Petang itu juga Raden kian Santang segera kembali keistana bersama Patih sindurana untuk menemui
Ayahandanya dan mempertanyakan langsung pada ayahanya mengenai
Umpeti yang di lakukan beberapa Adipati yang mengatasnamakan ayahandanya, setelah sampai di istana Raden segera menemui ayahanda nya yang saat ini sedang beristirahat di wismanya.Skip - Raden kian Santang.
Aku harus menemui ayahanda karena aku yakin ayahanda tidak pernah menyuruh para Adipati itu memungut umpeti bagi para warga yang tidak mampu... batin Raden kian Santang dengan terburu buru.
"Paman prajurit, apa ayahanda ada didalam" Tanya Raden kian Santang.
Prajurit penjaga :Gusti prabu sedang beristirahat dengan Gusti ratu ambet kasih Raden.
"Mohon maaf paman apa aku bisa menemui ayahanda karena ada hal yang penting yang ingin aku sampaikan pada ayahanda" jawab Raden kian Santang.
Prajurit penjaga: tunggu sebentar Raden emban tolong kau sampaikan pada Gusti prabu Siliwangi jika Raden kian Santang datang untuk menemui nya
Emban : sendika Raden,
Mohon ampun Gusti prabu Gusti ratu di luar ada Raden kian Santang yang ingin menemui Gusti prabu.Ratu ambet kasih.
"Ananda kian Santang ingin menemui kanda prabu, kanda temui lah putrakita Nanda kian nampaknya Dinda bisa merasakan aura kemarahan dalam dirinya kanda " ujar ratu ambet kasih"Dinda benar kanda juga merasakan nya apa yang sudah terjadi , baiklah kanda akan menemui putra kita, emban suruh prajurit penjaga persilakan putraku kian Santang masuk" ucap prabu Siliwangi.
Setelah prajurit mengijinkan Raden kian Santang masuk, prabu Siliwangi langsung menenangkan putra kesayangannya.
"Putraku ada apa kenapa ayahanda merasakan hawamurni tak beraturan putraku itu bisa membahayakan dirimu, kendalikan amarah mu putraku" ucap prabu Siliwangi,sambil menatap putra bungsunya yang sedang mengatur hawa murninya
" Mohon maaf ayahanda jika ananda menganggu waktu istirahat ayahanda dan juga ibunda ratu, tapi ananda ingin menanyakan sesuatu ayahanda"ucap Raden kian Santang.
"Apa itu putraku tampaknya sangat serius" tanya ibunda ratu ambet kasih, pada putra kesayangannya itu
"Hufff, ayahanda apakah ayahanda mengenal Patih Manggala yang merupakan salah satu Adipati di Padjajaran" ucap Raden kian Santang, dan jawaban prabu Siliwangi sukses membuat amarah Raden kian Santang naik lagi saat dirinya menyadari jika Adipati Manggala bukanlah Adipati Padjajaran juga ayahandanya tidak mengenalnya .
Skip - Gusti prabu Siliwangi.
"Manggala, ayahanda tidak mengenal orang ini putraku ada apa nak, bisa ananda ceritakan semua pada ayahanda " ucap prabu Siliwangi, pada putra bungsunya.
"Dia mengaku adalah Adipati Padjadjaran juga abdi setia ayahanda,tadi ananda sedang berkeliling perkembangan dan ada beberapa warga mengeluhkan umpeti yang begitu mencekik mereka ayahanda,ananda tidak yakin dengan ini semua maka itu ananda pertanyakan ini " ucap kian Santang,sambil menatap Ayahanda nya.
"Ayahanda tidak pernah memerintahkan pemungutan umpeti pada warga,bahkan ayahanda juga tidak mengenal orang ini jadi orang ini sudah mengatasnamakan ayahanda " murka prabu Siliwangi.
Namun prabu Siliwangi dan ratu ambet kasih terkejut ternyata Raden kian Santang sudah keluar dari wisma mereka dan itu membuat ratu ambet kasih panik karena ia merasakan hawamurni putranya kembali bergejolak.
"Jagad dewabatara , kanda mana Nanda kian Santang tadi bukan kah ia di hadapan kita kanda" panik ratu ambet kasih.
"Jagad dewabatara Dinda kanda harus mengejar putra kita kau beritahukan putra kita yang lain jika Rayi mereka sedang murka " ucap prabu Siliwangi.
Sementara itu dengan amarah nya Raden kian Santang kembali lagi ke perkampungan warga dan alangkah terkejutnya ia melihat orang yang mengatasnamakan ayahandanya sedang merampas harta milik warga
Raden kian Santang.
"Hentikan " teriak Raden kian Santang.
"Siapa kau berani beraninya menganggu kami huh kami ini utusan prabu Siliwangi untuk
Memunguti umpeti untuk kerajaan
"Ucap Manggala dan beberapa suruhannya.Patih sindurana : jaga bicaramu kisana apa kau tidak tau dengan siapa kau bicara hah.
"Memangnya siapa bocah ini dia hanya seorang pengembara ha ha ha" ucap menggal dengan tawanya.
Patih sindurana: Raden mereka sudah keterlaluan kita harus memberinya pelajaran berani sekali mereka menghina putra seorang maharaja Padjadjaran.
"Kalian sudah sangat keterlaluan baiklah akan aku buat kalian menyesal " ucap Raden kian Santang
Pertarungan antara Raden kian Santang dan Manggala pun terjadi dengan tenaga dalam nya tanpa mengunakan ilmu Kanuragan nya Raden kian Santang berhasil menyudutkan dan melumpuhkan Manggala hanya dengan satu tangkai ranting, para warga yang melihat pertarungan tersebut p11 cemas takut jika Raden tercinta mereka terluka apa lagi Raden hanya mengunakan satu tangkai ranting tanpa Kanuragan
Miliknya.Di tengah pertarungan saat Manggala akan mengunakan Kanuragan nya untuk menyerang Raden kian Santang tiba tiba sebuah serangan melumpuhkannya,
Raden walangsungsang dan a
Gampar datang tepat waktu untuk melumpuhkan serangan Manggala."Raka,kau Manggala berani sekali kau gunakan nama ayahanda ku untuk memeras warga Padjajaran ku pastikan kau habis di tanganku"
Ucap Raden kian Santang yang masih murka, namun dengan cepat Raden walangsungsang memeluk
Rayinya dan menenangkan nya."Rayi, sudah Rayi jangan kau kotori tanganmu hanya untuk manusia tidak berguna itu biarkan ayahanda
Yang menghukumnya, dan ini untuk semua warga Padjadjaran yang kami cintai disini aku Raden walang sungsang serta raka dan rayiku menyatakan tidak ada pungutan umpeti atau pajak untuk warga Padjadjaran yang tidak mampu tapi kalian hanya di perkenan mengirim 50 persen dari hasil panen kalian, dan orang ini bukanlah Adipati Padjadjaran atau orang kepercayaan ayahanda prabu Siliwangi" ucap tegas Raden walang sungsang pada warga Padjadjaran.Sontak warga yang mendengar nya menjadi sangat gembira dan berterima kasih pada ketiga Raden tercinta mereka,dan langsung saja para warga menghajar Manggala
Orang yang merampas harta mereka dengan mengatasnamakan prabu tercinta mereka."Rayi kau sudah tenang, jika sudah kita kembali ke istana para ibunda mencemaskan mu Rayi" ucap Raden
Walangsungsang."Benar Rayi, prajurit tangkap orang ini dan penjarakan ia di penjara bawah tanah, biar ayahanda prabu yang memutuskan hukuman nya" ucap Raden gagak gampar.
"Astaghfirullahaadzim,maaf raka sangat emosi tadi, aku sudah tenang Raka ayo kita kembali keistana" ucap Raden kian Santang.
Ketiga ksatria Padjadjaran pun
Tiba di istana dengan tahanan mereka dan Raden kian Santang yang kembali akan di kuasai amarah saat melihat orang yang sudah mencemarkan nama baik ayahanda nya, belum sempat Raden marah lagi prabu Siliwangi datang dan menenangkan putra bungsunya.Prabu Siliwangi.
"Putraku sudah nak, biarkan ayahanda yang menghukum nya putraku walangsungsang bawa rayimu kian Santang kedalam istana
Dan prajurit masukan penjahat ini kepenjara bawah tanah, putraku gagak gampar kau temani kedua rayimu "ucap prabu Siliwangi."Sendika ayahanda, haaa, Rayi Rayi raka tidak menyangka amarah
Mu ini tidak main main Rayi" ucap Raden gagak gampar yang ikut masuk kedalam istana menyusul
Kedua rayinya.Bersambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalinya Raden Kian Santang (Titisan Sang Prabu)
FanfictionKisah seorang pangeran yang menjadi cahaya bagi keluarga dan rakyat Padjajaran, pemilik darah suci yang menjadi incaran para golongan hitam seorang pemuda berhati putih,juga seorang pendakwah,dia adalah putra bungsu nyai ratu Subang larang dan prabu...