"Kim Dabin!! Ada temenmu yang dateng!!" teriak mama Kim dari lantai bawah
Davin yang masih dibawah hamparan selimut melenguh sebentar lalu duduk untuk mengumpulkan nyawa. Ia menoleh ke jam dinding yang masih menunjukkan pukul 07.29 AM.
"Aigoo.. Pagi-pagi gini ngapain sih?!" gerutu Davin sambil keluar dari kamarnya
Davin menatap seseorang yang juga menatapnya dengan senyuman khas yang sudah lama tidak ia lihat. "H-hyunsik?"
"Hai." sapanya
Davin tersenyum kaku. "Oh, hai. Lo keliatan lebih beda sekarang."
Hyunsik masih setia memandang wajah Davin yang duduk diseberangnya.
"Ngomong-ngomong, lo kesini sendiri?"
Hyunsik mengangguk.
"Oh iya, apa lo kenal orang yang namanya Johnny Suh? Kemaren dia- eh Hyun, lo kenapa?" tanya Davin ketika tiba-tiba Hyunsik tertunduk hingga kepalanya menyentuh sedikit ujung meja
"Gak apa-apa, sejak kapan lo peduli sama gua?"
Davin menatap heran Hyunsik yang sudah kembali duduk normal. "Lo kok ngomong gitu sih?"
"Emang kenyataan kan?"
"Kenapa lo dateng kesini pagi-pagi banget? Kenapa lo ga ngajak ngumpul yang lain juga?" tanya Davin mengalihkan topik
"Emangnya kenapa? Oh iya, gua hampir lupa, gua kan cuma orang asing di hidup lo."
"Maksudnya apa sih? Lo dateng kesini cuma buat gini doang? Mau lo apa?" tanya Davin
"Mau gua cuma satu." Hyunsik menjeda kalimatnya sebentar. "Ngebantai idup orang-orang jahat seperti kalian!!!" Hyunsik mengeluarkan sebilah pisau lalu mengarahkannya ke leher Davin, untungnya Davin menghindar
"HYUNSIK!! LO GILA YA?!" teriak Davin sambil terus berusaha menghindar
Disaat seperti itu Davin baru sadar kalau Hyunsik ternyata duduk diatas kursi roda.
"Hyunsik pliss, sadar!!"
"Siapa Hyunsik?!! Gua bukan Hyunsik!!" bentak Hyunsik sambil berdiri dari kursi rodanya dengan sedikit pincang. "Temen sok baik lo itu udah di neraka! Sekarang giliran lo yang nyusul!!"
Jleb...
Gelap. Tanpa penerangan.Aroma rumahsakit tercium begitu kuat. Davin mengerjapkan mata saat wajah mama Kim menyambutnya dengan latar atap ruangan bernuansa putih.
"Kamu udah sadar nak?" mama Kim memencet tombol untuk memanggil dokter dan perawat. "Sebentar lagi dokter dateng, kamu mau minum?"
Davin melenguh sambil menggeleng pelan.
Tak lama dokter datang memeriksa keadaan Davin. Lalu beliau mengajak mama Kim untuk keluar dan memberitahu keadaan putranya.
"Pasien cuma kelelahan saja dan pola makan yang berantakan. Saran saya, pasien butuh istirahat yang cukup, pola makan yang teratur, serta jangan melakukan hal-hal yang berat dulu."
Dokter tersebut meresepkan vitamin dan obat-obatan lainnya. Sementara mama Kim menebus obat, Davin masih di ruangan dengan teman-temannya yang sudah datang besuk.
"Gua kenapa bisa disini sih? Gua engga beneran ditusuk Hyunsik kan?" tanya Davin sambil meraba leher serta bagian tubuhnya yang lain
Keempat temannya yang lain hanya saling beradu pandang.
"Kenapa sih?" tanya Davin bingung
"Tadi kata mama lo, lo tiba-tiba pingsan pas baru keluar kamar," jawab Zayyan
KAMU SEDANG MEMBACA
That Day || Xodiac [Publish Ulang]
Mystery / Thriller"That day, someone pushed me off a cliff. That day, everyone left me alone." Bukan lapak bxb⚠ Toxic 24/7⚠ Vote & coment!⚠ Jangan jadi pembaca gelap!⚠ Start: 19 Juni 2023