"Kita ga mungkin nyusul Hyunsik ke LA kan?"
Zayyan menggeleng. "Kita engga sesultan itu buat beli tiket ke lintas negara,"
"Ya udah, kita tunggu aja kabar baik dari dia," sahut Davin
"Eh, tunggu tunggu, ada yang nelpon." ucap Zayyan sambil berhenti lari
"Hah! Ribet deh,"
"Shyuut!!" senggol Wain pada Sing
"Hallo?" ucap Zayyan memulai pembicaraan
"H-halo?"
Zayyan sempat terkejut, suara yang sangat familiar menyambutnya. "Ini lo? Lo masih-, lo-,"
"Iya, ini gua, Hyunsik." jawabnya dengan suara bergetar
Air mata Zayyan terjun begitu saja. Susah payah ia merelakan dan mengikhlaskan, tapi dengan mudahnya Hyunsik kembali datang mengungkit luka kembali. Namun, tak bisa dipungkiri kalau ia juga senang mendapat kabar dari orang yang sudah setahun lebih tidak dijumpai.
Wain mengambil ponsel yang tak sengaja Zayyan jatuhkan. Tidak ada suara, tapi masih tersambung. Sampai Wain me-loud speaker, baru terdengar suara kembali.
"Jay? Lo masih disana?" tanya Hyunsik dengan suara parau
Wain, Davin, Beomsoo dan Sing tidak memberikan respon apapun selain menunjukkan wajah terkejut.
"Jay? Gua tau lo pasti kaget kan?" ucap Hyunsik dengan tawa hambar. "Maaf. Gua baru ngabarin sekarang,"
"Lo masih idup? Sekarang lo dimana?" tanya Beomsoo
"Beomsu?"
"Iya, ini gua. Kita abis ngumpul, berlima,"
Otak Hyunsik reflek menghitung. "Hah?"
"Ga usah bingung hyun. Lo sekarang dimana?" ujar Sing
"LA. Nyokap gua yang bawa gua pergi, pas ingetan gua belom pulih. Jadi gua ga bisa nolak, maaf,"
"......" tak ada lagi yang bersuara diantara mereka berlima, hanya terdengar Zayyan yang sesenggukan di tempat
"Gua usahain bakal temuin kalian secepet mungkin. Gua tutup ya,"
Tuuut...
"Bahkan sampe sekarang gua masih engga tau alesan kenapa Hyunsik tiba-tiba ngilang waktu itu," ujar Sing
Beomsoo ternyata belum menceritakannya. Ia tak berani.
"Leo? Apa dia juga selamet ya?" tanya Zayyan
Mereka berempat tertunduk lesu tanpa menjawab pertanyaan Zayyan.
"Kalian kenapa?"
"Lo belom tau jay?" tanya Sing
"Tau apa?"
"Beom? Lo belom ngasih tau dia?"
Beomsoo menggeleng.
"Kemaren setelah Hyunsik nelpon lo, dia juga nelpon keluarga Leo. Ngasih kabar duka. Dan hari ini bakal dilakuin upacara kematiannya, sebentar lagi, kita harus dateng," jelas Sing
Bagai petir disiang bolong. Runtuh sudah dunia Zayyan. Ia tidak mengeluarkan air mata, tapi air wajah menjelaskan semua yang ia rasakan.
"Ayo! Upacaranya sebentar lagi. Kita ikhlasin Leo bareng-bareng," ajak Sing
Zayyan tiba-tiba menarik kerah baju yang Sing kenakan, sontak yang lain langsung berdiri untuk mencegah adu jotos.
"Jay, lo kenapa?" tanya Sing sedikit takut
KAMU SEDANG MEMBACA
That Day || Xodiac [Publish Ulang]
Mystery / Thriller"That day, someone pushed me off a cliff. That day, everyone left me alone." Bukan lapak bxb⚠ Toxic 24/7⚠ Vote & coment!⚠ Jangan jadi pembaca gelap!⚠ Start: 19 Juni 2023