12. Hyunsik

245 38 1
                                    

"Sing, lo dimana?" tanya Davin dari seberang telepon

"Eum.. Ini, gua lagi ada urusan," jawab Sing, padahal dirinya sedang perjalanan ke bandara untuk menjemput Hyunsik sesuai janjinya kemarin

"Penting banget?"

"Banget."

"Zayyan kecelakaan. Kalo urusan lo yang sekarang lebih penting dari Jay, ya udah gak apa-apa, gua cuma mau ngabarin."

"Apa-apaan nih. Tadi pagi dia masih bae-bae aja, lu boongin gua ya?"

"Serah lo deh."

Tut...

"Aisshh.. Puter balik pak." ujar Sing pada sopir taxi

Hyunsik 2

Hyun|
Jay kecelakaan|
Gua kayanya gk bisa jemput lo|
Maap ya|

Sing menghembuskan napas kasar. Sejujurnya dia tidak begitu dekat dengan Hyunsik. Mereka memang satu ruang lingkup pertemanan, tapi seperti yang Wain pernah bilang bahwa "ada circle didalam circle."

~~~

Hyunsik berusaha mati-matian melawan rasa takutnya untuk menaiki pesawat lagi, seorang diri tanpa ada orang yang ia kenali pula. Namun setelah sampai, ia sama sekali tidak mendapat sambutan.

Sambil memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang didepannya, Hyunsik diam-diam menangisi dirinya sendiri. Ia pergi ke Seoul tanpa bilang dengan ibunya yang masih di LA. Dan dengan kondisi kelumpuhan yang ia idap sekarang, sebenarnya ia tidak ingin merepotkan orang yang sama sekali tak dikenal. Karena itu ia minta untuk dijemput oleh Sing. Namun, hanya kekecewaan yang Hyunsik dapat sesaat setelah sampai dan mengecek ponselnya.

"Seenggak penting itu kah gua?" batin Hyunsik

"Emang engga ada yang lain? Kenapa lo cuma peduli sama orang-orang tertentu doang? Jay disini engga sendiri! Ga perlu lo temenin dia 24/7! Gua yang di negara orang sendirian, ngejalanin pengobatan ga jelas, ga ada tuh yang peduli sama gua! Bahkan pas gua muncul, engga ada yang nanyain kabar gua!! Gua lumpuh brengsek!! Gua lebih butuh kalian!! Bajingan!!" umpat Hyunsik dalam batinnya

"Gak apa-apa, gua bisa sendiri!" Hyunsik menjalankan kursi rodanya sendiri dengan batin yang masih kesal setengah mati

Malam dihari pertama Hyunsik dan papahnya selamat. Mereka berdua langsung mendapat jemputan dari anak buah ibu negara, alias mamahnya Hyunsik--pengusaha brand ternama. Jadi jangan heran kalau Hyunsik paling royal diantara temannya yang lain, pesawat saja disewa ㅠㅠ.

Singkat cerita, sampailah Donghae dan Hyunsik di Seoul pada dini hari. Walau keadaan Hyunsik semakin memburuk, sang mamah tetap memaksakan untuk membawanya terbang langsung ke LA. Sebenarnya itu semua dilakukan karena urusan bisnis sang mamah yang mengharuskan lintas negara, jadi Donghae yang sudah menjadi mantan suaminya itu tidak diajak.

"Om itu engga ikut?" tunjuk Hyunsik saat sang mamah mulai mendorong kursi roda putranya memasuki pesawat--disini Hyunsik pakai kursi roda bukan karena lumpuh (dia belum lumpuh), tapi karena tubuhnya yang tak kuasa menopang untuk berjalan

"Engga sayang."

"Terus tante ini siapanya saya?"

"Ini mamahmu nak, sekarang kamu tenang ya. Mamah ga bakal ninggalin kamu kok,"

Perjalanan dari Seoul ke LA bukanlah waktu yang sebentar, bisa sampai 11 jam lamanya. Dan selama itu Hyunsik sering merasa pusing berkepanjangan. Padahal petugas maskapai penerbangan sudah melarang untuk membawa pasien kritis, tapi namanya orang kaya yang keras kepala, ada uang apapun bisa dilakukan.

That Day || Xodiac [Publish Ulang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang