Raden Abikara membawa Raden kian Santang ketaman bungga tak jauh dari faiviliun kerajaan, abikara
Menatap sang adik dengan penuh kerinduan seraya berkata " Rayih ... Ucap Raden abikara yang langsung memeluk adik yang sangat ia sayangi dan ia rindukan itu... Akhirnya kau kembali dengan selamat rayih" ucap abikara yang langsung melepas pelukan nya dan di tataplah mata indah sang adik yang sudah lama pergi mengembaraRaden kian Santang..
Raden kian Santang tersenyum mendengarnya.
"Aku juga merindukan Raka,"ucap Raden kian Santang...
"Rayi,apa saat kau dalam perjalanan pulang ada musuh yang menganggu mu Rayi ?..... Raden Abikara.
"Alhamdulillah, tidak ada raka Raka aku lihat ada anggota baru di keluarga Padjajaran siapa mereka Raka?... Raden kian Santang.
"Ya seperti yang kau lihat tadi Rayi,
Yang berada di samping ayahanda itu adalah Raka tertua kita setelah raja walang sungsang,dia adalah raja layang Kusuma beserta ketiga gurunya mereka bertiga bisa di bilang kincing tilu abdi Padjajaran.Di samping ibunda Subang larang adalah,ibunda ratu Dewati dan putranya Raka Jaka purana,di samping kanan ibunda ambet kasih dan ibunda kentring manik adalah ibunda ratu Kani Laras dan putri nya nyimas Dyah Sawitri,dia adalah Rayi mu" ucap Raden Abikara.
"Benar Rayi ,nah yang berdiri di samping kanan dan kiri paman amuk merugul adalah raka Arya Sada dan yunda megantari ,Aa, satu lagi Rayi,... Yang berada di sana adalah rakamu banyak catra dan yundamu Ratna Wulan" ucap Raden Gagak gampar..
"Yunda ratna pamengkas"... Ucap Raden kian Santang.
Yang di panggil tersenyum dan terkekeh..."ya aku yunda Ratna pamengkas yang sudah menolong mu saat kau di serang Nyi rompang dan juga bocah tengil bernama Mahesa Rayi kian Santang atau bisa aku panggil rayi jaya Sangara" ucap Ratna Wulan.
"Jaya Sangara,Raka jadi rumor itu benar jika raka adalah raja tanpa mahkota yang berjalan di atas bumi itu Raka, karena seingat ku julukan itu adalah untuk seseorang yang memiliki darah suci,tidak pernah berdusta dan setiap perkataan nya itu benar juga memiliki hati yang murni seputih awan Raka,jadi apa Raka orang itu?... Raden surawisesa.
"Raka tidak bisa mengatakan iya Rayi jika julukan itu benar adanya,
Dan ya yunda Ratna Wulan benar aku adalah jaya Sangara orang yang menyelamatkan yunda juga dari paman hari wangsa" ucap Raden kian Santang dengan senyum manis
Nya."Tapi Rayi kenapa kau menganti namamu ,?... Bingung Abikara dan gagak gampar.
Prabu Siliwangi.
Prabu Siliwangi yang melihat kebingungan pada kedua putranya dan mendengar semuanya tiba tiba saja tertawa.
Ha ha ha
Prabu Siliwangi: putraku .... Abikara
Dan putraku .... Gagak gampar nama Rayi kalian itu bukan hanya jaya Sangara saja, Rayi kalian lebih di kenal dengan galantrang setra putra ku abikara .. putraku gagak gampar
...Galangtrang setra hah... Ucap keduanya
"Raka baru tau ini Rayi?...ucap raden abikara..
"Raka sudahlah,dan hampurasun ibunda,paman,yunda dan raka arya Sada.
Rampes keponakanku/Rayi...jawab amuk marugul dan kedua putranya..
"Keponakan ku kian Santang paman sangat bahagia akhirnya kau kembali dengan selamat keponakanku"ucap amuk marugul yang tidak berani menatap mata Raden kian Santang...
Aku sama sekali tidak pantas menatap mata indah itu, setelah apa yang aku lakukan di masa lalu aku sungguh menyesal sudah membenci keponakan ku sendiri yang ternyata cucu dari ayahanda susuk tunggal dan. Nyimas Subang larang yang ternyata adalah keponakan ayahanda prabu susuk tunggal yang artinya dia juga adiku Yunda dari Rayi kentring manik, pantas rayiku sangat menyayangi Nanda kian Santang" batin amuk marugul
"Terimakasih paman , Rayi surawisesa kemarilah "ucap Raden kian Santang.
"Iya Raka,"... Surawisesa.
"Raka abikara ,kalian maukan temani aku berkeliling istana aku sangat merindukan suasana istana Raka Rayi"ucap Raden kian Santang
Tentu saja Rayi/raka ,... Jawab keduanya.
Prabu Siliwangi: baiklah sebaiknya kalian beraktivitas seperti biasa Dinda,putra putri ku,...
Skip - all ratu Padjadjaran/ibunda ratu.
"Yunda,bukankah wisma putra kita Nanda kian Santang belum di siapkan ?... Ibunda ratu kentring manik.
"Benar itu Rayi sebaiknya kita suruh emban untuk membersihkan wisma Nanda kian Santang biar nanti ia bisa langsung istirahat " ucap ibunda ambet kasih..
"Baiklah yunda rayi,emban kalian kemarilah tolong kalian rapikan dan bersihkan wisma putraku kian Santang "perintah ratu Subang larang.
Sementara itu tiga putra prabu Siliwangi sedang berkeliling istana
Raden kian Santang melihat dengan kagum akan istana Padjadjaran yang tidak pernah berubah sama sekali."Tempat ini masih ada rupanya, hmm Raka pohon tinggi itu apakah pohon yang kita bertiga tanam saat kita masih kecil dulu raka?... Raden
Kian Santang."Ya, pohon itu adalah pohon yang kita tanam saat kita bertiga masih kecil Rayi"ucap Abikara
"Pohonnya tumbuh dengan tinggi Raka lihat lah ada bunganya sangat indah,,..Raka tau pohon ini hampir tidak pernah menghijau selalu mati ,..tapi seminggu yang lalu tiba tiba saja pohon ini hidup kembali dan hijau serta berbunga seperti menyambut kepulangan seseorang "....ucap Raden surawisesa
"Benar apa yang di katakan Rayi surawisesa sekarang aku tau pohon ini menyambut kepulangan mu Rayi
"Ucap Raden abikara."Raka, Rayi maaf aku pergi meninggalkan kalian begitu lama aku merindukan kalian berdua raka Rayi"ucap Raden kian Santang..
"Raka seperti nya sudahm mau memasuki Maghrib bukan kah raka abikara dan raka kian Santang harus menjalankan ibadah " ucap Raden surawisesa.
"Kau benar Rayi,Rayi kian Santang sebaiknya kita kembali kedalam istana kau juga harus langsung istirahat" ucap Raden abikara.
Skip - dalam istana Padjadjaran.
Wisma Raden kian Santang.
Raden kian Santang memasuki wisma nya yang baru saja di rapikan dan di bersihkan oleh para emban dan satu stel baju tidur khas Sunda yang indah dengan bergambar batik yang sangat halus dan nyaman saat di pakai nya.
"Alhamdulillah,aku sudah selesai menjalankan kewajiban ku sebagai seorang muslim," ucap Raden kian Santang.
Emban : mohon ampun menganggu istirahat Raden,.... Raden sudah di tunggu prabu Siliwangi untuk makan malam bersama...
"Baiklah emban terima kasih sudah memberitahuku" ucap Raden kian Santang.
Skip - ruang peejamuan istana.
Raden kian Santang pun keluar dari wismanya dan menuju ke ruang perjamuan dimana seluluruh keluarga nya sudah menunggunya.
"Assalamualaikum/hampurasun ayahanda, ibunda,Raka,yunda ,Rayi"
Ucap Raden kian Santang.."Waallaikumsalam/rampes putraku
Rayi,Raka,...."Kemarilah putraku duduk dekat ibunda "ucap ibunda ratu Subang larang.
"Iya ibundan" ucap Raden kian Santang.
Makan malam di ruang perjamuan kali ini begitu khitmat dan di penuhi kebahagiaan bagaikan tidak bahagia jika orang yang mereka sayangi sekarang berada di hadapan mereka.
"Putriku Ratna Wulan habis ini ibunda dan kedua rakamu ingin bicara dengan dirimu di wisma ibunda putriku"ucap ibunda ratu ambet kasih.
"Baiklah ibunda " ucap nyimas Ratna Wulan.
T. B. C.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalinya Raden Kian Santang (Titisan Sang Prabu)
FanfictionKisah seorang pangeran yang menjadi cahaya bagi keluarga dan rakyat Padjajaran, pemilik darah suci yang menjadi incaran para golongan hitam seorang pemuda berhati putih,juga seorang pendakwah,dia adalah putra bungsu nyai ratu Subang larang dan prabu...