Senin yang cerah hari ini Azizi menyempatkan mengantarkan Callie mengingat ini hari pertama dia akan bekerja menjadi chef full time. Dengan motor beat hitam Azizi menerobos kemacetan Jakarta dan tak lupa dihiasi omelan Callie yang sedari tadi menggerutu.
"Bener kan yah, tau gitu kita motong jalan. Kalau gini telat aku"
"Percuma Callie sayang kalau kita motong jalan yang ada kamu juga telat di sana ada perbaikan jalan. Trus kamu ini bangunnya juga mepet udah tau hari Senin"
"Tau ah yah Callie bolos aja"
"Ga ada bolos-bolosan ya, inget jangan mentang-mentang bunda kamu ketua yayasan sifat kedisiplinan kamu hilang "
Callie terdiam, percuma walaupun Callie anak ketua yayasan sekaligus cucu pemilik yayasan dia akan tetap menjadi anak beasiswa.
"Ayah" teriak Callie ditengah bising kemacetan.
"Ya, ga usah teriak-teriak Callie ayah ga budeg"
"Ayah, nanti malam bunda aku ajak main. Gimana boleh nggak?"
"Bolehlah malah kamu harus sering-sering main sama bunda Kell, biar kalian akrab toh sekarang juga jarang di rumah."
"Ayah, makasih ya udah rawat Callie walaupun sekarang bunda udah hadir di kehidupan Callie, tapi ayah tetep nomer satu dan ga tergantikan oleh siapapun"
"Sama-sama ayah seneng banget sekarang kamu udah ada bunda walaupun kami ga bersama tapi kami akan berusaha untuk melakukan terbaik ya nak"
Pagi ini jalanan yang penuh kemacetan menjadi saksi ikatan ayah dan anak perempuan, benar kata orang ayah akan selalu menjadi cinta pertama anak perempuannya.
------------
Berbeda dengan Olla hari ini dia sedikit bersedih kala mengingat tanggal pernikahannya dengan Aldo tinggal 6 hari lagi. Persiapan sudah terlihat di rumah megah Olla bahkan Shani dan Gracio terlihat sibuk sendiri dengan pernikahan Putri semata wayangnya, mengingat ini pernikahan pertama Olla yang ia restui."Kau Olla, jam segini baru turun dari kamar. Tak kasihan mamak sama papa kau ini dari tadi sibuk atur persiapan pemberkatan belum lagi pesta adat mana papa lihat akhir-akhir ini kau sering keluar. Kemana kau sebenernya?''
Olla rasanya sudah tak tahan lagi dengan semua ini, jika Azizi menyerah untuk memperjuangkan cintanya. Maka Olla akan berjuang sendiri sekalipun tidak bersama Azizi tak mengapa asal dia tidak menikah dengan Aldo.
"Olla ga mau menikah pah, mah Olla mau ngurus anak Olla toh Olla udah ketemu dengan anak Olla"
"Maksud mu apa, bicaramu ngawur. Kau gila kau Olla"
Gracio mulai tersulut emosi.
"Maksud kamu Callie cucu mamah lla, dia sekarang di mana" Tidak dengan Shani matanya malah berbinar.
"Dia bersama ayahnya, dia cantik bahkan tinggi kita sama mah, dia juga sekarang jadi atlet bahkan dia berprestasi, Azizi bener-bener mendidik dia bahkan dia bisa menjadi ayah sekaligus ibu buat Callie.""STOP memuji dia Febriolla Sinambela" Kali ini Gracio benar-benar marah mendengar nama Azizi. Dia masih tidak terima kala hakim hanya menjatuhkan hukuman 5tahun. Padahal ia tak tau semua itu hanya skenario dari adiknya sendiri.
"Pah Zee bukan pembunuh, om Vito yang ngebunuh Opung, dan asal papa tau semua ini skenario dia dan dia yang ngejebak Azizi"
Gracio dan Shani pun bingung.
"Jaga ucapan mu Olla, adikku Vito tak sehina itu dia anak dan sekaligus adik yang baik. Jangan mudah percaya dengan omongan mantan suami mu"
"Kalau papa ga percaya ya udah tapi papa punya kuasa kan di Jakarta, kenapa papa ga buktikan omongan Olla. Dan inget pah Olla seorang ibu Olla akan berjuang untuk bersama Callie dan membatalkan acara pernikahan ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
ASA RASA DAN KARSA.
FanfictionMaaf aku tidak bisa menghadang deru ombak takdir itu -Azizi Aksan Asadel Jika kamu tidak bisa menghadang ombak takdir itu seharusnya dulu aku bisa berenang sendiri melawan ombak takdir itu -Febriolla Sinambella Dan percayalah aku yang sebenarnya ten...