Pagi ini aku sangat tidak bersemangat sebab teringat Adit yang sedang dirawat di rumah sakit, aku sangat mengkhawatirkan dia.Aku mendudukan diri di ujung ranjang dan berfikir tentang kejadian semalam, siapa yang melakukan itu kepadaku dan Adit. Dan mengapa dia melakukan itu apakah ada yang salah dariku dan Adit, aku curiga pasti ada sesuatu yang membuat mereka menghajar ku dan Adit.
"ham..." panggil ibu dari bawah
Aku turun menghampiri ibu dan mendudukan diri di bangku makan.
"sebenarnya apa yang terjadi sih ham sampai Adit seperti itu ?." tanya ibu padaku
"ham juga tidak tau bu, ham tidak kenal mereka, mereka pakai topeng monyet dan tiba tiba saja kita dihajar mereka." Aku sembari melamun dan memegang cangkir minum
"kalau tidak ada kesalahan mana mungkin ada yang menyerang ham, mungkin kalian melakukan sesuatu dan membuat orang lain marah ?."
Aku hanya menggelengkan kepala meminum secangkir teh dan meletakkannya kembali.
"Eiham mau jenguk Adit ya bu."
"jangan ah, ibu khawatir kalau kamu kenapa kenapa di jalan."
"tidak bu, Eiham akan berhati hati di jalan, Eiham sangat khawatir dengan Adit bu."
"yasudah, kamu harus hati hati tapi ya, ibu juga khawatir jika kamu kenapa napa ham."
"iya bu ham akan hati hati, yasudah ham berangkat ya bu."
Aku menjabat tangan ibu dan mencium tangannya lalu pergi menuju rumah sakit dengan mengendarai sepeda.
Fikiranku tidak baik, selalu teringat kejadiam semalam dan memikirkan siapa orang orang bertopeng itu dan ada tujuan apa mereka seperti itu. Karena terlalu banyak berfikir dan melamun tidak sadar saat aku sedang menggowes sepeda dari sebelah kanan di perempatan ada suara klakson mobil yang berjalan menuju ke arah ku.
Tin!!
Aku terkejut dan langsung berhenti.
"kalo berkendara tuh fokus mas, untung tidak saya tabrak !" ucap pengendara dari dalam mobil itu lalu menjalankan mobilnya kembali
"maaf mas" ucap ku sembari menutup mataku
Maaf bu aku lupa untuk berhati hati di jalan.
aku sampai di rumah sakit dan menjenguk Adit di ruang inapnya, aku duduk di bangku sebelah Adit yang sedang tertidur tidak sadarkan diri.
"Maafkan aku ya Dit kamu jadi seperti ini karenaku, tapi aku juga tidak tau siapa yang melakukan ini pada kita."
Saat aku sedang mengajak Adit berbicara datang ibunya Adit dan langsung memanggilku dengan nada tinggi.
"heh kamu !" menepas punggung kanan ku
Aku terkejut dan berdiri menghadap ibunya Adit.
"kamu kan pasti yang bikin anak saya seperti ini !"
KAMU SEDANG MEMBACA
Enigma puspa manah
Poesia𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢 𝘥𝘪𝘵𝘢𝘬𝘥𝘪𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘮𝘱𝘶𝘯𝘺𝘢𝘪 𝘮𝘢𝘴𝘢 𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯, 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘱𝘶𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘥𝘪 𝘵𝘢𝘬𝘥𝘪𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘮𝘱𝘶𝘯𝘺𝘢𝘪 𝘮𝘢𝘴𝘢 𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯, 𝘮𝘢𝘴𝘢 𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯 𝘮𝘶 𝘤𝘪...