aku masih berada di rumah Salma, aku sedang di tahan oleh seorang wanita yang berteriak tadi dan mengintrogasi ku.
"kau siapa ! apa yang kau lakukan pada nona Salma ?!" ucap wanita itu sembari menatapku
"aku temannya Salma aku berniat membantunya untuk membukakan resleting bajunya agar bisa leluasa untuk bernafas, sebab ia mabuk." Ucap ku sembari tidak tenang
"tapi mengapa kau tidak memakai baju !" ucap wanita itu lagi
"Salma tadi memuntahi bajuku jadi ku buka bajuku, maaf bila aku lancang tapi aku berusaha membantunya agar bisa bernafas."
"kau tidak apa apakan nona Salma kan ?!"
"t-tidak, saya sumpah !" ucapku sembari bergetar
"yasudah kamu pulang !"
Aku mengangguk segera mengambil kemeja dan jas ku lalu pergi.
"permisi" ucap ku pada wanita ituAku keluar dan menaiki sepeda dengan tergesa gesa, aku sampai di rumah lalu ibu melihatku dan bukannya di tanya aku malah di marahi ibu.
"kamu darimana saja ! pulang malam malam begini ! tidak pakai baju dan basah lagi." Ibu memukul tanganku
"mau jadi anak apa kamu ?! hah !" ibu memukul ku lagi
Aku hanya menunduk dan terdiam.
"masuk sana !"
"Iya bu" ucapku dengan lesu
Aku menaiki tangga dan memasuki kamar, aku membuang kemeja dan jas itu ke tempat sampah kubuka sepatu dan mengambil handuk lalu mandi sembari dengan perasaan yang kesal dan bersalah.
🌹
Hari ini aku masuk kampus jam siang, aku masih kesal untuk bertemu Salma dan tidak mau berangkat ke kampus, tapi ku ingat hari ini pelajaran pa Seno untuk menjelaskan jurnal tanaman, akhirnya aku memutuskan untuk pergi.
Di tengah perjalanan dari kejauhan aku melihat gadis biola itu bersama pa Yudi ayahnya, dia terlihat membawa biolanya dan masuk ke dalam rumah yang besar, aku melanjutkan perjalanan menuju kampus, saat sampai di kampus aku berjalan di koridor terlihat semua orang menatap dan berbisik pada temannya yang lain entah apa yang mereka bicarakan dan mengapa mereka melihatku seperti itu, apakah ada yang salah denganku ?
Aku mencium ketiak dan melihat lihat diri ku sendiri, tidak bau dan tidak ada yang aneh, aku juga sudah mandi mana mungkin seperti itu, entahlah aku hiraukan saja mereka, aku masuk kedalam kelas dan mendudukan diri di atas bangku belajarku.
"ciee" ucap salah satu teman pria sekelas ku dengan menepuk punggunggu
Aku terheran mengapa dia mengejekku seperti itu.
Tak lama pa Seno masuk ke ruang kelas dan menyapa anak anak di kelas.
"siang semuanya, hari ini kalian ingat ada tugas apa ?" tanya pa Seno pada kami
"mempresentasikan hasil jurnal tumbuhan pa" ucap salah satu siswa di kelas
"iya benar, saya harap semuanya sudah siap untuk mempresentasikannya. Saya panggil sesuai absen ya, Andri silahkan."
"pak bukannya Adit dulu ?" ucap Andri
"ibunya Adit tadi menelpon saya dan meminta izin untuk tidak ikut kelas karena sakit."
"sakit apa pak ?" ucap Andri
"banyak nanya kamu dri" ucap salah satu siswa
"saya tidak tau, bisa di lanjut pelajarannya ?" ucap pak Seno

KAMU SEDANG MEMBACA
Enigma puspa manah
Poetry𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢 𝘥𝘪𝘵𝘢𝘬𝘥𝘪𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘮𝘱𝘶𝘯𝘺𝘢𝘪 𝘮𝘢𝘴𝘢 𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯, 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘱𝘶𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘥𝘪 𝘵𝘢𝘬𝘥𝘪𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘮𝘱𝘶𝘯𝘺𝘢𝘪 𝘮𝘢𝘴𝘢 𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯, 𝘮𝘢𝘴𝘢 𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯 𝘮𝘶 𝘤𝘪...