14 ─ strange offer

911 203 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hangyeol membuka pintu ruangannya dengan perlahan, tiba-tiba saja (Name) memeluk tubuhnya dengan sangat erat.

"HANGYEOL LIHAT INI!" (Name) tersenyum lebar lalu menunjukkan kertas ujiannya pada Hangyeol.

"Oh jadi karena ini kau tak mau menemuiku ya? kau pintar sih, tetapi selalu saja membuatku khawatir." Hangyeol melihat (Name) dari atas sampai bawah, Hangyeol tersenyum senang karena sepertinya (Name) tak dipukuli lagi oleh papanya.

"Jadi kau tak bangga melihat nilaiku? cih, percuma saja aku datang kesini sialan. aku ingin pulang saja," (Name) mendengus dan saat (Name) ingin melangkah pergi, tubuhnya dipeluk dari belakang oleh Hangyeol.

"Aku lebih bangga memilikimu, jangan pergi, aku sudah lama ingin melihatmu." Hangyeol membalikkan tubuh (Name) lalu mencium pipi (Name), rasanya (Name) ingin berteriak seperti orang gila sekarang.

"Aku harus tetap terlihat tenang, karena jika wajahku memerah karena tersipu hilang sudah imageku di depan pacarku sendiri." (Name) membatin lalu menggelengkan kepalanya pelan.

"Tapi aku lebih puas dengan nilaiku," (Name) memperlihatkan kertas ujian yang ada ditangannya.

"Baiklah, ternyata tidak sia-sia aku mengajarimu matematika-"

"Apa kau bilang? aku bisa bukan karena hanya kau mengajariku, tetapi juga karena aku sering melihat tutorial dari channel WeTube." (Name) memalingkan wajahnya sambil memutar bola matanya jengah.

"Iya sayang, pacarku memang sangat pintar. rasanya aku ingin memamerkanmu keseluruh dunia karena aku sangat bangga memilikimu."

"Dasar alay,"

"Biarkan saja, yang terpenting kamu hanya milikku." Hangyeol mengelus kepala (Name) sambil tersenyum lebar.

"M-menjijikkan, kenapa harus kamu sih?" (Name) memundurkan langkahnya karena terkejut, beruntung saja ada dinding dibelakang (Name).

Hangyeol menahan kedua tangannya disisi (Name), sambil memiringkan kepalanya. "Baru digoda bagitu saja wajahmu sudah memerah,"

"Mana ada, tidak kok." (Name) mendelik dan sesegera mungkin menggelengkan kepalanya.

"Aku bisa melihatnya dengan jelas, apa aku boleh melakukan sesuatu?" Hangyeol memegang kedua pipi (Name).

"Boleh melakukan-"

Hangyeol tersenyum sinis lalu menyatukan bibirnya dengan bibir (Name), ingin sekali rasanya (Name) memukul Hangyeol. bisa-bisanya Hangyeol mencuri first kiss (Name).

(Name) sudah berusaha mendorong dada Hangyeol, tetapi Hangyeol malah mencengkram pinggangnya agar (Name) tak memberikan perlawanan padanya. si anjay, sat set bats.

𝐓𝐑𝐀𝐏𝐏𝐄𝐃  ,  baek hangyeol ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang