Ketiga ratu Padjajaran saat ini berada di balai pengobatan
Ratu Subang larang menatap putra,
Nya dengan teduh ratu Subang larang menyangka jika racun mawar hitam yang bersarang dalam tubuh putranya Abikara sudah benar benar hilang tapi ternyata tidak racun itu masih ada dalam tubuh nya.Subang larang" putraku abikara,
Maafkan bunda yang tidak bisa
Menjaga mu dengan baik nak bunda
Tidak tahu apa yang harus bunda lakukan jika Rayi mu tau ini semua"
Ucap ratu Subang larang dengan sedih.Ratu ambet kasih dan kentring manik juga sedih melihat putra mereka Abikara kembali seperti,
Dulu lagi, namun mereka lebih
Khawatir lagi jika putra bungsu mereka kian Santang sampai ,
Tau kondisi Raka kembar nya.Sedangkan Raden kian Santang
Sudah selesai dari semedinya dirinya memutuskan keluar dari wisma raka kembar nya .Saat ini kian Santang sedang bingung mencari Raka nya Abikara,
Kemana rakanya sekarang.Kian Santang " kemana Raka abikara ya, Paman prajurit" panggil
Kian Santang pada seorang prajurit yang sedang berjaga.Prajurit: ada apa Raden .
"Apa paman prajurit melihat Raka
Abikara , sedari tadi aku cari tidak
Ketemu juga, apa paman tau dimana Raka Abikara sekarang " tanyanya pada prajurit.Prajurit: maaf Raden kami sejak tadi tidak melihat Gusti Raden Abikara.
Ucap para prajurit sebenarnya prajurit yang di tanya kian Santang Tau dimana Raden Abikara namun,
Prajurit tersebut terpaksalah berbohong karena perintah dari Raden gagak ngampar .Kian Santang " huh, baiklah sebaiknya aku Ke wisma ku saja,"ucap Raden kian Santang.
Ntah kenapa perasaan kian Santang seperti tidak tenang seperti ada yang menganggu nya pikiran kian Santang selalu ke arah Raka kembar nya Abikara .
Kian Santang" sebenarnya Raka ada dimana , kenapa tiba tiba saja aku menangis ada apa ini " ucap nya pada dirinya sendiri.
Tanpa keluarga istana dan abikara sadari sebenarnya Raden kian Santang juga merasakan sakit yang abikara rasakan seperti saat ini tanpa sebab Raden kian Santang sedang menangis di taman belakang istana.
Kian Santang " ada apa ini kenapa
Tiba tiba saja aku menangis seperti ada sesuatu yang hilang dalam ,
Kehidupan ku raka Abikara" ucap Raden kian Santang.Sementara itu di balai pengobatan tubuh Raden Abikara tiba tiba saja mendingin dan membuat prahasini,
Cemas dan ibunda Subang larang menangis histeris.Gagak ngampar" ada apa prahasini ,
Kenapa kau tiba tiba memucat" tanya Raden gagak ngampar.Semua yang ada di balai pengobatan
Terkesiap Raden walang sungsang langsung menghampiri abikara kembaran Rayi nya kian Santang.Walangsungsang " Rayi kau dengar Raka Rayi hei bertahanlah Rayi jangan seperti ini Rayi, prahasini
Apa tidak ada penawar racun untuk mawar hitam ,tolong prahasini aku tidak ingin kehilangannya prahasini,
" Ucap Raden walang sungsang.Prahasini"memang ada penawarannya Raden dan itu adalah air suci tapi kita tidak tau dimana air suci itu berada Raden dan dengan sangat menyesal saya mengatakan jika Raden Abikara
Telah tiada.Bunda Subang larang''tidak putra ku abikara jangan tinggal kan bunda nak bunda tidak akan sanggup kehilangan mu putra ku" tangis bunda Subang larang.
Tiba tiba saja entah bagaimana,
Caranya raden kian Santang berada di dalam balai pengobatan dan melihat Kakak kembar nya sudah terbujur kaku ,prabu Siliwangi yang ada di sana langsung menghampiri putra bungsunya.Siliwangi" putra ku , hampirilah Raka mu untuk yang terakhir kalinya" ucao prabu Siliwangi.
Raden kian Santang menghampiri Raka kembar nya yang sudah tertidur dalam damai dengan tangan bergetar Raden kian Santang menggenggam tangan rakanya.
Dengan sedih Raden kian Santang menelukupkan kepalanya di dada bidang sang kakak .
Kian Santang " hiks bangunlah Raka,
Jangan tinggalkan aku seperti ini Raka abikara hiks , rakaaaa" histeris
Kian Santang tiga air mata kian Santang jatuh di dada sang kakak ,
Tiba tiba saja seberkas sinar cahaya
Melingkupi tubuh kaku abikara .Dan nampaknya ke ajaiban sang pencipta itu memang ada ,
Tidak lama kemudian tangan abikara yang di genggam kian
Membalas genggaman tangan nyaDan tangan kiri sang raja mengusap
Kepalanya seraya berkata.Abikara" jangan menangis Rayi ,
Raka tidak akan kemana mana" ucap nya pada kian Santang.Kian Santang "'raka , Raka abikara hiks ,jangan seperti itu lagi Raka,
Aku takut aku tidak mau kehilangan salah satu Raka ku hiks" ucap kian Santang yang menggenggam erat baju raka nya.Prahasini kaget Melihat nya begitu juga dengan semua anggota keluarga nya.
Nyimas Rara Santang langsung menghampiri sang adik agar kian Santang menyingkir dulu agar prahasini dan tabib memeriksa abikara.
Rara Santang " Rayi biarkan prahasini dan tabi memeriksa abikara dulu ya " ujar nyimas Rara Santang.
Kian Santang " tapi yunda aku tidak mau Raka pergi" ucap kian Santang.
"Tidak Rayi" ucap Rara Santang lagi.
Dan akhirnya dengan bujukan Rara Santang kian Santang menyingkir dan membiarkan prahasini dan tabib istana memeriksa Raka kembar nya.
Prahasini" ternyata air suci itu adalah air mata Raden kian Santang
Gusti prabu , ratu ,Raden dan nyimas dan baru saja Raden Abikara mengalami mati suri,
Dan juga racun mawar hitam yang bersarang di tubuh Raden abikara
Juga sudah menghilang dari tubuh Raden abikara, dan tabib tolongKau buatkan ramuan herbal untuk Raden Abikara baiklah hanya itu yang bisa saya katakan Gusti prabu .
Subang larang menghampiri putra
Nya abikara yang saat ini tertidur
Setelah itu bunda Subang karang menghampiri kian Santang dan memeluk putra bungsu nya .Subang larang" putra ku kian Santang terimakasih nak ,kau telah
Menyelamatkan raka mu kau memang putra kami yang istimewa
"Ucap bunda Subang larangKian Santang" bunda hiks, raka abikara tidak akan meninggalkan
Ku kan bunda " Isak tangis Kian
Santang dalam pelukan ibunda nya .Bunda Subang larang" tidak apa apa
Putra ku Raka mu baik baik saja.Siliwangi" istirahat lah putra ku abikara,dan putra ku kian Santang jangan bersedih lagi raka Mu baik baik saja " ucap prabu Siliwangi sambil memeluk putra bungsunya.
Kian Santang" ayahanda ijinkan ananda disini menemani Raka Abikara" ucap Raden kian Santang.
Siliwangi" baiklah putra ku, sebaiknya kalian kembali ke wisma kalian dan istirahat lah , putra ku
Kian Santang kau juga istirahatlah " ucap prabu Siliwangi yang langsung meninggalkan balai pengobatanSedangkan Raden kian Santang menatap sendu Raka nya abikara.
Kian Santang " Raka,hiks,aku benar benar takut ke hilangan raka" ucap kian Santang yang menidurkan kepalanya di samping Raka nya.
Sungguh kian Santang sangat takut kehilangan Raka kembar nya.
Abikara terbangun sebentar dan diri nya tersenyum seraya berkata.
Abikara"terimakasih Rayi, sudah menyelamatkan Raka , Raka tidak akan pergi meninggalkan dirimu" ucap Raden Abikara yang langsung ikut tertidur.
Semua keluarga istana tersenyum haru ntahlah apa yang akan terjadi jika abikara benar benar tiada mungkin kian Santang tidak akan pernah tersenyum lagi dan akan bersikap dingin dan semua itu tidak diinginkan semua keluarga istana.
Bunda ambet kasih " syukur lah ,
Putra Kita abikara selamat jika sampai putra kita abikara tiada ,
Maka Nanda kian Santang tidak akan pernah tersenyum lagi" ucap bunda ambet kasihYang di setujui semuanya ,dan Raden surawisesa juga tidak ingin
Itu terjadi dirinya lebih suka melihat rakanya merajuk dari pada kehilangan senyum Raka nya kian Santang sungguh semua saudara/i kian Santang bersyukur atas keajaiban ini .Bersambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalinya Raden Kian Santang (Titisan Sang Prabu)
FanfictionKisah seorang pangeran yang menjadi cahaya bagi keluarga dan rakyat Padjajaran, pemilik darah suci yang menjadi incaran para golongan hitam seorang pemuda berhati putih,juga seorang pendakwah,dia adalah putra bungsu nyai ratu Subang larang dan prabu...