Chapter 18

811 68 1
                                    

Edward terkejut bukan main mendengar pengakuan yang baru saja Regano katakan. Ia mengira hanya diri nya yang merasakan perasaan cinta pada pemuda itu, itu pun baru beberapa hari ini ia menyadari semua nya.

Ungkapan yang Regano katakan membuat ia merasa malu dan juga gugup menjadi satu karena tadi nya ia yang ingin menyatakan perasaan nya untuk Regano tapi keburu malu dan juga canggung jadi alhasil ia hanya bisa terdiam diri sebelum Regano mengatakan semua nya.

"Lo juga merasakan hal yang sama kan? Atau cuman gue yang ngerasain semua perasaan ini? Gue tau semua nya terkesan tiba-tiba tapi gue nggak bisa menahan nya lebih lama lagi apa lagi saat mendengar persetujuan kedua orang tua lo secara nggak langsung semakin bikin gue yakin dengan keputusan yang sekarang gue ambil ini. Maaf kalo semua nya terkesan sangat mengejutkan," ujar Regano saat tidak merasakan balasan apapun selain Edward yang hanya terdiam tanpa mengatakan satu hal pun, ia merasa takut jika semua yang diri nya rasakan sekarang hanyalah perasaan sepihak saja.

"Lo tidak seharus nya minta maaf sekarang karena gue juga merasakan perasaan yang sama seperti yang lo rasain sekarang. Tapi gue bingung cara merangkai kata yang pas buat bilang semua nya sampai akhir nya lo yang menyatakan semua nya. Gue kira cuman gue doang yang ngerasain perasaan seperti ini sekarang karena jujur gue nggak bisa membedakan mana perasaan sama teman dan mana perasaan cinta yang lo berikan sama gue karena itu terasa sama saja."

Regano tersenyum pengakuan dari Edward barusan berhasil membuat ia percaya bahwa sekarang cinta nya sudah terbalaskan tanpa ia harus merasa takut akan cinta sepihak saja.

"Wajar karena lo ngerasain perasaan yang sama karena sudah gue katakan kalo cinta gue buat lo itu udah ada sejak pertama kali kita bertemu jadi sifat yang sekarang gue berikan itu perasaan cinta gue buat lo," jelas Regano karena ia sudah mengatakan semua nya tadi jika ia mencintai Edward sejak pertama kali mereka bertemu jadi semua sikap yang diri nya tunjukan beberapa hari ini itu perasaan cinta yang ia miliki untuk Edward.

Edward terdiam karena pipi nya terus saja memerah sejak tadi karena perkataan yang Regano berikan, seperti nya ia akan menjadi tomat jika terus-terusan seperti ini. Ternyata mempunyai pasangan dan juga hubungan bisa menyebabkan pipi memerah setiap saat, pantas saja ia selalu melihat pipi mommy nya memerah setiap kali bertemu dirumah. Sedasyat itu pengaruh dari pria dominan ternyata.

"Lo mau jalan-jalan keluar sebentar nggak? Buat cari angin sekalian menghirup udara luar yang sudah cukup lama kita tinggalkan," tawar Edward karena ia tidak ingin terus-terusan terjebak dalam masalah ini karena itu sangat tidak baik untuk kesehatan jantung milik nya.

Sedangkan Regano terkekeh mendengar jawaban yang Edward berikan, terlihat sangat jelas jika pria itu nenghindari perkataan yang akan ia berikan dengan memberi tawaran untuk pergi keluar bersama, entah kenapa Regano merasa jika umur Edward masih delapan belas tahun jika bersikap malu-malu seperti ini, umur pria itu hanyalah angka.

"Baiklah, lo yang ambil kursi roda nya diluar ya?"ujar Regano pada akhir nya karena ia juga merasa sedikit jenuh berada terus menerus didalam rumah sakit dengan bau obat-obatan yang sangat menyengat.

***

Satu minggu lebih berada didalam rumah sakit dengan terus mematuhi peraturan yang sudah ditentukan oleh dokter, sekarang Regano sudah diperbolehkan pulang dengan catatan pemuda itu harus menjaga kesehatan nya dengan baik karena itu masih belum sembuh 100% , dokter sudah menyarankan untuk tetap berada dirumah sakit seminggu lagi agar luka nya bisa sembuh dengan total tapi Regano menolak nya dengan keras karena ia bosan.

Alhasil karena cukup lama membujuk dokter yang bertugas akhir nya Regano bisa diperbolehkan pulang dengan begitu banyak catatan yang harus ia patuhi.

"Lo seneng kan bisa pulang sekarang? Lo nggak akan ngerengek kayak anak kecil lagi kan sama gue setelah kita pulang nanti?"ujar Edward dengan mengemudikan mobil milik nya, ia merasa sedikit jengkel dengan tingkah Regano yang selalu merengek pada diri nya untuk segera diajak pulang dengan alasan tidak betah tapi Edward sama sekali tidak setuju karena ia sangat mementingkan kesehatan Regano tapi nama nya pemuda itu dia terus saja merengek sehingga Edward mengambil keputusan ini.

Dirumah nanti ada mommy nya yang akan membantu mengingatkan diri nya agar selalu menjaga kesehatan untuk Regano jadi Edward tidak terlalu pusing memikirkan semua itu untuk kedepan nya nanti.

"Kamu kan suka yang manja-manja maka nya aku bersikap seperti itu,"

Edward langsung mengalihkan tatapan nya sebentar saat mendengar perkataan yang Regano berusan, ia tak salah mendengarkan? Regano mengunakan kata 'aku-kamu' untuk berbicara pada diri nya? Kenapa terdengar sangat menggelikan saat pemuda itu yang mengatakan semua nya?

"Berhenti menatapku seperti om-om yang ingin menculik diriku sekarang juga," ejek Regano karena merasa lucu dengan tatapan terkejut yang Edward berikan, padahal semua itu biasa saja kan disetiap hubungan? Kalau terus menerus menggunakan kata 'lo-gue' itu akan terdengar seperti mereka hanyalah sebatas teman saja.

"Wajar kan jika aku mengunakan kata ini untuk berbicara dengan kamu? Akan sangat aneh kalo kita terus-terusan menggunakan kata 'lo-gue' karena itu hanya untuk teman saja."ujar Regano dengan menjelaskan alasan diri nya menggunakan kata itu membuat Edward terdiam karena pria itu merasa jika itu juga benar, semua yang Regano katakan memang benar.

"Tapi gue belum terbiasa menggunakan kata itu tadi," ucap Edward dengan jujur membuat Regano tersenyum maklum.

"Pelan-pelan saja, jangan langsung mengambil sesuatu yang memang belum kamu bisa secara langsung karena itu akan membuat kamu tidak nyaman. Jadi lakukan saja pelan-pelan agar dirimu merasa nyaman dan bisa mengatakan semua nya secara lancar sama seperti diriku sekarang."

Edward menganguk dengan perasasn menghangat karena ia merasa sangat terbuai dengan perkataan yang Regano katakan, terdengar sangat dewasa dan juga pengertian untuk diri nya yang selalu bersikap bar-bar

Regano juga benar mengatakan itu semua apa lagi mereka akan menikah sebentar lagi, tinggal menunggu Regano sembuh secara total maka karena akan menikah. Hanya tinggal menunggu waktu yang pas untuk mereka membawa hubungan ini kejenjang yang lebih terus lagi, kedua orang tua Edward sudah mempersiapkan semua nya jadi hanya menunggu Regano sembuh secara total dulu setelah itu mereka akan menikah.

Bersambung..

Votmen_

TAKDIR { BXB } END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang