol." (Name) melemparkan sepatunya kearah pintu sambil mendengus kesal.
"HEI DOKTER GILA, KAU PERGI KEMANA?" (Name) berteriak sekencang mungkin, tetapi sia-sia saja karena ruangannya kedap suara.
(Name) mengusap wajahnya kasar lalu merutuki dirinya sendiri, harusnya (Name) tak perlu marah karena perkataan Jin Hobin dan kembali ke klinik ini lagi. yang terkena sial kan (Name).
"Aduh, aku belum mengerjakan semua prku. bisa mampus aku jika papa tahu aku tak mengerjakan pr ..." (Name)
Tiba-tiba saja pintu itu terbuka lebar, (Name) sempat senang karena dia akan segera keluar dari sana. tapi setelah melihat orang yang ada disamping Hangyeol ekspresinya langsung saja berubah.
"Selamat malam nona (Name), apa kau senang berada di dalam sini?" Yoojin tersenyum lebar kearah (Name).
"B*jing*n berkacamata, kenapa kau selalu saja membuat teman-temanku susah sih? setidaknya jangan libatkan Seong Yohan kali ini, kau sudah menghasut Janghyun untuk bergabung denganmu. sekarang kau malah menculik Seong Yohan, cepat mati sana b*ngsat." (Name) memungut sepatunya lalu memakainya lagi.
"Yang memulai semua ini adalah Park Hyungseok, dia hampir menghancurkan semua anak perusahaan Ilhae tapi sayangnya kasino dan klinik ini tak akan bisa di hancurkan olehnya. aku rugi besar karena kelakuan absurdnya itu," Yoojin maju beberapa langkah ke depan Hangyeol sambil menahan tawanya.
"Orang kaya memang menyebalkan ya? untung Jay tidak." (Name) menatap malas Yoojin.
"Hong Jay? ah aku tahu orang itu. ayahnya mencampakannya entah karena apa aku juga kurang tahu, tapi sepertinya dia dan juga Lee Zin adalah kelemahanmu ya? apa aku harus menyingkirkan mereka berdua terlebih dahulu?" Yoojin tersenyum puas melihat wajah panik (Name).
"Jin, apakah kau tidak terlalu berlebihan?" Hangyeol memegang bahu Yoojin.
"Hm? apa maksudmu Gyeol?" Yoojin melirik Hangyeol dan menaikkan sebelah alisnya.
"Ah, tidak. maksudku, apakah kau tidak terlalu cepat menyingkirkan mereka? kita belum mengeluarkan 'itu'." Hangyeol menghela nafas pelan.
"Benar juga, mereka harus diberi balasan yang setimpal karena telah berurusan dengan Ilhaehwe." Yoojin membalikkan tubuhnya lalu keluar dari ruangan Hangyeol.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐑𝐀𝐏𝐏𝐄𝐃 , baek hangyeol ✓
Romantizm── 𝗯𝗮𝗲𝗸 𝗴𝘆𝗲𝗼𝗹 𝗳𝘁. Fem! readers 𐙚˙ 𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆 ; harsh words, bad temper, violence. © 𝗽𝘁𝗷