(Name) berjalan dengan perlahan akibat tulang kakinya yang mungkin saja sedikit retak karena terlalu banyak dipukuli oleh papanya, terlebih lagi banyak goresan di wajahnya.
Daripada harus memperlihatkan luka-lukanya itu, (Name) lebih memilih untuk ijin selama beberapa hari tidak masuk sekolah. bahkan saat Haneul, Mijin, Miru dan Jaehye meneleponnya (Name) tak mengangkat satu pun panggilan dari mereka.
"Aku lelah, tapi aku malu dengan orang yang tak bisa bersekolah dan harus hidup serba kekurangan, setidaknya aku harus berterimakasih pada Tuhan karena aku bisa mengejar pendidikanku dengan baik."
"Aku hanya ingin cepat lulus dan mencari pekerjaan sesuai keinginanku agar papa tak memarahiku dan memukulku lagi." (Name) menyandarkan tubuhnya ke kursi yang ada di depan perpustakaan lalu (Name) mendongakkan kepala menatap langit.
(Name) memejamkan matanya karena sinar matahari membuat matanya silau, (Name) membuka matanya perlahan saat sinar matahari itu tertutup oleh tangan seseorang. "Kau di pukul lagi oleh papamu, (Name)?"
Hangyeol tersenyum kearah (Name) dan duduk di samping (Name) sambil memiringkan kepalanya agar bisa menatap wajah (Name).
"Kau sengaja datang kemari kan? mana mungkin saat kerajaanmu diserang kau bersikap seolah-olah tak ada apa-apa yang menimpamu," (Name) melirik Hangyeol dengan wajah malas.
"Itu tak penting, ada Yoojin yang bisa menangani hal itu. kau membolos lagi?"
"Aku sudah meminta ijin untuk tidak masuk selama beberapa hari."
"Apa karena kau tak ingin menunjukkan lukamu?" Hangyeol menunduk lalu memegang kaki (Name) yang terlihat memerah karena terlalu banyak dipukul, sepertinya kaki (Name) dipukul menggunakan kayu. yah, itu yang terlintas dipikiran Hangyeol.
"J-jangan sentuh kakiku." (Name) menjauhkan kakinya, tetapi Hangyeol malah menahan kakinya dan mengelus kaki (Name) dengan perlahan.
"Sakit sekali ya? aku harus mengobatimu, tapi tidak disini." Hangyeol berdiri lalu mengulurkan tangannya pada (Name).
"Tidak, terimakasih. aku bisa mengobatinya sendiri," (Name) mendengus lalu mengalihkan pandangannya ketengah jalan.
"Kali ini, tolong jangan bersikap keras kepala." Hangyeol menghela nafas lalu segera menggendong (Name) ala bridal style dan membawa (Name) ke sebuah taman yang tidak jauh dari perpustakaan.
"T-TURUNKAN AKU, SIALAN!!" (Name) mencoba melompat tetapi tetap saja tidak bisa, karena setelah dipukul berkali-kali (Name) kehilangan separuh tenaganya.
"Diam disini, dan kau tak boleh bergerak selama aku mengobati kakimu. setelah ini aku akan membawamu kerumah sakit terdekat."
"Nggak mau," (Name) menggelengkan kepalanya lalu menatap Hangyeol dengan kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐑𝐀𝐏𝐏𝐄𝐃 , baek hangyeol ✓
Romance── 𝗯𝗮𝗲𝗸 𝗴𝘆𝗲𝗼𝗹 𝗳𝘁. Fem! readers 𐙚˙ 𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆 ; harsh words, bad temper, violence. © 𝗽𝘁𝗷