Hari ini Azizi tiba lebih dulu daripada Callie. Mungkin ini sore terakhir ia akan leluasa bersama putrinya. Dan ini akan menjadi momen langka setelah besok dia sudah bekerja full time di hotel.
Dengan sigap dia berganti pakai menjadi kaos putih polos dan celana boxer biru laut selututnya. Tanpa menunggu aba-aba ia langsung memotong bumbu untuk menu makan malam spesial kali ini. Dia sengaja memasak spaghetti bolognese favorit Callie.
Sebenarnya ini bukan hanya favorit Callie tapi juga favorit Olla. Dia masih ingat kala itu bagaimana Olla begitu lahap menyantapnya di saat kehamilannya memasuki 4 bulan
"Zee, kamu masaknya enak banget tau ini piring ke-3"
"Ini mah kamu rakus beb"
"Enak aja 3 piring kalau dibagi dua orang itu dikit, inget ya ada anak kamu di perut aku"
Andai masa itu bisa terulang kembali, Azizi tersenyum miris kala mengingat itu namun dia sadar masakannya sudah mulai matang. Dan dengan kelincahannya spaghetti bolognese dengan topping kornet sudah tersaji. Sebenarnya ia ingin membelikan topping daging sapi atau ayam tapi mengingat keuangannya yang lagi menipis ia urungkan dan mengambil kornet sisa masakan di hotel dan tentunya sudah izin kepada kepala chef di sana.
Krekkk....
Suara pintu terbuka Azizi tau putrinya sudah datang dan dia langsung membawa 2 piring namun dia langsung menaruh piring itu di meja kecil.
"Sayang kaki kamu kenapa"
"Lecet yah tadi abis latihan"
Azizi pun langsung mengambil obat merah dan kapas. Tanpa basa-basi ia langsung menarik kaki Callie dan membersihkannya.
"Kenapa ga bilang ayah tau gitu ayah jemput kalau dibiarin lama bisa infeksi nak, apalagi kamu naik angkot""Ah Callie pikir hari ini ayah langsung kerja full time"
"Trus Raishan tau nggak kaki kamu kek gini"
Ya Azizi menitipkan Callie kepada Raishan. Azizi tau bahwa Raishan menyukai Callie.
"Males ah lagi berantem aku sama dia yah ga usah bahas anak mama itu deh"
"Dasar bocil"
Tok!tok!
"CALLIE INI GUE RAISHAN BUKAIN DONG GUE MAU MINTA MAAF!!!" teriak Raishan.
"Kan yah ga punya sopan santun tuh anak"
Azizi hanya terkekeh melihat ekspresi Callie.
"Yaudah Ayah bukain dulu, itu luka kamu tinggal diplester doang bisa kan"
Callie pun mengangguk.
Azizi pun membuka pintunya sungguh dari sini kejadian yang tidak pernah ia pikirkan akan terjadi.
Ceklek!.
"Om"
"Olla" lirih Azizi kala melihat siapa wanita yang disampingnya.
"Zee" lirih Olla secara bersamaan dengan Azizi ia tak menyangka akan berjumpa dengan mantan suaminya secepat ini."Hallo om kenapa ngelamun" ucapan Raishan menyadarkan tatapan Azizi ke Olla.
"Gapapa Rai, oh iya anaknya ngambek sama kamu Rai saran om jangan temui dia dulu. Kalau ada sesuatu sampaikan ke om dulu. Kamu tau sendiri Callie kan gimana kalau lagi marah" Azizi sengaja mengucapkan kalimat itu. Bukannya mengusir Raishan tapi ada sesuatu yang tak mungkin ditembus oleh orang lain kecuali dia Callie dan Olla.
"Yah trus Miss Olla gimana"
Olla pun paham dengan situasi ini
"Saya bisa sendiri nak, mending kamu pulang saja toh ini udah mau magrib kasihan orang tua kamu nanti nyariin kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
ASA RASA DAN KARSA.
FanfictionMaaf aku tidak bisa menghadang deru ombak takdir itu -Azizi Aksan Asadel Jika kamu tidak bisa menghadang ombak takdir itu seharusnya dulu aku bisa berenang sendiri melawan ombak takdir itu -Febriolla Sinambella Dan percayalah aku yang sebenarnya ten...