09 ─ two chopsticks

1.1K 263 9
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Name) mengunyah permen lolipopnya lalu berjalan dengan santai ke dalam klinik bedah plastik, (Name) berjanji hanya akan datang untuk yang terakhir kalinya. apa iya? percaya (Name), musyrik.

(Name) berjalan keruangannya Hangyeol tetapi saat (Name) ingin membuka pintu tiba-tiba saja ada seseorang yang ingin memukulnya dari belakang.

BAKH!

Dengan mudah (Name) menepis serangan dari seorang eksekutif, (Name) menatap tajam para eksekutif yang mulai berdatangan. lalu membalas serangan dari para eksekutif itu dengan tersenyum lebar.

"Wah, sudah lama aku tak memukul orang. kebetulan hari ini perasaanku sedang buruk." (Name) melepas ikat rambutnya dan menatap eksekutif itu satu persatu.

Hangyeol membaca bukunya dengan tenang seperti biasa, Hangyeol benar-benar tak ingin di ganggu oleh siapapun. tetapi jika (Name) mengganggunya Hangyeol pasti akan merasa sangat senang.

BRAK!

"M-maaf bos, Allied datang menyerang!" salah satu petugas rumah sakit jiwa membuka paksa pintu ruangan Hangyeol dengan wajah panik.

Hangyeol membulatkan matanya terkejut, lalu menutup buku yang dibacanya. "Dimana mereka?"

"Mereka sedang berada di rumah sakit jiwa." Hangyeol mengeraskan rahangnya saat mendengar jawaban dari anak buahnya itu.

DUAGH!

BUGH!

BAKH!

BRAKKK!!

Hangyeol meletakkan bukunya diatas meja dan segera berlari keluar untuk melihat apa yang sebenarnya sedang terjadi. Hangyeol mendekat kearah seorang gadis yang menurutnya tidak asing.

"(Name)?"

"Ah, selamat malam Hangyeol." (Name) tersenyum, lalu melihat tangannya yang penuh dengan darah dan menarik salah satu rambut eksekutif yang ada disana.

(Name) segera menjauhkan tangannya yang menarik rambut eksekutif tersebut, Hangyeol terdiam beberapa saat. dia melihat para eksekutif yang sudah tak berdaya karena (Name) memukuli mereka, ditambah lagi (Name) menusuk para eksekutif itu menggunakan sumpit yang dibawanya. mungkin (Name) terinspirasi dari Kim Jungoo.

"Apa yang kau lakukan (Name), bagaimana bisa kau memukul mereka semua sendirian?"

"Karena aku ada ini!" (Name) tersenyum lebar dan menunjukkan dia buah sumpit yang ada ditangannya, Hangyeol menggeretakkan giginya lalu segera menarik tangan (Name) untuk masuk kedalam ruangannya.

𝐓𝐑𝐀𝐏𝐏𝐄𝐃  ,  baek hangyeol ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang