KASIH SAYANG AYAH SEPANJANG MASA.

569 44 2
                                    

Kali ini gadis remaja berusia 12 tahun ini terlihat marah dan membuang mata lawan bicaranya.

"Ya ampun, maafin ayah deh Kel"

"Bapak Azizi Aksan Asadel yang terhormat selaku bapak saya. Saya tuh marah ya wajar, udah telat jemput eh ga taunya malah main ke Ancol"

"Ya maaf deh, kan ayah main ke Ancol pengen healing katamu ayah harus healing ga boleh kerja trus"

"Healing sih healing sih tapi lihat sitkon dong untung tadi Callie bawa uang lebih buat pesen gocar"

"Yaudah Ayah ga ganti"

"Tapi 3x kali lipat" Callie menjabatkan  tangannya seperti memberikan pilihan antara setuju atau tidak.

"oke" Azizi menerima jabatan tangan itu
"Senang berbisnis dengan anda Azizi Aksan Asadel" ucapnya dengan tengil dan tersenyum sinis. Callie langsung meninggal sofa dan masuk kedalam kamarnya

"Lihat  deh lla anak lu mirip banget sama lu cuma mukanya doang yang mirip gue" ucap Azizi dengan sedikit kesedihan.

________

Setelah sesi alot tentang permaafan yang berujung ganti rugi, kali ayah dan anak perempuan sedang sibuk berkutik di dapur.

Hal ini selalu menjadi rutinitas di setiap pukul 6 sore karena jika pagi mungkin mereka akan memakan masakan sisa sore yang mereka masak bersama atau sekedar memakan bubur ayam langganan mereka.

Jangan tanyakan lagi skill dewa Azizi dalam memasak makanan setelah kejadian pahit dalam hidupnya ia bekerja dalam sebuah restoran dan menjadi asisten chef di sana. Berawal dari membantu menyiapkan bahan masak yang akan dimasak chef dan melihat chef itu memasak tanpa sadari itu menjadi ilmu buat Azizi. Dan sekarang Azizi menjadi Chef di sebuah hotel yang tidak terlalu mewah mungkin hanya bintang 3. Dan Azizi hanya kerja separuh waktu saja sisanya ia akan menemani putrinya seperti yang ia lakukan sekarang.

"Ayah, kayanya Callie ga jadi deh minta ganti rugi uang gocar"

Azizi yang sibuk menggoseng kresengan ayamnya teralihkan mendengar ucapan Callie
"Kenapa? itu pasti uang simpanan kamu nak, toh itu juga salah ayah habis pulang rapat sama kepala chef sama manager hotel bukannya jemput kamu malah main ke Ancol lihat senja"

"Ga usah yah, bentar lagi Callie mau naik kelas, takutnya ada daftar ulang katanya walaupun Callie anak beasiswa tetep aja harus ikut daftar ulang dan dengar-dengar mahal kan ayah tau sendiri sekolah Callie kek gimana"

Benar, mungkin jika tanpa beasiswa Azizi tak sanggup menyekolahkan anaknya di sekolah internasional nomor 1 di Jakarta. Bahkan gajinya sebagai chef separuh waktu itu tak cukup untuk kehidupan Callie dan dirinya.

Alhasil setelah menjemput Callie pukul 4 sore Azizi langsung bekerja sampingan sebagai driver ojek online sampai setengah 6 sore setelah itu ia akan menemani Callie sampai terlelap dan setelah itu ia akan bekerja lagi sampai pukul 4 pagi.

Jika ditanya Azizi kurang tidur? ya Azizi kadang hanya tidur di pukul 4 sampai 7. Di pagi hari Callie berangkat dengan memanfaatkan bus sekolah gratis ia tau Ayahnya lelah, awalnya Azizi menolak keras keputusan Callie. Ya Azizi khawatir Callie adalah satu-satunya alasan ia hidup, dia takut anak perempuannya terluka ataupun ada sesuatu yang tak ia inginkan.

"Callie tau ayah capek banget, tapi ayah boleh nggak denger saran Callie"

"Saran apa nak, ayah pasti denger saran kamu"

"Ayah jadi chef full waktu aja jangan kerja separuh waktu. Callie tau ayah ngambil kerja separuh waktu supaya ayah punya waktu kan sama Callie kaya seperti sekarang tapi ayah juga capek harus narik ojol sampai subuh"

Azizi yang mendengar itu segera ingin meneteskan air mata. Dia dengan sigap mematikan kompornya dan beralih memotong bawang merah agar Callie tak curiga. Dia tidak bisa menahan air matanya jatuh jika menyangkut putri kecilnya.

Azizi masih diam dan berusaha memotong bawang merah agar Callie tak curiga kenapa air matanya jatuh.

Azizi lupa putrinya sudah remaja, dia juga bukan aktor yang pandai dan Callie tidak mudah tertipu dengan hal itu.

Dengan sigap Callie langsung memeluk ayahnya dari samping. Dia tau ayahnya rapuh.

"Ayah kalau mau nangis, nangis aja. Kenapa ayah harus pura-pura motong bawang merah. Itu ga akan membodohi Callie ya yah"

"Percaya sama Callie ayah, kita masih bisa membuat momen indah walaupun waktu kita terbatas dan ayah ga usah khawatir ayah tetap menjadi Sahabat Callie sepanjang masa jadi jangan khawatir ya yah. Mending ayah nerima kerja jadi chef full waktu. Daripada jadi ojol di tengah malem sampai subuh ya. Kadang Caliie ga bisa tidur mikirin ayah"

Malam itu di dapur kecil membuktikan bahwa kasih sayang ayah akan sepanjang masa untuk anak perempuannya.

 ASA RASA DAN KARSA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang