Prabu Siliwangi dan resi kuncung putih saat ini berada di alam Sukma untuk bertemu Sukma prabu ningrat kencana/dewa Niskala wastu.Prabu dewa Niskala wastu.
(Ayahanda tau apa kegelisahan mu putraku,cucuku kian Santang sedang dalam bahaya benarkan putraku)
"Iya ayahanda,ananda tidak ingin kehilangan putra ananda ayahanda apa yang harus ananda lakukan" ucap prabu Siliwangi.
Prabu dewa Niskala bangkit dari semedinya dan menghampiri putranya jaya Dewata /pamanah rasa.
(Putraku,kau jangan khawatir ayahanda akan melindungi cucu ayahanda dari mereka yang berniat jahat putraku,ketahuilah ayahanda sudah tau apa yang terjadi sebelum nya,sekarang kembalilah keraga mu putraku)
"Baiklah ayah , ananda mohon pamit"Pamit prabu Siliwangi.
Sementara itu Raden kian Santang yang masih tertidur merasa terusik dan merasakan adanya penyusup yang akan menyerang nya.
Skip - Raden kian Santang
Aku terkejut saat aku terbangun tiba tiba saja seorang penopeng menyerang diriku untung saja aku peka terhadap suatu ancaman yang berbahaya,kami bertarung dengan sangat sengit aku memutuskan membawa penopeng ini keluar dari wismaku agar tidak menimbulkan keributan.
Pertarungan keduanya pun tidak bisa dihindari.
Raden kian Santang.
Aku seperti mengenal sosok penopeng ini,bukankah dia adalah paman argadana tidak salah lagi dia memang paman argadana,Ia pasti akan mengunakan ajian patrayitma maka aku akan gunakan ajian banyu cakrabuana dan menggabungkannya dengan banyu maruta baiklah, batin Raden kian Santang.
Pertarungan keduanya bertambah sengit dengan argadana mengunakan ajian Patra yitma dengan ajian gabungan milik Raden kian ajian banyu Cakra buana dan ajian banyu maruta kedua jurus itu saling menyerang satu sama lain namun berhasil di menangkan oleh ajian gabungan milik Raden kian Santang.
DUARRRRRR
ARGGGGGGG
Argadana terkena jurus gabungan milik Raden kian Santang dan mengalami luka yang cukup parah namun siapa yang menduga jika di balik berhasil nya Raden kian Santang mengalahkan argadana ia dilindungi oleh Sukma kakek nya prabu ningrat kencana atau dewa Niskala wastu.
Argadana: Argggggg, kurang ajar kau kian Santang, kali ini kau boleh menang tapi lain kali aku akan menghabisi mu.
Belum sempat argadana melarikan namun beribu sayang ia sudah di gadang Sukma prabu dewa Niskala.
(KAU SUDAH TIDAK BISA MELARIKAN DIRI LAGI ARGADANA KAU PIKIR SETELAH KAU MELUKAI CUCUKU KIAN SANTANG 7 TAHUN YANG LALU AKU AKAN DIAM SAJA MELIHAT KAU KEMBALI AKAN MELUKAI CUCUKU ARGADANA)
Murka Sukma prabu dewa Niskala wastu saat melihat cucunya Raden kian Santang akan kembali terluka.
Sementara itu Raden kian Santang yang mengalami luka dalam yang tidak terlalu parah termangu melihat sang kakek yang datang menolong nya meski dalam wujud Sukma,
Raden kian Santang.
"Kakek prabu dewa Niskala" ujar Raden kian Santang yang terharu karena bisa bertemu dengan kakek yang bahkan belum ia temui sebelumnya.Sementara itu karena mendengar
Suara gaduh di luar istana semua keluarga istana keluar ke halaman istana ibunda ratu Subang larang yang melihat putranya sedang menahan sakit langsung menghampiri nya.Ratu Subang larang.
"Astaghfirullah, putra ku" teriak ratu subang larang yang langsung memeluknya dengan cemasRaden kian Santang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalinya Raden Kian Santang (Titisan Sang Prabu)
FanfictionKisah seorang pangeran yang menjadi cahaya bagi keluarga dan rakyat Padjajaran, pemilik darah suci yang menjadi incaran para golongan hitam seorang pemuda berhati putih,juga seorang pendakwah,dia adalah putra bungsu nyai ratu Subang larang dan prabu...