#1 Awal mula

1K 42 24
                                    

Saat kenaikan ke kelas 2, tiap kelas selalu bertukar siswa dengan anak kelas lain, sehingga Alice yang tadinya sekelas dengan Elaina sekarang terpisah kelas.

Sebelum pelajaran awal semester baru dimulai pak david menyampaikan informasi kedatangan murid baru dari SMA Lorcan.

"Anak-anak dengarkan. Kita kedatangan murid baru dari SMA Lorcan, silahkan masuk dan perkenalkan dirimu." Kata pak david.

"Halo, saya Arthur Zealand, kalian bisa memanggil saya Arthur."

"Nah Arthur silahkan kamu duduk dibangku yang kosong." Ujar pak david sambil mengarahkan tangannya ke bangku kosong disebelah Alice.

Arthur kemudian berjalan dan duduk disebelah Alice. Kebetulan sekali saat itu Alice duduk sendiri karena jumlah siswa/i nya ganjil.

"Hai arthur." Sapa Alice dengan ramah disertai senyuman diwajahnya.

"Hai." Jawab Arthur ketus.

"Dih cuek amat jadi cowo"

Arthur hanya menatap Alice tanpa mengatakan apapun, pelajaran pun dimulai seperti biasanya. Arthur yang merupakan murid baru disana belum mendapatkan buku paket dari sekolah.

"Hey liat buku lo, gue belum dapet bukunya nih."

"Ha he ha he, minimal tanya nama dulu kek" jawab Alice.

Alice pun segera menggeser bukunya ke tengah-tengah diantara mereka supaya keduanya bisa menyimak materi dengan baik tanpa melewatkan nya sedikit pun.

"Siapa nama lo?"

"Nah gitu dong daritadi, gue Alice Emilia, biasa dipanggil Alice."

"Bagus juga nama lo"

"Oh makasih, udah ah ngobrolnya. Ntar kalo gue ketinggalan materi gue salahin lo."

Arthur menatap Alice sejenak seolah seperti dia sedang men-scan wajah Alice. Setelahnya mereka berdua lanjut menyimak materi dari guru ditiap mapelnya.

Krringggg.... Kringgg...

Jam istirahat pun berbunyi, kini para siswa/i SMA Grand Royale pergi menuju kantin untuk menikmati makan siang, ada beberapa yang pergi ke perpustakaan dan membaca buku disana, ada juga yang mengobrol dengan teman antar-kelas. Sedangkan Alice ketika hendak pergi ke kantin Arthur mencegahnya.

Drrkk..

"Tunggu." Ucap Arthur sambil memegang tangan Alice.

"Eh? Ada perlu apa?" Tanya Alice penasaran.

"Gue kan murid baru disini, harusnya lo pergi bareng gue."

"Hadehh kan bisa sama anak cowo, biasanya cowo cowo kan kumpulnya bareng sama cowo gitu"

"Gak. Gue maunya sama lo."

"Tapi kan- gue ditunggu temen temen gue."

"Gak boleh. Hari ini lo harus nemenin gue keliling sekolah ini." Ucap Arthur dengan tatapan mata tajam.

"Hahh.. yaudah deh. Tapi gue mau makan ke kantin dulu, terserah lo mau ikut atau engga." Alice menghelas nafas pasrah dengan sikap arthur yang keras kepala

"Oke, gue ikut."

"Tapi sebelum itu, lo lepasin dulu tangan gue."

Arthur pun segera melepaskan tangan Alice dan berdiri dari tempat duduknya. Dia berjalan disamping Alice dan mengikutinya ke kantin.

Sesampainya disana Alice segera memesan makanan kesukaannya. Alice menawari Arthur untuk memesan makanannya sendiri disana.

"Lo mau makan apa? Pilih aja sendiri"

"Samain menu sama lo aja"

"Eh? Beneran nih?"

"Iya." Jawab Arthur singkat.

Alice segera memesan 1 menu yang sama lagi, setelah makanannya sudah siap. Alice dan Arthur memilih tempat duduk disudut ruangan untuk menghindari keramaian yang ditimbulkan oleh Arthur yang merupakan murid baru di SMA Grand Royale. Itu karena wajah Arthur mampu menarik banyak perhatian siswi
SMA disana. Siapa yang tidak jatuh hati pada wajah setampan Arthur. Bahkan sosok Alice sendiri juga sudah mampu menarik perhatian di SMA Grand Royale.

"Apa yang membuat lo pindah ke SMA ini?" Tanya Alice disela sela makannya

"Oh itu karena ortu gue pindah ke kota ini karena kerjaan. Jadi gue disuruh pindah sekolah sekalian."

"Pasti lo tuan muda ya, soalnya kan sekolah ini swasta, bayarnya juga ga murah."

"Yah.. bisa dibilang begitu."

Alice dan Arthur segera menyelesaikan makanya dan menaruhnya ditempat piring kotor yang disediakan oleh kantin sekolah. Alice pun menemani Arthur mengelilingi sekolah. Sayang sekali jam istirahat telah habis, bel sekolah sudah berbunyi. Alice dan Arthur pun segera kembali ke kelas.

obsessive classmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang