Ombak Takdir.

297 42 2
                                    

Sungguh kali ini Azizi tak henti-hentinya menarik senyuman di tengah hujan deras. Dia tak mengira akan mengalami kejadian ini lagi. Bisa menggonceng Olla mengingat dia semasa kuliah, kala itu dia hanya modal meminjam motor Vespa putih Jasson yang sering mogok di tengah jalan.

"Maaf ya lu harus dorong motornya Jasson"

"Makanya kalau pacaran tuh modal Napa sih Zee, tapi kok gue bisa mau sama lu" ucapan Olla dengan lawakan khasnya

"Ye kan gue ganteng walaupun miskin"

Akhirnya mereka tiba di rumah minimalis ini. Azizi pun segera memakirkan motornya.

Olla yang sedikit kesusahan melepas jas hujan langsung dibantu Azizi dengan cekatan.

"Makasih ayahnya Callie"

Azizi pun hanya tersenyum karena dia sudah sangat kedinginan. Ia langsung merogoh kunci rumah dan membukanya.

Benar dugaan Azizi, Callie langsung berlari dan memeluknya. Dia sedikit menangis dipelukan Azizi dan tidak memperdulikan baju ayahnya yang basah. Bahkan kehadiran Olla pun belum ia sadari.

"Hey it's okay nak ayah di sini, maafin ayah ya pulang telat" ucap Azizi sedikit menahan rasa dinginnya.

"Sekarang kamu ke kamar ganti baju, lihat baju kamu ikut basah. Nanti ayah buatin susu jahe ya"

Callie hanya mengangguk. Dan melepaskan pelukannya dan menyadari ada seseorang yang dibelakang ayahnya.

Olla tersenyum kala Callie menyadari keberadaannya, dia menyadari juga bahwa Azizi sangat berperan sangat penting.

"Ayah mandi dulu ya sayang, dan iya nanti bunda tidur bareng kamu"

Azizi pun langsung pergi ke kamar mandi.

Sementara Olla dan Callie hanya beradu tatap, Callie pun menghela nafas.

"Kenapa ayah bisa telat 2 jam dari jama kerjanya?"

"Tadi ayah kamu nolong bunda nak, maaf ya jadinya ayah kamu telat pulang ke rumah"

"Trus kenapa baju ayah basah dan baju Miss tidak basah. Setau saya ayah selalu menyimpan jas hujan di jok motornya."

"Jas hujan itu bunda pakai, ayah mu yang memberikan itu"

"Oh gitu, berarti anda tidak punya pikiran untuk membagi jas hujan itu ke ayah saya ya padahal jas hujan itu lebar, saya sering memakai jas hujan itu berdua dengan ayah saya. Selepas masalah anda dengan ayah saya seharusnya anda punya rasa kemanusiaan. Dasar Egois" Callie pun langsung pergi.

Mendengar perkataan Callie, Olla langsung menangis begitu sakit ucapan putrinya.

Azizi yang keluar dari kamar mandi dengan rambut basahnya langsung kebingungan melihat Olla.

"Callie kurang aja sama kamu ya, biar aku panggil dan suruh minta maaf"

Olla pun langsung mencegah dan memberikan gelengan

"Trus kenapa ga mungkin kan mau nangis tanpa sebab, biar dia minta maaf aku ga mau kamu menyalahkan didikan aku. Kelakuan dia tanggungjawabku"

Lagi dan lagi Olla memberikan gelengan.

"Aku yang salah di sini, ini karma karena aku udah pergi jauh darinya. Dia kehilangan sosok ibu dari aku Zee. Aku egois, aku jahat bahkan kata bunda tak pantas untuk aku"

Mendengar penuturan Olla dan melihat Olla yang sangat lemah membuat Azizi memejamkan mata dan meneteskan air matanya.

"Maafin gue la, maafin gue. Gue brengsek andai gue ga nurutin Jasson buat hacurin lu ga mungkin kejadian seperti ini terjadi" lirih Azizi yang hanya  terdengar jelas di telinga Olla.

 ASA RASA DAN KARSA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang