Keesokan harinya saat Alice tiba di kelas dia melihat Arthur sudah datang lebih awal seperti ucapannya kemarin. Alice yang biasanya datang paling awal kini digantikan oleh Arthur siapa yang menyangka ada seorang anak laki-laki yang biasanya datang lebih siang dari jadwal ternyata datang sepagi ini?
"Wihh anak baru ternyata datang pagi juga ya, gamau dimarahi sama bu Lilyana ya?" Ucap Alice dengan nada mengejek.
"Siapa sih pagi pagi udah gangguin orang yang lagi tidur." Kata Arthur sambil menoleh ke arah Alice.
Arthur membelalakkan matanya saat melihat Alice, kantuknya seketika menghilang entah kemana.
"Ohh Alice."
"Masih pagi udah tidur aja lo, sebenernya lo niat sekolah ga sih?"
"Ini karena gue kelamaan nungguin lo dateng, makanya ketiduran."
"Ngapain nungguin gue? Kangen ya?" Ejek Alice
"Nyeh siapa juga yang kangen sama lo"
"Kan gue nungguin lo karena gue mau lo nemenin gue kelilingin ni sekolah, sekalian mau minta buku paket ke guru."
"Kalau mau minta buku paket ke perpustakaan langsung aja bisa, bilang ke petugasnya."
"Yaudah sekarang lo anterin gue ke perpus"
"Oke, setelah ini gue lepasin lo, soalnya gue udah gaada urusan lagi sama lo."
Arthur terdiam tanpa mengucapkan apa-apa. Sekarang mereka pergi menuju perpustakaan, Alice memberitau beberapa informasi terkait SMA Grand Royale dan aturan-aturan nya. Arthur mendengarkan dengan seksama ucapan Alice. Tak terasa mereka sudah sampai di perpustakaan.
"Nah kalau ini perpustakaan nya, ini perpustakaan di gedung kelas 2. Kalau mau liat lebih banyak informasi bisa ke gedung 1 atau 3. Disana ada materi tentang tiap angkatan dan tiap semester nya."
"Ntar lo anterin gue ke gedung 1 sama 3 juga kan?"
"Engga dong, nanti gue minta tolong ke osis atau anak cowo buat ngajak lo main sekalian."
"Tapi kalau gue maunya sama lo gimana?"
"Eitss~ tapi gue nya yang gamau sama lo hehe"
"Sekarang kita bilang ke petugasnya dulu, biar nanti dibantuin nyari."
• • •
"Permisi pak Chris, saya mau minta buku paket satu semester ini untuk diserahkan ke anak baru."
"Ooh iyaa iya, wali kelas kalian juga sudah bilang pada saya, jadi saya sudah siapkan lebih awal."
"Nahh ini buku nya, yang disebelahmu itu anak baru ya?" Kata pak Chris sambil menyerahkan setumpuk buku selama 1 semester.
"Oh iya pak, namanya Arthur. Dia dari SMA Lorcan."
"Baik kalau gitu saya permisi dulu ya pak, terimakasih bantuannya."
"Iya nak Alice."
Alice menyerahkan tumpukan buku paket itu pada Arthur, sekarang mereka menuju ke kelas, suasana sekolah mulai ramai seperti biasanya.
Mereka berjalan melewati taman, lagi dan lagi Alice sebagai ketua kelasnya menjelaskan segala hal tentang sekolah kepada Arthur, Arthur yang sudah tertarik dari pertemuan pertama dengan Alice membuat nya semakin menyukai Alice. Tapi itu bukan sekedar rasa suka biasa.
Tak terasa mereka sudah sampai di kelas dan duduk dibangkunya. Arthur meletakkan buku itu dibawah meja dan hanya mengambil buku dari jadwal hari ini saja.
"Nah sekarang lo nyari temen yang sefrekuensi sama lo, tugas gue disini udah selesai."
"Kalau lo ketahuan bandel, nanti urusan lo bakal sama komisi kedisiplinan." Tambah Alice
"Oiya kalau pelajaran tuh yang diperhatiin materinya, jangan liatin gue mulu."
"Soalnya lo lebih menarik untuk diliat daripada materinya."
"Buaya mulai beraksi, saatnya menjauh." Alice mengatakan itu sambil bercanda.
"Haha.. lucu amat." Gumam Arthur
"Hah? Apa? Lo bilang gue lucu?"
"Mata lo mending diperiksa dulu deh"
"Mata gue sehat gini, gaperlu diperiksa lagi."
"Dasar keras kepala"
KAMU SEDANG MEMBACA
obsessive classmate
Teen FictionAlice Emilia adalah anak tunggal keluarga Emilia yang merupakan konglomerat disuatu kota ternama. Tiba-tiba bertemu seorang pria yang terobsesi dengannya di SMA tempatnya bersekolah. Siapakah pria itu? Baca cerita selengkapnya disini!! • mon maap kl...