pagi sudah tiba, aku membangunkan Adit yang masih tertidur dengan menyiprat nyipratkan air ke wajahnya.
"bangun bangun, sudah pagi." sembari menyipratkan air
Adit terbangun sebab terkejut dengan suara dan cipratan air yang kuberi padanya.
"aduh ! iya iya aku bangun !"
"cepat bangun katanya mau ke pasar, mumpung masih pagi, biar tidak kehabisan tumbuhan disana."
"kamu ini, padahal masih pagi, gak akan kehabisan tumbuhan lah, siang juga masih bisa."
"kamu ini, dikasih tau malah melawan, mau pergi tidak ? yasudah kalo tidak aku tidak jadi mengantar kamu ke pasar ya."
"ahgg iya iya jadi saja !, aku mandi dulu." Adit sembari kesal
selagi menunggu Adit bersiap, aku menidurkan diriku di atas ranjang sembari memainkan ponsel dan bermain permainan pada salah satu aplikasi di ponselku. permainan ini penuh dengan angka dan teka teki.
"eumm angka berapa lagi ya." sembari menggaruk kepala
dari dalam kamar mandi Adit memanggilku dan mengatakan apa yang dia liat di kamar mandi.
"hammm" suara Adit dari dalam kamar mandi
"heum" jawab ku
"hahaha" tawa Adit di dalam kamar mandi
aku terheran dengan suara Adit tertawa dari dalam kamar mandi.
"kenapa kamu ketawa dit"
"hahaha ini ada celana dalam di sudut bak mandi, ku kira hanya ganjalan kain untuk bak biar tidak bocor, ternyata ini wadah naga hitam bukan kain pengganjal bak mandi hahahha."
aku yang langsung terkejut mendengar Adit mengatakan soal celana dalam, aku langsung melempar ponsel ku ke atas ranjang dan berlari menuju kamar mandi, kugedor gedor pintu kamar mandi yang masih ada Adit di dalamnya.
"WEHH !! DITT ! buka pintunya dulu, itu celana dalamku." aku menggedor gedor pintu kamar mandi
"HEH HAM AKU BELUM SELSAI MANDI HEH KEPALAKU SAJA MASIH BANYAK SAMPO." Adit menahan pintu kamar mandi
"pake handuk dulu lah, aku mau ngambil celana dalamku !."
"udah nanti saja, lebih baik aku mandi pakai air rendaman celana dalam kau daripada kamu harus masuk dulu, gak mau ah !."
"ADIT ! cepat buka, atau ku dobrak nih pintunya."
"WEH JANGAN WEH ! INI KUNCINYA MAU LEPAS HAM DIAM HAM NANTI SAJA !." teriak Adit
"daripada aku malu karena celana dalam, mending aku dobrak saja, AWAS DIT AKAN KU DOBRAK KAU DARI LUAR ! HIYAAA."
"HAM !!! AKU BELUM PAKAI HANDUK !!! MATAKU PERIH JANGAN BERCANDA !!"
BRUK !
pintu ku dobrak dan terbukalah pintu kamar mandi, Adit ada di lantai sedang terlentang tanpa mengunakan apa apa di tubuhnya, masih banyak sabun dan sampo di kepalanya. Aku melihat kearah perut bagian bawah Adit dan kami berteriak bersama.
"HUWAAAAA" teriak aku dan Adit
aku langsung mengambil handuk di belakang pintu dan ku lempar pada Adit
"SIALAN KAU EIHAMMM !!!"
aku langsung mengobok bak mandi dan mengambil celana dalamku yang tergelam di dalam bak.
aku berlari ke atap jemuran dan meninggalkan Adit.
beberapa saat kemudian. Aku sudah menjemur celana dalamku di jemuran, aku dan Adit pun sudah berada di lantai kamarku. kita saling membelakangi dan tidak mau bicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enigma puspa manah
Puisi𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢 𝘥𝘪𝘵𝘢𝘬𝘥𝘪𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘮𝘱𝘶𝘯𝘺𝘢𝘪 𝘮𝘢𝘴𝘢 𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯, 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘱𝘶𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘥𝘪 𝘵𝘢𝘬𝘥𝘪𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘮𝘱𝘶𝘯𝘺𝘢𝘪 𝘮𝘢𝘴𝘢 𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯, 𝘮𝘢𝘴𝘢 𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯 𝘮𝘶 𝘤𝘪...