That Day || Xodiac [Publish Ulang]

9. Pulang

"Pagi semesta!!!" sambut Hyunsik setelah beberapa menit melamun sambil mengumpulkan nyawa

"Om Donghae! Leo kemana?"

Ada sedikit rasa sakit hati ketika Donghae mendengar putranya memanggil seperti itu, tapi ia berusaha untuk tetap baik-baik saja.

"Mungkin lagi jogging," sahut Donghae

"Njirr.. Ya kali, sempet-sempetnya tuh anak jogging," gumam Hyunsik lalu bangkit dari duduknya

"Mau kemana?" tanya Donghae

"Nyari Leo,"

"Kalo engga ketemu, balik lagi! Jangan pergi jauh-jauh!!" titah Donghae

"Siaap!!" sahut Hyunsik yang sudah berjalan menjauh

Lagi-lagi disituasi dan kondisi yang tidak tepat Hyunsik merasa sakit kepala yang begitu hebat. "Anjing lah! Jangan sakit mulu napa!" monolog Hyunsik sambil sedikit menarik rambutnya

"Gua cape idup terlantar plus penyakitan kaya gini sialan!!" umpat Hyunsik yang sudah terduduk lemas

Samar-samar pandangan Hyunsik melihat sebuah kapal yang sangat jauh letaknya. Secara spontan bulan setengah terukir di wajah Hyunsik.

"Iam here!!!" teriak Hyunsik sekencang-kencangnya, walau sangat mustahil terdengar dan terlihat oleh awak kapal

Duaar...

Wajah Hyunsik langsung berubah pucat. "Suara apa itu?"

Saat itu Hyunsik tidak peduli dan tetap mencari cara agar awak kapal melihatnya. Usahanya tidak sia-sia, mereka mendekat!

Hyunsik berteriak dan meloncat kegirangan. "Akhirnya!! Setelah dua bulan kita disini!! Leo!! Om Donghae!! Kita pulang!!!" teriak Hyunsik sambil berlari ke tempat tadi Donghae berada

Keceriaan seorang Won Hyunsik tiba-tiba berubah dengan wajah bingung. "Om Donghae kemana?"

"Om!! Leo!! Yuhuu!! Kita pulang yuk!!" panggil Hyunsik sambil mondar-mandir

"Hyunsik!" panggil Donghae dari kejauhan dengan wajah dibanjiri air mata

Hyunsik berpikir kalau itu adalah air mata kebahagiaan, ia pun berlari dan memeluk Donghae. "Kita pulang om!!"

Lama-lama Hyunsik menyadari keanehan dari tangis Donghae. "Om kenapa?"

"Ledakan tadi..."

Ah.. Hyunsik hampir lupa dengan itu..

"Kenapa?"

"Dari ranjau darat,"

Hyunsik sempat berpikir beberapa saat sampai otaknya mampu mencerna apa yang telah terjadi. "L-leo? Engga!! Jangan bilang gitu om!! Engga!!" bantah Hyunsik sambil memukul kepalanya sendiri yang semakin terasa sakit ketika ia berteriak

Donghae juga ikut merasa terpukul. Ia tidak bisa menyalahkan siapapun. Ini sudah takdir.

Suara kapal sudah semakin dekat. Mungkin kapal itu mendekat bukan karena Hyunsik, tapi karena suara yang lumayan mencuri perhatian.

Hyunsik malah semakin ketakutan saat kapal laut berukuran sedang tersebut sudah berhenti. Bukan, bukan kapalnya yang ia takuti, tapi suaranya.

"Gua ga mau denger apa-apa!! Gua ga denger apa-apa!!" teriak Hyunsik mengulangi kata yang sama tanpa henti

Melihat itu Donghae hanya bisa memberi pelukan yang mungkin tidak akan berpengaruh apa-apa.

Para awak kapal turun dan memeriksa apa yang terjadi dan apakah ada oranglain atau tidak. Karena tidak ada yang lain, mereka memutuskan untuk langsung mengangkut Donghae dan Hyunsik.