Kembalinya Raden Kian Santang (Titisan Sang Prabu) Bab 1

1.4K 68 8
                                    

Kerajaan Padjajaran adalah kerajaan besar yang pimpin oleh maharaja prabu Siliwangi seorang raja yang adil juga bijaksana yang sangat di cintai rakyatnya.

Saat ini prabu Siliwangi sedang mengadakan rapat di balairung istana bersama anggota keluarga kerajaan serta para punggawa,
Senopati Angga dan patih sindurana

Balairung istana
__________________

Di Balairung istana sudah berkumpul semua anggota keluarga istana dan para punggawa,
Senopati dan Patih Padjajaran.

"Aku mengumpulkan kalian semua di Balairung ini karena aku mendapatkan pesan dari ayahanda prabu dewa Niskala dan juga resi kuncung putih"ucap prabu Siliwangi

"Mohon maaf kakanda pesan apakah yang disampaikan ayahanda prabu dan resi kuncung putih kanda prabu?..ratu ambet kasih

"Dinda"ayahanda prabu dan resi kuncung putih memberi tahu kanda jika cahaya Padjajaran akan segera kembali "ucap prabu Siliwangi

"Cahaya Padjajaran ayahanda,
Apakah yang ayahanda maksud adalah raka kian Santang ayahanda"
Ucap Raden surawisesa

"Benarkah itu kanda, yang kanda maksud adalah putra kita ananda kian Santang?.. ratu kentring manik

"Benarkah kanda,putra kita akan segera kembali" ratu Subang larang

"Iya itu benar Dinda putra kita kian Santang akan segera kembali ke Padjadjaran.itulah pesan dari ayahanda prabu dewa Niskala dan resi kuncung putih.

Seluruh istana merasa bahagia dengan kabar gembira ini,
Semua saudara/i kian menyambut bahagia kabar bahagia yang mereka dengar ini terutama Raden surawisesa dia yang antusias akan kabar ini.

Sementara itu di pelabuhan Sunda kelapa turunlah seorang pemuda tampan dari kapal besar, seorang pemuda berkulit putih bercahaya dan tersenyum indah, seorang pemuda yang sangat di cintai dan dirindukan keluarganya serta rakyat Padjajaran,pemuda itu ialah Raden kian Santang dia mempunyai julukan titisan sang prabu karena di antara putra& putri Siliwangi hanya kian Santang lah yang memiliki Kanuragan tinggi Seperti ayahanda nya.

Akhirnya setelah 6 tahun pengembaraan nya Raden kian Santang sampai di kota raja setelah melakukan perjalanan yang cukup jauh,dan malam itu menjadi momen kebahagiaan keluarga istana.

Skip - kian Santang

"Alhamdulillah, akhirnya aku sampai di kota raja Padjajaran,ya Allah aku sangat rindu ibunda, ayahanda serta saudara/i ku yang lain.

Seperti nya sudah memasuki waktu shalat zhuhur, sebelum melanjutkan perjalanan aku baiknya mencari surau terlebih dahulu,maaf kisana"
Panggil raden kian Santang

Warga: iya ada apa kisana

"Apa di sekitar sini ada surau kisana"kian Santang

Warga: ada di sana kisana,apa kisana mau melaksanakan sholat zhuhur kisana.

"Iya paman aku mau melaksanakan sholat zhuhur."kian Santang

Warga: ya sudah kisana,anda kesana saja ada surau disana mungkin saat ini ada beberapa orang yang sedang melaksanakan sholat juga.

"Baiklah terimakasih paman
Saya undur diri sampurasun paman"ucap kian Santang.

Usai melaksanakan sholat zhuhur Raden kian Santang memutuskan kembali melanjutkan perjalanan nya,namun di tengah perjalanan Mahesa menjengat kian Santang.

"Kian Santang lama tidak berjumpa
Kali ini aku pastikan aku bisa menggalahkanmu kian Santang "
Mahesa.

"Astaghfirullah,Mahesa kau selalu saja mengangguku,apa maumu sebenarnya "ucap kian Santang.

Kembalinya Raden Kian Santang (Titisan Sang Prabu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang