06 ─ badmood

1.3K 273 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Keesokan harinya

"Kau tahu tidak (Name), hampir saja kemarin aku melakukan operasi plastik gratis tetapi ternyata, itu adalah kontrak yang dibuat oleh klinik itu sendiri untuk memanipulasi orang lain. mereka bisa mendapatkan keuntungan hanya dari kontrak itu!" Haneul bergidik ngeri.

Bagaimana jika Hyungseok tak menyelamatkannya? Haneul benar-benar tak bisa membayangkannya.

"Aku sudah tahu," (Name) mengangkat bahunya acuh, (Name) lebih memilih fokus mengerjakan soal-soal yang ada di bukunya.

"Kau tahu darimana? apa Hyungseok memberitahumu?" Haneul melipat kedua tangannya di atas meja sambil menatap (Name) dengan penuh tanda tanya.

"Bukan urusanmu." (Name) memutar bola matanya jengah.

"Dasar kau ini, kenapa sifatmu menjadi menyebalkan seperti Zin sih?" Haneul mendengus kesal.

"Karena aku sepupunya." (Name) menjawab asal pertanyaan Haneul, menurutnya hal yang ditanyakan Haneul sangatlah tidak penting.

(Name) sudah selesai mengerjakan semua soal-soalnya lalu memasukkan buku-bukunya kedalam tas, "Aku merindukan Jay ..."

Mijin menekan-nekan pipi (Name) menggunakan jari telunjuknya, "Kau belum puas setelah pulang bersamanya tadi malam?"

"Itu bukan apa-apa, kita hanya pulang bersama dan mengobrol. aku kan ingin kencan dengannya!" (Name) menutup wajahnya menggunakan kedua telapak tangannya.

"Mampus saja, makanya jangan menghinaku! kau juga menyukai Jay seorang diri dan tak ada tanda-tanda jika Jay menyukaimu." Haneul menutup mulutnya menahan tawa.

"Tutup mulutmu sialan!" (Name) tersenyum paksa, (Name) sudah bersiap untuk menyatirkan Haneul tetapi karena ponselnya berdering (Name) mengurungkan niatnya untuk menyatirkan Haneul.

"Halo, ada apa? jika tak penting akan ku matikan." (Name) menjawab teleponnya dengan sarkas.

"Aku ingin mendengar suaramu, biarkan aku mendengar suaramu walaupun hanya sebentar." Hangyeol yang menelepon (Name), siapa lagi orang yang suaranya terdengar lembut tetapi menyebalkan ditelinga (Name) jika bukan dia?

Jay saja hampir tak pernah berbicara sama sekali, beruntung saja (Name) paham bahasa kalbu Jay. (Name) bodoh jika berharap yang meneleponnya adalah Jay, teruslah bermimpi (Name) hingga menjadi kenyataan.

"Tapi aku malas mendengar suaramu," (Name) memelankan suaranya hampir berbisik agar Haneul dan Mijin tak mendengar percakapannya dan Hangyeol.

𝐓𝐑𝐀𝐏𝐏𝐄𝐃  ,  baek hangyeol ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang