horror movie

5.6K 267 8
                                    

.

.

.

Mark bangun lebih dulu dan langsung menengok sosok di pelukan nya yang masih tertidur pulas. Semalam mereka bermain tak ingat waktu hingga jam menunjukkan pukul 4.12 am. Itu berarti Haechan baru tertidur sebentar.

Si dominan mengecup dahi si manis, menjauh perlahan lalu memakai celana dan turun ke lantai satu. Ia membuat roti isi selai serta segelas kopi untuk mengganjal lapar sembari memikirkan menu sarapan.

"Apa gue masak telor ceplok aja yang simple?" lima detik setelah menggumam Mark segera menggeleng kuat. Itu ide buruk. Sangat buruk.

"Minta masakin bubu?" otak kecil si alis camar kembali memberi ide namun beberapa detik kemudian dirinya menggeleng, "Ngerepotin"

Alhasil Mark meraih ponsel nya dan memesan makanan lewat aplikasi. Sempat diam sejenak karena ia bingung ingin membelikan apa untuk si manis. Dan akhirnya pilihan jatuh kepada ayam goreng crispy yang pasti disukai banyak orang.

Mark menunggu pesanan datang sembari mengelilingi rumah dua lantai yang ia beli tentu nya dengan sedikit bantuan dari Jaehyun.

Sangat sederhana bukan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sangat sederhana bukan?

Waktu masih bingung memilih, Jaehyun menyarankan Mark membeli rumah yang lebih mewah berlantai lima. Si sulung tentu langsung menolak, Haechan tidak akan suka rumah besar karena hanya mereka berdua saja yang menempati.

Kenapa tidak di apartemen? karena menurut Mark tempat itu terlalu sempit dan membosankan.

Setelah pesanan datang si alis camar menaruh semua di ruang bioskop, rencana nya ia akan mengajak Haechan menonton film lagi. Memang berkat Johnny dan Jaehyun, kedua manusia itu diberi waktu satu minggu bebas sekolah.

Taeyong dan Ten juga sudah bertanya apakah anak-anak mereka ini mau honeymoon. Haechan langsung menolak. Mark yang asli nya ingin sekali menerima tawaran tersebut pun mengalah.

Di kamar, si dominan melihat sosok istri nya masih tertidur lelap dibawah selimut tebal. Ia melepas celana lalu naik ke kasur mengungkung tubuh Haechan yang penuh kissmark.

"Babe"

Tak ada jawaban, hanya dengkuran halus yang keluar dari belah bibir ketua Haupquartier. Si dominan terkekeh lalu menggesekkan hidung bangir nya ke hidung Haechan.

"Ayo bangun"

"Eunghh" mata si manis perlahan terbuka dan pemandangan pertama yang ia lihat adalah wajah Mark yang begitu dekat.

"Pagi sayangkuu"

"Najis"

"Dih? harus nya jawab 'pagi juga suami ku' gituu"

"Halu lo"

Mark hanya terkekeh lalu menuntun kedua tangan Haechan mengalung di leher nya, "Ayo mandi abis itu makan"

Feind. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang