Ceklek..
Hyunsik membuka pintu apartemennya dengan tubuh gontai, karena ia sudah menghabiskan beberapa gelas Aguardiente malam itu."Kamu mabuk?" sambut mamahnya yang sudah ada didalam
"....." Hyunsik tak merespon dan langsung merebahkan diri diatas kasur
"Hyunsik!! Kamu liat sekarang jam berapa?!? Ini udah lewat tengah malem!!" omel mamah Won
"Eumh.." Hyunsik hanya melenguh sambil menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuhnya
Mamah Won menarik selimut tersebut, melihat wajah lelah putranya. "Mulai besok, jangan keluyuran kemana-mana lagi. Mama bakal kirim orang buat jagain kamu."
Hyunsik sudah menutup matanya rapat-rapat, mengabaikan ucapan mamahnya.
Sejak malam itu, Hyunsik benar-benar diawasi 24/7 oleh orang suruhan mamahnya. Itu membuat Hyunsik semakin merasa tertekan. Pulang ke Seoul tidak diperbolehkan, karena mamah Won menyuruh agar Hyunsik berhenti kuliah dan menetap di LA saja untuk mengurus perusahaan disana.
"Hyunsik-ssi, tutor pembimbing datang sebentar lagi." ucap Johnny--orang suruhan mamah Won untuk mengawasi putranya
Hyunsik memejamkan mata kuat-kuat. Menahan gejolak emosi saat mengingat ucapan mamahnya beberapa jam lalu. "Kamu ga usah pulang ke Seoul lagi. Kamu disini aja, ngurus semua perusahaan mama. Nanti siang, tutor bakal dateng ke apart kamu, dia bakal ngajarin langsung gimana cara ngurus perusahaan. Mama ga terima penolakan."
Hyunsik meremat tangannya. "Jadi selama ini lo ngerawat gua cuma buat ini! Jadi kekhawatiran lo itu cuma berkedok sebagai orangtua padahal aslinya engga!" gumam Hyunsik. "Bajingan!"
Hyunsik menoleh saat seseorang memanggil namanya. "L-Leo?" ucap Hyunsik
Yang ditatap pun merasa bingung. "Saya Mark. Tutor kamu."
Hyunsik mengusap wajahnya kasar. Pikirannya tidak fokus. Bisa-bisanya terbayang wajah Leo.
"Sorry sir."
"Its okay."
"Are you a son of the won family from korea?" tanya Mark memulai pembicaraan dengan Hyunsik
"Yes, iam."
"Have you finished college? You look so young," tanya Mark lagi
"Not yet. Can you not ask unimportant things?" jawab Hyunsik agak ketus
"Come on. Don't get too tense." Mark memukul bahu Hyunsik pelan, berusaha mencairkan suasana dengan tawanya
"Can you speak Korea?" tanya Hyunsik
"Yeah.. Bisa dong."
"Are you know? Johnny is my friend." tunjuk Mark pada asisten pribadi Hyunsik. "Dia juga bisa bahasa Korea."
Hyunsik menaikkan alis dengan wajah bertanya kepada Johnny. "Kenapa lo kalo ngomong pake bahasa Inggris kalo bisa bakor? Lo kan tau gua orang Korea!"
"Profesional bro, biar keliatan keren," sahut Johnny
Hyunsik menghembuskan napas pelan.
"Why? Are you tired?" tanya Mark dengan penuh perhatian
Hyunsik tertawa kaku. "Ah.. Anieyo.. Gwaenchana."
"Okay. Kita mulai dari mana?"
Beberapa minggu berlalu. Hyunsik sudah begitu dekat dengan Mark dan Johnny. Namun tetap saja, orang lama tidak akan pernah bisa terganti oleh siapapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Day || Xodiac [Publish Ulang]
Mystery / Thriller"That day, someone pushed me off a cliff. That day, everyone left me alone." Bukan lapak bxb⚠ Toxic 24/7⚠ Vote & coment!⚠ Jangan jadi pembaca gelap!⚠ Start: 19 Juni 2023