(Ada sedikit kata-kata vulgar, mohon bijak dalam membaca!)
17+
▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎
"Bangsat!"
Terdengar umpat seorang gadis yang sedang memegang kepalanya, ia meraba-raba kepalanya yang sedikit benjol, bahkan terasa pening. Sambil mengelus kepala, Ia mengingat kembali kejadian sebelumnya, saat dirinya dengan tidak malunya menabrak pintu kamar mandi yang tidak bersalah.
Gadis itu kembali mengecek tubuhnya, dari atas sampai bawah, terdengar hembusan nafas lega saat mengetahui dirinya masih berpakaian lengkap, ia tak ambil pusing siapa yang memakaikan dirinya pakaian.
"Uhh pusing banget kepala gue!" gerutunya sambil melangkah kearah kamar mandi.
Sesaat tatapannya tertuju kearah balkon, tadi saat sebelum ia menabrak pintu kamar mandi, otaknya tiba-tiba menerima sesuatu ingatan yang bukan ingatannya sama sekali, kepalanya pusing sehingga ia tak melihat jika pintunya masih tertutup.
"Kok bisa yah, gue Transmigasi. Emang ia sih gue berharap transmigasi, cuma gue masih gak terima kalau raga gue disana udah mati," gumam Azela sendu, sambik menatap cermin dalam kamar mandi hadapannya.
"Mana lagi dihp gue banyak rahasianya lagi, gimana kalo di buka! AAAAA!" gadis itu kembali berteriak sambik mengacak-ngacak rambutnya. Ketakutan terbesarnya adalah ketika hpnya dibuka.
Ya gadis itu Azela yang meninggal karena nyungsep saat naik kora-kora. Azela kembali mengingat kejadian yang di alami oleh tubuh ini sebelum ia memasuki tubuh ini.
Saat mengingat kejadian yang di alami tubuh ini seketika mukanya memerah, gadis yang bernama sama seperti dirinya Azela hampir di perkosa oleh seseorang yang menciumnya sebelum ia pingsan.
Laki-laki itu memaksanya melakukan hubungan intim karena Azela ingin memutuskan Pertunangan mereka dengan sepihak. Karena laki-laki itu tidak setuju dengan keputusan Azela, akhirnya ia menyeret Azela ke tempatnya ingin memerkosa Azela, tetapi untungnya tidak terjadi.
Azela menangis saat laki-laki itu ingin memasukkan kemaluannya, sehingga membuat laki-laki itu tak tega. Berakhir ia hanya menggesekkan kemaluannya pada pantat Azela.
Hampir setengah jam ia menangis didalam kamar mandi, menangisi nasibnya yang amat malang. Setelah merasa disinya lumayan tenang, ia memberanikan diri untuk membuka pintu kamar mandi.
"Kamu sudah sadar, ini ada makanan, makan lah." Bisa kalian tebak siapa dia? Yup laki-laki yang hampir memerkosanya dan sialnya lagi itu tunangannya, yang bernama Kenzaro. Lebih tepatnya tunangan dari tubuh yamg ia tempati.
Azela tak menghiraukan ucapan Zaro, dan kembali merebahkan diri berharap laki-laki itu pergi dari ruangan itu.
"Kamu marah sama saya?"
Sungguh pertanyaan tolol pikir Azela, siapa yang tidak marah kalau dirinya hampir di perkosa? Walaupun dia tunangan sendiri, tetapi dia masih belum berhak mengambil kesuciannya, apa lagi hanya masalah sepele.
Melihat tak ada respon dari sang tunangan, Zaro mendekati Azela lalu memeluknya erat. "Maafkan saya, Ze." Zaro berbisik tepat ditelinga Azela, dengan satu tangan mengelus kepala Azela dengan lembut, membuat Azela ingin memukul kepala si Zaro
"Saya tetap ingin memutuskan pertunangan ini!" Akhirnya Azela membuka mulutnya.
"TIDAK! Sampai kapanpun saya tidak izinkanmu pergi dari kehidupanku Azela!" Zaro langsung membalik badan Azela sehingga berhadapan dengan dirinya.
"Sayang saya minta maaf soal semalam," ucap Zaro sambil mengelus pipi Azela dengan lembut.
Azela menatap datar Zaro, "Gak!"
Azela yang hanya mendapat ingatan dari pemilik tubuh saja merasa takut dan hampir trauma, apalagi dengan jiwa Azela asli.
"Why?" tanya Zaro dengan nada merajuk.
Raut muka Azela langsung berubah drastis menjadi jijik saat melihat seorang Zaro manja. Azela berfikir mungkin Zaro gila.
"Lo pikir aja sendiri, siapa yang dengan senang hati memaafkan seseorang yang melecehkannya? Dan lagi, buat apa lo mempertahankan gue? Gue kan bukan orang yang lo sayangi. Jadi tolong batalkan saja pertuna–Mmpphh!" Lagi dan lagi Zaro melumat bibir Azela.
Sungguh, bibir Azela ingin sekali Zaro makan, selalu berkata kasar. Padahal sebelum kejadian tadi malam Azela tidak pernah berkata kasar sedikitpun, bahkan berbicara dengannya sangatlah lembut walau Azela asli jarang sekali berbicara dengannya, dia lebih menunjukkan apa yang ia rasa dari pada mengatakannya.
Azela Myanata, nama lengkap gadis yang badannya di isi oleh Azela Kaylin. Gadis anti-sosial yang dilamar untuk jadi tunangan oleh Zaro, tetapi saat setelah menjadi tunangannya Zaro bersikap seakan-akan Azela tak pernah menganggapnya ada, sekali menganggapnya ada malah selalu di bentak.
Padahal dirinya sendiri yang mengklaim bahwa dirinya adalah tunangan dari seorang Kenzado. Bego memang.
Azela jujur menyukai Zaro yang sangat memenuhi tipe suami idamannya. Tapi, namanya diabaikan siapa yang bakalan bertahan lama? Sekali di respon malah disambut dengan bentakan yang membuat hatinya teriris.
Saat ini umur Azela 21 tahun hanya beda satu 1 dengan jiwa Azela Kaylin. Azela Myanata bertunangan saat dirinya berumur 19 tahun. Jadi sudah 2 tahun ia bertunangan dengan Zaro dan dua tahun juga ia merasa terabaikan.
Azela sangat lelah, jujur saja ia ingin mendapatkan perhatian dari orang yang spesial baginya tetapi ia hanya bisa menahannya itu, sampai-sampai saat itu ia mengetahui alasan dirinya menjadi tunangan Zaro yang membuatnya ingin mengakhiri hubungannya dengan Zaro, tetapi Zaro membantahnya dengan keras, sehingga membuatnya hampir diperkosa Zaro.
*****
Jangan lupa Follow, Vote dan komen juga yaa.
Babay sampai jumpa di next chapter.1.30
18 juni 2023(Refisi, 23.35
Sabtu, 23 Maret 2024)
KAMU SEDANG MEMBACA
Azela transmigrasi
Fiksi RemajaWARNING CERITA DEWASA!! DIBAWAH UMUR MENJAUH!! "Wah!" "keren-keren, gue jadi bisa ngerasain Transmigrasi!" Azela Kaylin, gadis berusia 20 tahun, yang tiba-tiba bertransmigasi pada tubuh seorang cewek yang anti-sosial. Dan Na'asnya cewek itu adalah...