Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keesokan harinya
"Ah, sepertinya aku harus segera berangkat ke sekolah. aku malas berada dirumah, dan lagi belajar itu membuat otakku lelah."
"Sialan!" (Name) melempar buku-bukunya dengan asal, lalu (Name) mengambil ponselnya dan merebahkan tubuhnya di kasur.
"Lebih baik aku bermain game saja, aku akan mengajak Koji untuk bermain game bersamaku." (Name) duduk lalu menyandarkan tubuhnya di sisi tempat tidurnya.
Drtt...
"B*ngsat, siapa sih— HANGYEOL?" (Name) tersenyum lebar lalu segera mengangkat panggilan telepon dari Hangyeol.
"H-halo, gyeol?" (Name) tersenyum canggung, jika mengingat soal kejadian semalam (Name) merasa itu adalah hal yang memalukan. tetapi anehnya, (Name) menyukai saat-saat Hangyeol menyatakan perasaannya padanya.
"Selamat pagi nona yang menyebalkan, apakah kau sedang berpacaran dengan buku-buku pelajaranmu itu?"
Terdengar Hangyeol yang sedang menertawakannya, (Name) berdecak karena perkataan Hangyeol membuatnya malas. "Masih pagi, jangan bersikap menyebalkan."
"Tadi suaramu terbata-bata karena gugup bicara denganku kan? sekarang kenapa kau malah berbicara ketus begitu?"
"Nggak tahu,"
"Kau bahkan melupakan kekasihmu sendiri hanya karena pelajaranmu itu, lihat saja aku mengirim pesan kau bahkan tak membacanya. jahat sekali,"
"Hah? memangnya kau mengirim pesan?" (Name) membuka aplikasi chatnyadan benar saja, Hangyeol mengirim banyak pesan padanya tetapi (Name) tak membaca pesan tersebut.
"Hehehe, maaf. kan aku tak tahu!" (Name) mencoba menghilangkan rasa malunya dengan tertawa tanpa dosa.
"Sekarang yang menyebalkan siapa? kau atau aku?"
"Aku," (Name) memutar bola matanya jengah dan memberi umpatan kepada Hangyeol secara diam-diam.
"Kau marah?"
"Tidak."
"Coba perlihatkan wajahmu saat marah, aku ingin melihatnya. pasti terlihat sangat menggemaskan."
"Ewww, tidak mau. kenapa juga aku harus memperlihatkan wajah marahku padamu?"
"Karena pacarku lucu saat sedang marah, ayolah (Name) tunjukkan sekali saja!!"
