Chapter 21

814 66 2
                                    

Regano membuka kedua mata tajam milik nya dengan pelan sebelum tatapan itu mengarah pada seseorang yang tengah berada didalam pelukan milik nya sekarang, hampir saja ia melupakan satu fakta penting jika sekarang ia sudah menikah dengan orang yang sudah berhasil membuat ia merasa nyaman, orang yang mampu membuat diri nya merasa bangga bisa bertahan sampai sekarang.

Orang yang memang bisa mengerti semua apa yang ia inginkan tanpa harus mengatakan semua nya, Edward tahu semua yang bahkan belum pernah ia katakan seakan-akan ada sebuah ikatan diantara mereka berdua sehingga sekarang mereka bisa bersama dengan hubungan yang jauh lebih serius lagi.

Senyuman kecil terbit dikedua sudut bibir nya saat menatap Edward yang tengah tertidur dengan pulas didalam pelukan nya tanpa terusik sedikit pun, mungkin karena mereka bermain beberapa kali tadi malam sampai sekarang Edward masih belum bangun juga.

Dengan pelan Regano mulai melepaskan pelukan erat milik Edward untuk segera membersihkan diri nya dan juga membereskan beberapa ke kacauan yang sudah ia buat semalam saking bersemangat nya.

"Mhhh, mau kemana?"ujar Edward dengan suara berat milik nya, demi apapun ia sudah bangun sejak tadi namun rasa nya sangat malas untuk bangun karena sekarang ia merasa nyaman tidur diatas dada bidang milik Regano, rasa nya sangat nyaman bisa mendengar suara detak jantung Regano yang mengalun dengan indah dipendengaran milik nya sampai-sampai membuat diri nya tak ingin bangun dari atas tempat tidur, tapi suami nya itu malah mau beranjak duluan kan kesal!

Regano menatap Edward yang sekarang mulai membuka kedua mata milik nya dengan wajah cemberut menatap kearah diri nya membuat Regano gemas sendiri rasa nya.

"Kita harus segera membersihkan tubuh karena tadi malam kan daddy mengatakan bahwa kakak pertama kamu akan datang kerumah kedua orang tua kamu, jadi kita tak boleh sampai terlambat sehingga membuat mereka yang sengaja datang dari jauh harus menunggu," ujar Regano dengan mengelus pipi Edward dengan pelan, ia mengerti pasti istri nya itu merasa sangat lelah sekarang namun jika mereka sampai datang terlambat bukan kah itu akan mengecewakan kakak nya Edward yang datang dari jauh bersama dengan keluarga nya.

Lagi pula ia merasa sangat penasaran siapa kakak pertama dari istri nya ini karena ia belum pernah melihat nya secara langsung, ia hanya pernah mendengar saja tentang nama kakak pertama serta anak sulung dari keluarga Valentino itu.

"Gendong... " rengek Edward pada akhir nya karena ia juga baru ingat jika daddy nya mengatakan kaka Xander nya akan datang bersama dengan keluarga nya hari ini, pasti itu akan sangat menyenangkan! Jadi mau tidak mau ia harus segera bersiap-siap sekarang untuk segera datang kerumah kedua orang tua nya dan bertemu dengan kakak Xander nya yang sudah cukup lama tidak ia temui.

Regano langsung saja menggendong tubuh kecil milik Edward untuk ia bawa kedalam kamar mandi untuk mandi bersama agar bisa menghemat waktu mereka, jika satu-satu yang mandi maka itu akan membutuhkan waktu yang lama jadi bagi kalian yang memang ingin menunda waktu bisa mandi bersama dengan pasangan kalian seperti yang dilakukan oleh Regano dan juga Edward sekarang.

***

"Kamu tahu tentang kakakku yang sekarang akan datang?"tanya Edward saat mereka berada didalam mobil menuju kerumah kedua orang tua nya untuk menemui Xander yang baru saja datang bersama dengan keluarga nya, ia juga merasa penasaran apakah Regano tahu tentang kakak nya itu atau tidak.

"Aku pernah mendengar nama nya saja didalam televisi namun untuk melihat wajah nya secara langsung aku tak pernah," jawab Regano apa ada nya karena memang ia tak tau bagaimana wajah dari kakak istri nya itu.

"Wajah nya sangat tampan seperti kamu, tatapan nya teduh sama seperti kamu juga, dia sangat menyayangi keluarga nya apa lagi pada istri nya beh bisa bucin akut dia tuh namun sangat disayangkan karena dia musuhku saat dia masih belum menikah dulu," ucap Edward yang mulai bercerita membuat Regano langsung menatap istri nya itu karena merasa penasaran apa yang membuat adik dan juga kakak itu bermusuhan?

"Dia sangat menyebalkan! Selalu saja mengatakan badanku pendek mentang-mentang badan nya tinggi, itu sebab nya kami seperti kucing dan anjing saat bertemu tak akan bisa akur, tapi sejak dia menikah aku malah merasa kesepian karena tidak ada yang bisa diganggu lagi," ujar Edward dengan sangat mengebu-gebu menceritakan alasan umum kenapa ia bisa bermusuhan dengan kakak nya membuat Regano tersenyum kecil.

"Kamu sangat beruntung karena memiliki saudara, sedangkan aku memang anak tunggal yang selalu merasa kesepian dan juga iri setiap kali melihat temanku mempunyai saudara. Tapi apa boleh buat, ibuku tidak bisa hamil lagi setelah melahirkan diriku karena mengalami masalah dulu." Ujar Regano yang kembali mengingat betapa iri nya ia dengan teman-teman nya yang memiliki suadara sedangkan diri nya sendiri sama sekali tak memiliki saudara.

Edward menatap kearah Regano sejenak walaupun ia tengah menyetir sekarang, rasa nya sangat sulit pasti menjadi Regano.

"Kamu tenang saja, setelah kita menikah ini aku akan mengadopsi banyak anak agar kita tidak merasa kesepian karena harus hidup berdua saja," ujar Edward dengan sangat mantap karena ia mempunyai keinginan untuk mengadopsi beberapa anak untuk menemani masa tua mereka nanti karena ia sadar, diri nya bukan mommy nya yang bisa mengandung karena dulu sempat melakukan pemeriksaan.

"Aku tidak sabar untuk itu semua."

***

Saat Regano dan juga Edward sampai diruang tengah mereka berdua langsung dihampiri dua anak kecil berumur enam tahunan, mereka anak dari Xander dan juga Andra.

"Paman!"

"Paman!"

Kedua balita itu masing-masing memeluk Edward dan juga Regano membuat Regano yang memang sangat menyukai anak kecil langsung berjongkok untuk menyamakan tinggi tubuh nya dengan anak kecil berpipi besar yang sekarang tengah menatap nya dengan senyuman polos.

"Siapa namamu? Kamu terlihat sangat tampan," ujar Regano dengan menatap anak kecil dihadapan diri nya sekarang.

"Namaku Aariz paman!" Jawab Aariz yang merupakan anak kedua dari Xander dan juga Andra, adik dari Aarash yang merupakan kembaran nya.

"Kalian kembar?"tanya Regano saat sadar anak kecil yang tadi memeluk Edward mulai mendekati diri nya juga dengan senyuman tak kalah manis dengan senyuman yang Aariz berikan untuknya.

"Huum, kami kembar! Paman pacar nya paman Edward ya?"tanya Aarash yang langsung membuat Regano tersenyum kecil sebelum menganguk setuju dengan itu semua, mereka bahkan bukan hanya pacaran tapi suami-istri.

Bersambung...

Votmen_

TAKDIR { BXB } END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang